PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI GANITRI (Elaecarpus sphaericus Schum.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO
Abstract
Disentri basiler adalah salah satu jenis penyakit diare akut yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Kasus resistensi Shigella dysenteriae terhadap beberapa antibiotik telah banyak ditemukan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan pengobatan alternatif dengan menggunakan bahan-bahan alami yang diharapkan lebih efektif, efisien, dan aman. Biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) adalah salah satu alternatif bahan alami yang mengandung senyawa antibakteri yang mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, glikosida, steroid, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) Terhadap pertumbuhan bakteri yang menyebabkan disentri basiler secara in vitro dengan metode sumur dengan kontrol positif tetrasiklin 1% dan kontrol negatif aquades steril. Pengujian pengaruh ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap pertumbuhan bakteri penyebab disentri basiler, menggunakan serial konsentrasi ekstrak etanol biji ganitri 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%, serta menggunakan konsentrasi 1%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% untuk menentukan Kosentrasi Habat Minimal (KHM). Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 (P <0,05), karena nilai P <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari masing-masing kosenterasi terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Hasil uji Duncan menunjukkan ekstrak etanol ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) pada konsentrasi 50% memiliki zona hambat yang berbeda nyata atau berbeda nyata pada perlakuan perlakuan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% kontrol negatif, dan positif kontrol. KHM ekstrak etanol biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) pada konsentrasi 1%.
Kata kunci: Biji ganitri, serial konsentrasi, disentri basiler, Shigella dysenteriae, KHM.