UJI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN MINERAL MIE BASAH BERBASIS TEPUNG JEWAWUT (SETARIA ITALICA L.) DAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)
Abstract
Mie adalah produk makanan yang digemari oleh masyarakat. Namun, mie memiliki kandungan protein, serat, dan kalsium yang rendah. Peningkatan nilai gizi pada mie dapat dilakukan dengan menggunakan tepung jewawut dan daun kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan melalui uji organoleptik dan profil mutu gizi (protein, lemak, air, abu, karbohidrat, serat kasar, kalsium, zat besi, dan zink. Metode penelitian dilakukan dalam tiga tahapan yaitu formulasi mie basah dalam dua formula yaitu F1 dan F2. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik untuk memilih formula terbaik dilanjutkan dengan analisis kandungan gizi yang meliputi analisis proksimat dan uji mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula mie basah yang terpilih berdasarkan uji organoleptik terhadap 30 orang panelis yaitu mie F2 dengan campuran 45 g tepung jewawut, 60 g tepung terigu dan 15 g daun kelor. Mie tersebut mengandung zat gizi per 100 gram yaitu protein 11,89 g, karbohidrat 46,64 g, lemak 1,85 g, serat kasar 0,93 g, zat besi 79,34 mg/kg, kalsium 100,53 mg/kg dan seng 22,66 mg/kg. Oleh karena itu, mie dengan formula terpilih kaya akan nutrisi yang dibutuhkan hadir dalam kebutuhan zat gizi.
References
Angelina, C., Swasti, Y. R. and Pranata, F. S. (2021) ‘PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK PANGAN DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera): REVIEW’, Jurnal Agroteknologi, 15(01), p. 79. doi: 10.19184/j-agt.v15i01.22089.
Hakim bey Mumtaz, B. and Fatima, S. (2017) ‘THE STORY OF AN AMAZING TREE OF LIFE : “ MORINGA OLEIFERA ” – A REVIEW Baig Mumtaz , Sumia Fatima’, Epitome: International Journal of Multidisciplinary Reserche1. Andra. Jangan Tergoda Murahnya, Jauhi dan Hindari Beli Hati Ayam yang Memiliki Ciri Ciri Ini. 2020., 3(I), pp. 1–10.
Hess, S. Y. and Brown, K. H. (2009) ‘Impact of zinc fortification on zinc nutrition’, Food and Nutrition Bulletin, 30(1 SUPPL.), pp. 79–107. doi: 10.1177/15648265090301s106.
Inzaghi, E. et al. (2022) ‘The Effects of Nutrition on Linear Growth’, Nutrients, 14(9), p. 1752.
Kardina, R. N. and Eka S, A. (2018) ‘UJI DAYA TERIMA, KARAKTERISTIK FISIK, DAN MUTU GIZI MIE BASAH DENGAN SUBTITUSI TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)’, Medical Technology and Public Health Journal, 1(2), pp. 60–68. doi: 10.33086/mtphj.v1i2.783.
Kementrian Kesehatan RI (2018) Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017, Kemenkes. Jakarta. Available at: https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://hipatiapress.com/hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09500799708666915%5Cnhttps://mckinseyonsociety.com/downloads/reports/Educati.
Kou, X. et al. (2018) ‘Nutraceutical or pharmacological potential of Moringa oleifera Lam.’, Nutrients, 10(3). doi: 10.3390/nu10030343.
Léder, I. (2004) ‘Sorghum and Millets’, I.
Marlin (2009) ‘Sumber Pangan Tanaman Minor’.
Ningrum, A. S., Rahmawati, N. and Aqil, M. (2018) ‘Karakteristik Tepung Jewawut (Foxtail Millet)Varietas Lokal Majene Dengan Perlakuan Perendaman’, Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 14(1), p. 11. doi: 10.21082/jpasca.v14n1.2017.11-21.
Nurmala, T. (1997) Serelia Sumber Karbohidrat Utama. Rineka Cipta : Jakarta.
Oktaviani, A. W. (2019) Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kandungan Zat Besi (Fe), Protein, Daya Terima dan Masa Simpan Mie Kering Untuk Mencegah Anemia Gizi Besi (AGB), Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Panagan, A. T. (2011) ‘Pengaruh penambahan tepung wortel (Daucus carota L.) terhadap bilangan peroksida dan asam lemak bebas pada minyak goreng curah’, Jurnal Penelitian Sains, 14(2), pp. 18–21. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/168355-ID-pengaruh-penambahan-tepung-wortel-daucus.pdf.
Rahmi, Y. et al. (2019) ‘Profil Mutu Gizi, Fisik, dan Organoleptik Mie Basah dengan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera)’, Indonesian Journal of Human Nutrition, 6(1), pp. 10–21. doi: 10.21776/ub.ijhn.2019.006.01.2.
Zakaria, dkk (2002) ‘PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA MENU MAKANAN SEHARI-HARI DALAM UPAYA PENANGGULANGAN GIZI KURANG PADA ANAK BALITA’, 23(4), pp. 1–16.