PENGARUH PERCEPATAN PEMBAKARAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA DENGAN PENAMBAHAN VARIASI OKSIDATOR KMnO4

  • ega dini universitas pgri banyuwangi
  • Rosyid Ridho Prodi Kimia, Fakutas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Eko Malis Prodi Kimia, Fakutas MIPA, Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Briquettes, Coconut Shell, Oxidizing KMnO4

Abstract

Kelapa merupakan tanaman yang mulai dari akar sampai buahnya dapat di manfaatkan, salah satu bagian dari buah kelapa yang jarang di manfaatkan bahkan slalu menjadi limbah yaitu tempurung kelapa. Limbah tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar terbaru yaitu dijadikan arang dalam pembuatan briket dengan campuran perekat dan bahan kimia yang dijadikan oksidator yaitu KMnO4. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh presentase perekat dengan penambahan maupun tanpa oksidator   KMnO4 pada kualitas kadar air, kadar abu, nilai kalor, waktu nyala api dan laju pembakaran briket tempurung kelapa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pirolisis yaitu pembakaran tanpa adanya udara didalamnya. Proses pembuatan briket tempurung kelapa terdiri dari beberapa tahapan, meliputi 1) pembuatan arang dari tempurung kelapa, 2) pengeringan, 3) pembuatan pasta perekat dan larutan KMnO4 dengan variasi 5, 10, 15, 20, 25 gram dan variasi massa arang tempurung kelapa 95, 90, 85, 80, 75 gram. Beberapa uji yang dilakukan untuk menentukan kualitas briket yaitu kadar air, kadar abu, nilai kalor, waktu nyala api dan laju pembakaran briket tempurung kelapa. Hasil penelitian yaitu briket dengan variasi 95:5 gram merupakan perbandingan optimum antara perekat menggunakan KMnO4 dengan perbandingan tanpa oksidator KMnO4. Penambahan KMnO4 sangat berpengaruh pada lima uji briket tempurung kelapa yang telah dilakukan yaitu semakin banyak massa KMnO4 maka kadar air berkurang, kadar abu meningkat, waktu nyala semakin cepat, dan laju pembakaran lebih cepat

References

Aljarwi, M. A., Pangga, D., & Ahzan, S. (2020). Uji Laju Pembakaran Dan Nilai Kalor Briket Wafer Sekam Padi Dengan Variasi Tekanan. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(2), 200.
https://doi.org/10.31764/orbita.v6i2.2645 Almu, M. A., Padang, Y. A., Teknik, J., Fakultas, M., & Universitas, T. (2014). 58370-ID-none. 4(2), 117–122.
Almu, M. A., Syahrul, S., & Padang, Y. A. (2014). Analisa Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllm Inophyllum) Dan Abu Sekam Padi. Dinamika Teknik Mesin, 4(2), 117–122. https://doi.org/10.29303/d.v4i2.61
Andayani, R., Wijana, S., & Mulyadi, A. F. (2014). Analisis kelayakan teknis dan finansial pendirian unit pengolahan limbah tempurung kelapa (asap cair dan karbon aktif). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 3(3), 119–126.
Anggraeni, I. S., & Yuliana, L. E. (2015). Pembuatan Karbon Aktif dari Limbah Tempurung Siwalan (Borassus Flabellifer L.) dengan Menggunakan Aktivator Seng Klorida (ZnCl2) dan Natrium Karbonat (Na2CO3). Tugas Akhir, 1–19.
Arifah, K. (2014). Pemanfaatan Filtrasi Dengan Media Arang Tempurung Kelapa Untuk Menurunkan Kadar Fe Air Sungai Serayu Banjarnegara. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UNS, 1–6.
Arini, Linda, R., & Mukarlina. (2015). Penggunaan KMnO4 untuk menunda pematangan buah pepaya (carica papaya L. var. bangkok). Protobiont, 4(3), 36–40.
Arista, M. L., Widodo, W. D., & Suketi, K. (2017). Penggunaan Kalium Permanganat sebagai Oksidan Etilen untuk Memperpanjang Daya Simpan Pisang Raja Bulu. Buletin Agrohorti, 5(3), 334–341. https://doi.org/10.29244/agrob.v5i3.16471 Arkan, F. (2018).
Pemanfaatan Tempurung Kelapa Untuk Pembuatan Briket Arang Sebagai Potensi Energi Baru Pengganti Bahan Bakar Gas Di Desa Zed Kabupaten Bangka. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 4(2), 41–45.
https://doi.org/10.33019/jpu.v4i2.175
Arni, Labania, H. M., & Nismayanti, A. (2014). Studi Uji Karakteristik Fisis Briket Bioarang sebagai Sumber Energi Alternatif. Online Jurnal of Natural Science, 3(March), 89–98.
As, A., & Sutikno, D. (2011). Pengaruh Waktu Perlakuan Kalium Permanganate ( KMnO 4
) Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Purun Tikus ( Eleocharis Dulcis ). 2(3), 193– 198.
Bastian, Y., Rohman, S., Kelautan, A., & Glagah, K. (n.d.). (2011). Yusron : Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Baku Industri . 28–38.
Batubara, B., & Jamilatun, S. (2012). Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. Sifat-Sifat Penyalaan Dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara Dan Arang Kayu, 2(2), 37–40. https://doi.org/10.22146/jrekpros.554.
Fariadhie, J. (2009). Perbandingan briket tempurung kelapa dengan ampas tebu, jerami dan batu bara. Teknik, 5(1), 1–8.
Gantina, T. M. (2019). Pengaruh penambahan arang tempurung kelapa terhadap peningkatan nilai kalor dan proses pembakaran briket bio-batubara. Jurnal Teknik Energi, 9(November), 31–36.https://jurnal.polban.ac.id/energi/article/view /1642%0Ahttps://jurnal.polban.ac.id/index.p hp/energi/article/download/1642/1322.
Hapid, A., Kehutanan, J., Kehutanan, F., Tadulako JlSoekarno-Hatta Km, U., & Tengah, S. (2018). Karakteristik Briket Arang Dari Campuran Tempurung Kelapa Dan Serbuk Gergaji Kayu Palapi (Heritiera Sp). J. ForestSains, 15(2), 47–57.
Hastono, A. D., Prasetyo, A., & Mahmud, N. R.
A. (2012). Penentuan Nilai Kalor Berbagai Komposisi Campuran Bahan Bakar Minyak Nabati. Alchemy, 1(2), 59–64. https://doi.org/10.18860/al.v0i0.1670.
Jamaluddin, S. (2015). Pengaruh Jumlah Perekat Kanji terhadap Lama Briket Terbakar menjadi Abu. Jurnal Chemical, 16(1), 27– 36.
Kurniawan, E., Nurma, N., & Jalaluddin, J. (2020). Pemanfaatan Abu Tanda Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dalam Pembuatan Briket. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 9(1), 32. https://doi.org/10.29103/jtku.v9i1.3034.
Penggunaan Batok Kelapa Sebagai Media Alternatif Dalam Penggantian Catridge Filtration Pada Proses Pemisahan Oil Content …. Prosiding Applicable Innovation of …, 10(02).
http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/AVoer/ article/view/197.
Marchel, I. W., Freeke, P., & Dedie, T. (2019). Analisis Perbedaan Jenis Bahan Dan Massa Pencetakan Briket Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Pada Kompor Biomassa. Cocos, 1(5).
Miskah, S., Suhirman, L., & Ramadhona, H. R. (2014). Pembuatan Biobriket dari Campuran Arang Kulit Kacang Tanah Dan Arang Ampas Tebu dengan Aditif KMNO 4. Jurnal Teknik Kimia, 20(3), 12–21.
Musabbikhah, M., Saptoadi, H., Subarmono, S., & Wibisono, M. A. (2015). Optimasi Proses Pembuatan Briket Biomassa Menggunakan Metode Taguchi Guna Memenuhi butuhan Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan (Optimization of Biomass Briquettes Production Process Using Taguchi Method). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22(1),121. https://doi.org/10.22146/jml.18733
Ningrum, M. S. (2019). Pemanfaatan tanaman kelapa (Cocos nucifera) oleh etnis masyarakat di desa kelambir dan desa kubah setang kecamatan pantai labu kabupaten deli serdang. Skripsi Fakultas Biologi Universitas Medan Area, Medan, 1–59.
Nurdjanah, S., Susiawati, & Sabatini, M. R. (2007). Prediksi Kadar Pati Ubi Berbagai Umur Pane Menggunakan Penetrometer. Teknologi Dan Industri Hasil Pertanian, 12(2), 65–73.
Pertambangan, J. T., Teknik, F., & Sriwijaya, U. (2019). Batubara Dan Biomassa Purun Tikus ( Eleocharis Dulcis ) .
Rachmawati, Q., & Herumurti, W. (2015). Pengolahan Sampah Secara Pitolisis dengan Variasi Rasio Komposisi Sampah dan Jenis Plastik. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 27–29.
Sakinah, A. R., & Kurniawansyah, I. S. (2013). Isolasi, Karakterisasi Sifat Fisikokimia, dan Aplikasi Pati Jagung dalam Bidang Farmasetik. Farmaka, 16(2), 430–442.
Setiyanto, E. (2018). Leksikalisasi Dan Fungsi Bagian-Bagian Pohon Kelapa: Pendekatan Etnolinguistik. Aksara, 30(2), 285.
https://doi.org/10.29255/aksara.v30i2.300.285 -300
Suhandoko, Y. (2013). Pengaruh Variasi Komposisi Biobriket Dari Tempurung Kelapa Dan Kayu Randu Terhadap Lama Didih Air. Journal of Chemical Information and modeling, 53(9), 1689–1699.
Suryani, R., & Choirun Nisa, F. (2015). Modifikasi Pati Singkong Pada Proses Pembuatan Marshmallow. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 723–733.
Wahyudi. (2006). “Penelitian Nilai Kalor Biomassa : Perbandingan Antara Hasil Pengujian dengan Hasil Hitungan.” Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 9(2), 208–220.
Winangun, K., Malyadi, M., & Rifay, A. (2021). Analisa karakteristik briket campuran bahan dasar tempurung kelapa, kulit kacang, dan kulit kedelai terhadap nilai kalor menggunakan metode torefaksi microwave. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 10(1), 93–98. https://doi.org/10.24127/trb.v10i1.1537
Zaenul amin, A., Mesin, J. T., Teknik, F., & Semarang, U. N. (2017). Pengaruh Variasi Jumlah Perekat Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa. Sainteknol : Jurnal Sains Dan Teknologi, 15(2), 111–118.
Published
2022-04-03
How to Cite
dini ega, RidhoR., & MalisE. (2022). PENGARUH PERCEPATAN PEMBAKARAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA DENGAN PENAMBAHAN VARIASI OKSIDATOR KMnO4. Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia Dan Terapannya, 4(1), 16-24. https://doi.org/10.36526/jc.v4i1.2370