ANALISIS VARIASI GENETIK PADA KERANG Anadara MENGGUNAKAN MARKER RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

  • Elsa Manora Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Zahratul Idami Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Sajaratud Dur Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: Kata Kunci: Anadara; Polimorfisme; RAPD; Sidik Jari DNA; Variasi Genetik.

Abstract

Di Indonesia, kerang Anadara dikenal dengan nama umum kerang bulu dan kerang darah. Informasi mengenai variasi genetik spesies ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sidik jari DNA kerang Anadara guna mengidentifikasi polimorfisme dan variasi genetik antar individu dan antarpopulasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis keragaman genetik pada populasi kerang Anadara menggunakan aplikasi teknik sidik jadi DNA, jenis primer yang efektif untuk mengidentifikasi pola polimorfisme, dan menentukan kekerabatan yang terbentuk dari teknik sidik jari DNA menggunakan marker Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) menggunakan enam primer yaitu, OPD 20, OPC 02, OPA 2, OPA 13, UBC 101 dan UBC 456. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik RAPD berhasil mengidentifikasi variasi genetik yang signifikan antar individu kerang Anadara. Total 27 pita DNA teramati dengan ukuran berkisar antara 200-3000 pasang basa. Tingkat polimorfisme mencapai 100% dengan rata-rata 5-8 pita polimorfik perprimer. Terdapat satu primer monomorfik dan satu primer tidak ter amplifikasi. Tingkat kemiripan genetik antar individu bervariasi dari 0,68 hingga 1.00, mengindikasikan keragaman genetik yang substantial. Dendogram hasil analisis menunjukkan pengelompokan yang jelas berdasarkan hasil yang di dapatkan dalam PCR-RAPD. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode RAPD efektif dalam mengungkap variasi genetik kerang Anadara. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memahami struktur genetik spesies.

References

Andareas, P. (2020). Keanekaragaman Genetik Kerang Totok (Polymesoda Erosa) Di Sungai Donan Cilacap Berdasarkan Penanda RAPD. Jurnal Kridatama Sains Dan Teknologi, 2(01), 40–51.
Arimurti, A. R. R. (2018). Keanekaragaman Genetik Nyamuk Vektor Filariasis Culex quinquefasciatus Say, 1823 (Diptera: Culicidae) di Kota dan Kabupaten Pekalongan Dengan Metode PCR-RAPD.
Azmi, F., Mawardi, A. L., Nurdin, M. S., Febri, S. P., Sinaga, S., & Haser, T. F. (2022). Population dynamics of Anadara antiquata of east coast of Aceh, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 23(1).
Carvalho, M. L., et al. (2021). "Morphometric and elemental analysis of Anadara nodifera along the Brazilian coast." Marine Environmental Research, 170, 105415.
Erika, A., & Akhrianti, I. (2022). Identifikasi Jenis Bivalvia Pada Ekosistem Mangrove Di Sekitar Perairan Kota Pangkalpinang. Journal of Marine Research, 11(4), 695–705.
Kumar, S., dkk. (2021). Modern Molecular Biology Techniques. Molecular Biology Reports, 49(7), 6677-6690.
Mamesah, J. 2018. Keragaman Genetik Abalon (Haliotis Sp) Berdasarkan Marka Random Amplified Polymorphic Dna (RAPD) Di Perairan Bali. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelauan Universitas Pattimura Ambon. 1-18.
Naharia, O., & Nanlohy, F. N. (2020). Analisis Keragaman Genetik Tanaman Pala (Myristica sp.) di Minahasa Utara Menggunakan Penanda Molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). NUKLEUS BIOSAINS, 1(1), 1–11.
Prasadi, O., Setyobudiandi, I., Butet, N. A., & Nuryati, S. (2016). Karakteristik morfologi famili Arcidae di perairan yang berbeda (Karangantu dan Labuan, Banten). Jurnal Teknologi Lingkungan, 17(1), 29–36.
Zainuddin, Z., Soesilo, N. P., & Trijoko, T. (2018). Keragaman Genus Anadara Berdasarkan Karakter Morfologis dan Habitat di Perairan Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 3(1), 26–29.
Published
2025-04-27
How to Cite
Siregar, E. M., Idami, Z., & Dur , S. (2025). ANALISIS VARIASI GENETIK PADA KERANG Anadara MENGGUNAKAN MARKER RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). JURNAL BIOSENSE, 8(2), 143-156. https://doi.org/10.36526/biosense.v8i2.5136