INOVASI PEMBUATAN DAN ANALISA MUTU PRODUK NUTRACEUTICAL FOOD BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) DENGAN METODE OVEN DRYER
Inovasi Nutraceutical Food Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus)
DOI:
https://doi.org/10.36526/jc.v7i2.6159Keywords:
Nutraceutical Food, Pembuatan Nutraceutical Food, Buah Kering Naga Merah, Uji Mutu SNI, Uji Mutu Buah Kering Naga Merah, Oven DryerAbstract
Pembuatan produk nutraceutical buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) dengan metode oven dryer dengan pengeringan pada suhu optimal untuk mempertahankan kandungan nutrisi dan antioksidan yang dimilikinya. Metode ini dipilih karena efisiensi dalam menguapkan air, tanpa merusak komponen aktif buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus), sehingga diharapkan dapat menghasilkan produk dengan kualitas mutu tinggi yang memenuhi syarat kadar air, kandungan vitamin dan mineral. Proses pembuatan nutraceutical ini, dilakukan dengan tahapan trial and error sampai produk yang dihasilkan layak konsumsi . Kemudian setelah mendapatkan teknik dan suhu yang sinkron dengan waktu pemanasan, maka produk tersebut di buat dalam jumlah yang cukup untuk melalui uji hedonic sebagai evaluasi organoleptis, yang meliputi penerimaan pada bentuk, warna,bau dan rasa.
Analisa mutu dilakukan untuk mengetahui produk akhir memenuhi standar nutraceutical dengan fokus pada stabilitas organoleptis (warna, rasa), dan yang paling penting kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Metode yang digunakan pda penelitian ini yaitu random sampling, yang meliputi 4 uji mutu SNI 01-3710-1995. Hasil dari ke-empat uji tersebut adalah : 1) Uji Organoleptis, warna kecoklatan, rasa buah naga, bau seperti kismis, 2) Uji kadar air, diperoleh hasil kadar air 12,181 %, dan dinyatakan memenuhi syarat maks 31% 3) Uji Bahan Tambahan Makanan : Pemanis, Pewarna, dan Pengawet dinyatakan negatif dan dinyatakan memenuhi syarat, 4) Uji Cemaran Mikroba (Eschericia coli) diperoleh nilai rata-rata 3 APM/g, dinyatakan memenuhi syarat SNI (Maks 3 APM/g) 5. Uji lainnya terhadap produk ini ada empat, adalah 1) Uji pH, dilakukan untuk mengetahui pH produk yaitu rata-rata pH 5,3, sebagai tahap awal untuk mengetahui ketahanan produk terhadap cemaran mikroba dan jamur. 2) Uji Kadar Vitamin C diperoleh dengan nilai rata-rata 0,08% 3) Uji Kadar Karbohidrat, dengan perhitungan gula total diperoleh kadar rata-rata 20,0% 4) Uji Skrining Fitokimia diperoleh hasil Flavonoid (Positif), Tanin (Positif), Alkaloid (Positif), Terpenoid (Negatif), Saponin (Negatif).
Dari hasil keseluruhan uji yang sudah dilakukan pada produk buah naga merah kering, dapat disimpulkan bahwa : 1) Produk ini memenuhi empat persyaratan uji mutu SNI 01-3710-1995 2) Dari tahapan proses pembuatan produk yang dibuat, dan dari hasil uji mutu tambahan, dapat dinyatakan bahwa produk tersebut masih memiliki kandungan vitamin, zat gizi makronutrien (karbohidrat) dan antioksidan dari hasil uji skrining fitokimia, sebagai salah satu syarat dinyatakan layak di nyatakan sebagai produk “Nutraceutical Food”
References
Amaliah, N., & Farida. (2018). Konsep Pengendalian Mutu Pada Pembuatan Permen Jelly Nanas (Ananas comosus L.). SNITT-Polteknik Negeri Balikpapan, 240-251.
Aulya, N. A., & Yuliawati, K. M. (2021). Aktivitas Antioksidan Secara Kualitatif Pada Infused Water Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis (F.A.C.Weber)Britton & Rose). Bandung Conference Series : Pharmacy Vol 1, No. 1, 33.
Chrisanto, E. Y., Rachmawati, M., & Yulendasari, R. 2020. Penyuluhan manfaat buah naga merah dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Indonesia Berdaya, 1(2), 89-94.
CL, C. G., & .Haryanto, B. 2009. Kajian Formulasi Biskuit Jagung dalam Rangka Substitusi Tepung Terigu. Jurnal teknol,dan Industri pangan, 20 (1): 32-34.
Ela Swandewi, N. W., & Tjandra, O. (2023). Pengaruh pemberian jus tomat dan jus buah naga terhadap kadar gula pasien diabetes di Puskesmas III Kelurahan Peguyangan Kaja. Tarumanegara Medical Journal Vol.5, No.1, 113-119.
Ferdiaz, A. (2012). Angka Lempeng Total (ALT, Angka Paling Mungkin(APM dan Total Kapang Khamir Sebagai Metode Analisis Sederhana Untuk Menentukan Standar Mikrobiologi Pangan Olahan posdaya. Jurnal Teknologi Vol.8,No.2.
Firdaus, F., & Kresnanto, V. A. (2013). Formulasi nutraseutikal sediaan gummy candies sari buah markisa kuning (passiflora edulis var. Flavicarpa) dengan variasi kadar sukrosa sebagai bahan pemanis. Jurnal Gamma, 8(2).
Firdaus, F., Islamaya, W., & Fajriyanto., F. 2014. Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy Candies Sari Buah Blimbing Manis (Averrhoa Carambola. L) dengan Variasi Kadar Menitol dan Corn Sryup Sebagai Basis. Jurnal Teknoin,20 (1):10.
Handito, D., Saloko, S., Cicilia, S., & Siska, A. I. (2019). Pangan Fungsional. Mataram University Press.
Hariyanto, B. (2015). Produktivitas Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) di Lahan Marjinal. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, 9.
Heryani, R. (2016). Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah Terhadap Profil Lipid Darah Tikus Putih Hiperlipidemia. Jurnal Ipteks Terapan, 10(1): 26–34.
Khanifah, F., Puspitasari, E., & S, A. (2021). Uji Kualitatif Flavonoid, Alkaloid, Tanin pada Kombinasi Kunyit (Curcuma Longa) dan Coklat (Theobroma cacao L.). DIII Analisa Kesehatan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, 10.
Mutiarahma, S., Pramono, Y. B., & Nurwantoro. (2019). Evaluasi Kadar Gula, Kadar Air, Kadar Asam dan pH pada Pembuatan Tablet effervescent Buah Naga. Jurnal Teknologi Pangan 3(1), 36-41.
Puspawati, G. A. K. D., Ina, P. T., & Ekawati, G. A. (2023). Potensi Antioksidan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Kering dengan Pre-Treatment. Jurnal Agroteknologi, 16(02), 148-162.
Rahayuningsih, J., Sisca, V., Eliyarti, & Eka Angasa. (2022). Analisis Vitamin C Pada Buah Jeruk Pasaman Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Research and education Chemistry (JREC) Vol.4,No.1, 29-33
Rajebi, O., & Frianto, D. (2023). Inovasi Pengolahan Buah Naga Merah Sebagai Sediaan Marshmallow dan Manfaatnya untuk Diabetes di Desa Kutakarya. Abdima Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(2), 4584-4594.
Ratimba, K., Ruterlin, V., & Tandi, J. (2019). Uji aktivitas fraksi buah naga merah terhadap penurunan glukosa darah tikus yang diinduksi streptozotocin. Farmakologika: Jurnal Farmasi, 16(01), 35-47.
Swandewi, N. E., & Tjandra, O. (2023). Pengaruh pemberian jus tomat dan jus buah naga terhadap kadar gula pasien diabetes di puskesmas III Kelurahan Peguyangan Kaja. Tarumanegara Medical Journal Vol.5,No.1, 113-119.
Syamsul Bahri., et all, 2021. Pembuatan Biofoam Dari Ampas Tebu Dan Tepung Maizena. Jurnal teknologi kimia unimal, 10 (1):27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ulfa Nur Maa'idah, Nahnu Anshorudin, Zalfa’ Regita Destinia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.