Inventarisasi Edible Plant yang Tumbuh Liar Di Kawasan Universitas Samudra
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi Edible Plant (Tumbuhan yang dapat dikonsumsi) yang tumbuh liar di Kawasan Universitas Samudra. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode jelajah (tracking) pada lokasi yang telah ditentukan secara purposive sampling, yaitu dengan penetapan tiga titik koordinat di Kawasan Universitas Samudra yang paling banyak ditumbuhi tumbuhan liar, antara lain : A= 4o27’25.2”N 97o58’18.7”E, B= 4o26’48.4”N 97o58’22.4”E, C= 4o27’16.0”N 97o58’49.5”E. Data tumbuhan yang telah diperoleh dianalisis secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 jenis tumbuhan liar dengan famili berbeda yang berpotensi sebagai edible plant (dapat dikonsumsi) di Kawasan Universitas Samudra berdasarkan 3 titik koordinat yang telah ditetapkan. Jumlah spesies edible plant yang paling banyak dijumpai adalah pada lokasi A (25 spesies), sedangkan spesies edible plant yang paling sedikit dijumpai adalah pada lokasi C (6 spesies). Masing-masing spesies yang dijumpai tersebut memiliki manfaat yang beragam. Bagian yang dikonsumsi di antaranya buah, daun, umbi, batang, daun, dan biji. Dari keseluruhan bagian tersebut, persentase bagian konsumsi paling tinggi adalah buah (45%) dan paling sedikit adalah biji (3%).
References
Kartasapoetra, G. (2014). Budidaya Tanaman Bekhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta.
Khan, F. A., Bhat, S. A., & Narayan, S. (2017). Wild edible plants as a food Resource :Traditional Knowledge. University of Agricultural Science and Technology, Research Gate,March.
Klarisa, dkk. (2021). Kajian Fungsi Ekologis “Edible Plant” Di Wisata Gua Pancur Pati. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Enterpreneurshiip VII, Semarang.
Komarayanti, S. (2017). Ensiklopedia Buah-buahan Lokal Berbasis Potensi Alam Jember. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 2(1), 61-75.
Kusmana, C., dan Hikmat, A. (2015). Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 5(2), 187-198.
Nursiyah.(2013). Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orang Tua untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melatio Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Semarang. Semarang. Hal.9-10
Pawera, L., Lipoeto, N. I., Khomsan, A., & Zuhud, E. A. M. (2020). Buku Panduan untuk masyarakat: keanekaragaman Hayati Lokal untuk Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Prabaningrum, H., Nugroho, A.S., dan Kaswinarni, F. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Bahan Pangan di Cagar Alam Gebugan Semarang. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 5(2), 26-31.
Setiawan, M.E., dan Indriwati, S.E. (2016). Analisis Pengetahuan Mahasiswa Pencinta Alam tentang Tumbuhan Survival di Hutan sebagai Bahan Pengembangan Buku Pegangan Ilmiah Populer. Jurnal Pendidikan Sains, 4(4), 144-151.
Shoshan. Ethnobotanical Survey of Medical Plants Used in Curing Some Diseases in Infants in Abeokuta South Local Government Area of Ogun State, Nigeria. American Journal of Plant Sciences. 2014.
Surya, M.I., dan Astuti, I.P. (2017). Keanekaragaman dan Potensi Tumbuhan di Kawasan Hutan Lindung Gunung Pesagi Lampung Barat. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia (pp. 211-215). Bandung, Indonesia: Masyarakat Biodiversity Indonesia.
Utami, S. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan yang Berpotensi sebagai Bahan Pangan di Hutan Lindung Pulau Panjang Jepara Jawa Tengah. Jurnal Bioma, 19(2), 136-140.
Yuniarti, 2015. Inventaris Dan Karakteristik Morfologi Tanaman Durian (Durio Zibthinus Murr) Di Kabupaten Tanah Datar, Skripsi FMIPA Biologi, Universitas Sriwijaya.
