PENGARUH PENAMBAHAN TITANIUM DIOKSIDA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK MEMBRAN POLIAMIDA/TITANIUM DIOKSIDA/ARANG AKTIF KULIT DURIAN UNTUK PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH

  • Rika Endara Safitri
Keywords: titanium dioksida, minyak jelantah, arang aktif, poliamida

Abstract

Minyak jelantah merupakan hasil oksidasi dan polimerisasi minyak goreng sawit akibat pemanasan berulang. Beberapa penelitian telah menggunakan proses adsorpsi pada pengolahan minyak goreng bekas untuk menurunkan bilangan asam dan bilangan peroksida. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan arang aktif dari kulit durian dan titanium dioksida yang tertanam pada membran poliamida sebagai adsorben yang diharapkan dapat mengolah minyak jelantah dengan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massa Titanium Dioksida, lama pengadukan dan pengaruh massa Arang Aktif Kulit Durian terhadap Sifat Fisik Poliamida/Titanium Dioksida/Arang Aktif Kulit Durian (Kepadatan, Derajat swelling terhadap air, %daya serap terhadap minyak goreng). Berdasarkan hasil penelitian pada 5 gram benang nilon, kondisi optimum massa titanium dioksida adalah 0,9 gram, dengan waktu pengadukan 60 menit, dan massa massa arang aktif adalah 0,3 gram. pada kondisi optimum densitasnya sebesar 0,2995 gram/cm3, derajat swelling dalam air sebesar 304,0980% (b/b), dan %daya serap pada minyak goreng sebesar 250,2659% (b/b). Kondisi optimal dari membran poliamida/titanium dioksida/arang aktif arang kulit durian digunakan untuk aplikasi pengolahan minyak jelantah

References

Dahlan, M. H., Siregar, H. P., & Yusra, M. (2013). Penggunaan Karbon Aktif Dari Biji Kelor Dapat Memurnikan Minyak Jelantah. Jurnal Teknik Kimia, 19(3), 44–53.
Mangallo, B. (2014). Efektivitas Arang Aktif Kulit Salak Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Chemistry Progress, 7(2), 58–65. https://doi.org/10.35799/cp.7.2.2014.7468
Masyithah, C., Aritonag, B., & Gultom, E. (2018). Pembuatan Arang Aktif Dari Limbah Kulit Durian Sebagai Adsorben Pada Minyak Goreng Bekas Untuk Menurunkan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Peroksida. Jurnal Kimia Saintek Dan Pendidikan, II(2), 66–75. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/KIMIA/article/view/397
Rahayu, L., & Purnavita, S. (2014). Pengaruh Suhu Dan Waktu Adsorpsi Terhadap Sifat Kimia-Fisika Minyak Goreng Bekas Hasil Pemurnian Menggunakan Adsorben Ampas Pati Aren Dan Bentonit. Jurnal Momentum UNWAHAS, 10(2), 35–41. https://www.neliti.com/id/publications/115187/pengaruh-suhu-dan-waktu-adsorpsi-terhadap-sifat-kimia-fisika-minyak-goreng-bekas
Ramdja, A. F., Febrina, L., & Krisdianto, D. (2010). Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Adsorben. Jurnal Teknik Kimia, 17(1), 7–14.
Widayat; Suherman;K.Haryani. (2006). Optimasi Proses Adsorbsi Minyak Goreng Bekas Dengan Adsorbent Zeolit Alam : Studi Pengurangan Bilangan Asam. JURNAL TEKNIK GELAGAR, 17(1), 77–82.
Yustinah, & Hartini. (2011). Adsorbsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut Kelapa. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan,” B05-1-B05-5.
Published
2022-09-20
How to Cite
Safitri R. E. (2022). PENGARUH PENAMBAHAN TITANIUM DIOKSIDA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK MEMBRAN POLIAMIDA/TITANIUM DIOKSIDA/ARANG AKTIF KULIT DURIAN UNTUK PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH. Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia Dan Terapannya, 4(2), 37-43. https://doi.org/10.36526/jc.v4i2.2089