Pemanfaatan Pasir Laut Teraktivasi Asam Sebagai Agen adsorbsi Logam Cr (IV) pada limbah pengolahan kulit

  • Shinta Apriliawati
  • Eko Malis Prodi Kimia, Fakultas MIPA, Univesitas PGRI BAnyuwangi
  • dewi sartika Univesitas PGRI BAnyuwangi
Keywords: Adsorpsi, Pasir Laut, Cr(total)

Abstract

Kromium (Cr) merupakan salah satu logam berat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu metode pemisahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah metode adsorpsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pasir laut yang teraktivasi asam sulfat dapat digunakan sebagai adsorben anion logam Cr(total) yang terdapat dalam limbah pabrik kulit. Variasi penelitian ini meliputi penentuan pH optimum, konsentrasi optimum, penentuan waktu optimum, serta penentuan persen adsorpsi pasir laut teraktivasi H2SO4 untuk menurunkan kadar ion logam Cr (total) pada limbah pabrik kulit dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Variasi pH dilakukan pada pH 3, 5, 7, dan 9. Variasi konsentrasi dilakukan pada 100, 150, 200, 250 ppm. Variasi waktu dilakukan pada 30, 60, 90, dan 120 menit. Kapasitas adsorpsi semakin meningkat seiring peningkatan pH akan menyebabkan terlepasnya ion-ion (karbonat) ke dalam larutan. Semakin lama waktu kontak memungkinkan terjadinya peningkatan penyerapan ion logam. Interaksi yang terlalu lama dapat menurunkan tingkat penyerapan. Hal ini disebabkan semakin lama waktu kontak dapat mengakibatkan desorpsi, yaitu lepasnya ion logam Cr(total) yang sudah terikat pada gugus aktif adsorben. Adsorben paling optimum adalah pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M. Sebanyak 6,5 gram pasir hitam teraktivasi H2SO4 2M digunakan untuk menyerap limbah dengan konsentrasi 1,86 mg/L. Kapasitas adsorpsi yang diperoleh 0,33 mg/L dengan presentase dalam menyerap ion logam Cr (total) sebesar 82,2 %.

References

Atkins, .. (1999). Kimia fisik. jakarta: Erlangga.
Bradey., J. (1999). kimia untuk universitas. jakarta: Erlangga.
Chaudhuri and K, S. (1997). Treatment of Cadmium-Plating and Cromium-Plating wastes
by iron oxide-coated sand.
DS Pambudi, A. P. (2014, april). Adsorpsiion Cu(II) menggunakan pasir laut teraktivasi H2SO4 dan Tersalut Fe2O3. Jurnal MIPA , 53-61.
dwimas, p. s. (2013). Adsorpsiion Cu(II) menggunakan pasir laut teraktivasi H2SO4Pemanfaatan pasir laut teraktivasi H2SO4 dan Tersalut Fe2O3 sebagai adsorben ion logam Cu(II) dalam larutan.
Giyatmi, Z. K. (2008, agustus). Penurunan kadar Cu,Cr dan Ag dalam limbah cair industri perak.
Handayana, S. (1994). Kimia analitik instrumen. semarang: IKIP press Semarang.
Haryani, K. (2007). Pembuatan khitosan dari kulit udang untuk mengadsorpsi logam krom (Cr6+) dan tembaga (Cu). 86-90.
K. Haryani, H. d. (2007). Pembuatan khitosan dari kulit udang untuk mengadsorbsi logam Krom (Cr6+) dan tembaga (Cu). 11, 86-90.
Kartohardjono, S. M. (2008). Penentuan kulit batang jambu biji (Psidium guajava) untuk adsorpsi Cr (VI) dari larutan.
menteri negara lingkungan hidup, P. M. (2010). Baku mutu air limbah bagi kawasan
industri. jakarta: Ilyas Asaad.
Muhammad Said, A. W. (2008). Aktivasi zeolit alam sebagai adsorbent pada adsorpsi larutan iodium. jurnal teknik kimia , 15.
N. P. Elantiani Diantariani, I. W. (2008, januari). proses biosorpsi dan desrpsi ion Cr(VI) pada biosorben rumput laut eucheuma spinosum. 45-52.
Ramadhan, S. (2005). kapasitas adsorpsi alga chlorella sp yang dimobilisasi silika gel terhadap ion logam Zn (II) dalam limbah industri pelapisan logam.
Slamet. (2005). Pengolahan limbah organik (fenol) dan logam berat (Cr6+ atau Pt4+) secra simultan dengan fotokatalis TiO2,ZZnO-TiO2, dan Cds-TiO2. 66-71.
Vogel. (1990). Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro (V ed.). jakarta: PT kalman media pustaka.
Widihati, I. A. (2008, januari). Adsorpsi anion Cr(VI) oleh batu pasir teraktivasi asam dan tersalut Fe2O3. 25-30.
Published
2021-08-15
How to Cite
ApriliawatiS., MalisE., & sartika dewi. (2021). Pemanfaatan Pasir Laut Teraktivasi Asam Sebagai Agen adsorbsi Logam Cr (IV) pada limbah pengolahan kulit. Jurnal Crystal : Publikasi Penelitian Kimia Dan Terapannya, 3(1), 26-39. https://doi.org/10.36526/jc.v3i1.1413