STUDI IN SILICO SENYAWA HIBRID GABUNGAN PIRAZINAMIDA DENGAN ASAM 4-(2-AMINOTIAZOL-4-IL)BENZOAT
Abstract
Saat ini, kasus TB terus menjadi tantangan global dengan lebih dari 10 juta kasus baru setiap tahun, dan lebih dari 500.000 di antaranya resisten terhadap obat TB. Indonesia menyumbang sekitar 10% dari total kasus TB global dan menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia. Peningkatan kasus TB kambuh dipicu oleh resistensi terhadap obat TB sehingga memerlukan pengembangan obat baru yang efektif, singkat dalam pengobatan, dan tidak rentan terhadap Mycobacterium tuberculosis. Pirazinamida merupakan salah satu obat komersial untuk menangani tuberkulosis. Cincin pirazin memiliki peran penting dalam aktivitas bakterisidal. Senyawa yang mengalami N-substitusi dengan 4-feniltiazol-2-amin dan perpanjangan fenil dengan subtitusi gugus asam karboksilat telah terbukti memiliki aktivitas yang efektif. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis in silico terhadap senyawa hibrid yang mengombinasikan pirazinamida dengan Asam 4-(2-aminotiazol-4-il)benzoat. Studi in silico melibatkan penelitian studi penambatan, sifat fisikokimia, dan sifat farmakokinetik. Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa hibrid (5) dan (6) memiliki potensi sebagai penghambat protein InhA dan dapat dianggap sebagai kandidat obat oral.
References
Aijijiyah, N.P., Ghulam Fahmi, M.R., Fatmawati, S. and Santoso, M. (2020) Synthesis and molecular docking study of 6-chloropyrazine-2-carboxylic acid derivatives, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 833, 6–11
Alsayed, S.S.R., Lun, S., Luna, G., Beh, C.C., Payne, A.D., Foster, N., Bishai, W.R. and Gunosewoyo, H. (2020) Design, synthesis, and biological evaluation of novel arylcarboxamide derivatives as anti-tubercular agents, RSC Advances, 10, 7523–7540.