Pengaruh Penambahan Kulit Kopi Kering Terhadap Penurunan Kadar Kafein Pada Kopi Lanang (Peaberry Coffee)
Abstract
Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat luas, kopi mengandung
kafein yang bisa membuat orang kecanduaan. Kafein dapat diturunkan dengan cara
menambahkan kulit biji kopi terhadap kopi bubuk. Kulit kopi dapat menurunkan kadar kafein
karena mengandung senyawa antioksidan. Analisyis kadar kafein pada kopi dengan variasi
massa penambahan kulit biji kopi yaitu (5,10,15,20,25%) terhadap 25 gram dan dilarutkan pada
100 mL Akuades dan 2 gram Natrium Karbonat (Na2CO3) untuk mengikat zat tanin yang
terlarut, ektrak dengan klorofom karena kafein mudah larut dalam kolorofom, titrasi dengan
natrium thiosulfat hingga terjadi perubahan warna. Hasil penamambahan massa paling optimum
adalah pada 25% yaitu dengan kadar kafein 0,0042. Analisis Penambahan 25% massa kulit kopi
terhadap 25 gram kopi dengan variasi suhu seduh pelarut yaitu (60,70,80,90,100 0C). hasil dari
perlakuan variasi suhu seduh yang paling optimum adalah pada suhu 90-96 0C karena suhu air
paling baik dalam membuat kopi, dari suhu optimum kadar kafein adalah 0,0044. pH yang
terkandung dalam 25% penambahan kulit kopi terhadap 25 gram kopi lanang adalah 5,5 yang
artinya kopi layak dikonsumsi dan dari 10 panelis menyukai kopi ini karna rasanya sama dengan
kopi tanpa penambahan kulit kopi tersebut. Pada Penelitian ini menggunakan metode titrasi
ektraksi klorofoms.
References
Etanol Biji Terong Belanda (SolanumBetaceum, Syn) Dalam Menghambat Reaksi
Peroksidasi LemakPada Plasma Darah Tikus Wistar. Denpasar : Universitas Udayana
dalam jurnal Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), Vol. 2, No. 1,
Mei 2014 Handayani, Sri.2014.
Kandungan Kimia Beberapa Tanaman Dan Kulit Buah Berwarna Serta Manfaatnya Bagi
Kesehatan.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Harborne, J B. 1987. Metode
Fitokimia. Bandung : Penerbit ITB.
Waji, Resi Agestia, Andis Sugrani. 2009. Makalah Kimia Organik Bahan Alam : Flavonoid
(Qurcetin).Makassar : Universitas Hasannudin Makassar
Arief, Bustomi, Ahmad Zaki Zulfikar.2014.“Analisis Distribusi Intensitas RGB Citra Digital
untuk Klasifikasi Kualitas Biji Jagung menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan.†Surabaya :
Vol.1 No.2 ( 11 – 22)
22
Institut Sepuluh Nopember (ITS) JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA,Vol. 10, No.
3,Oktober 2014
Li Chen Wu, Hsiu-Wen Hsu, Yun-Chen Chen, Chih-Chung Chiu, Yu-In Lin and Annie Ho .
2005. Antioxidant AndAntiproliferative ActivitiesOf Red Aris. 2013. Teori Ekonomi
Produksi. Jakarta: Diandra Primamitra
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi revisi 2004. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Galih, Ambar puspa & Setiawina, N.Djinar. 2014. Analisis Pengaruh Jumlah Produksi, Luas
Lahan dan Kurs Dollar Terhadap Volume Ekspor Kopi Indonesia. Periode Tahun 2001-
2011. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 3, No. 2. Universitas Udayana.
Purba, Rea Efraim. 2011. Analisis Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika dan Faktor- faktor yang
Mempengaruhinya. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Anonim., (2009), Manfaat dan Bahaya Kandungan Kafein dalam Kopi. Diakses dari:
http://www.azk4/2009/02/Manfaat-dan-bahaya-kopi.html pada tanggal 10 Maret
2014.Medan.
Armansyah,M.,(2010), Mempelajari Minuman Formulasi dari Kombinasi Bubuk Kakao dengan
Jahe Instan, Teknologi Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
Clarke,R.J. and Macrae,R.,(1987), Coffee Technology (Volume 2), Elsevier Applied Science,
London and New York. Journal Beverages Journal, Page. 149 – 175.
Davia.D.,Gary, Kris G.Z.,(1982), “Organic Labortory Techniques. A Contemporary Approachâ€.
Second Edition, Sounder Collage Publishing, Washington, 55-60.
Farida, Ana.,Ristanti,E., Kumoro, A.C.Dr, S.T.,M.T., (2013), penurunan Kadar kafein Dan Asam
Total Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif
Dengan Mikroba Nopkor MZ-15, Teknik Kimia dan Industri,Universitas Diponegoro,
Semarang. Jurnal Teknologi kimia dan Industri, Vol.2, No.3, 2013, Halaman:70-75.