ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI PENGOLAHAN SAMPAH KAWASAN WISATA PANTAI PULAU MERAH BANYUWANGI

  • Andhi Krisdhianto Universitas PGRI Argopuro Jember
  • Siti Muyasaroh
  • Eko
Keywords: Sampah, Timbulan, Komposisi, Potensi Pengolahan, Pulau Merah, Waste, Generation, Composition, Processing Potential, Pulau Merah

Abstract

Abstrak

Pengelolaan wisata pantai Pulau Merah cukup berhasil dan menjadikan tempat tersebut salah satu tujuan utama wisata di Kabupaten Banyuwangi. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Pulau Merah dari tahun 2013-2017 adalah  361.640 orang per tahun. Kegiatan wisata juga berpotensi menyebabkan masalah bagi lingkungan. Tantangan yang cukup besar datang dari masalah persampahan dan juga pengelolaan air limbah yang keduanya bisa berdampak pada kerusakan lingkungan pengurangan kenyamanan dan kesehatan, serta penurunan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Pulau Merah yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Waktu penelitian dilakukan selama 12 Bulan, dimulai dari November 2021 sampai Oktober 2022. jumlah timbulan sampah di pantai Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi selama periode November 2021 sampai Oktober 2022 sebesar 170.664 Kg/tahun (170,6 Ton/tahun). Sehingga rata-rata timbulan sampah setiap bulan dalam kurun waktu November 2021 sampai Oktober 2022 adalah sebesar 13.056 Kg/Bulan (13,06 ton/tahun). Mayoritas sampah kawasan Pantai Pulau Merah terdiri dari sampah organic (70%), komposisi sampah terbesar kedua yaitu sampah residu (27%) dan yang terakhir adalah sampah anorganik yang bisa didaur ulang (3%). Potensi pengolahan sampah organik di pantai Pulau Merah dapat dimanfaatkan dengan dibangun fasilitas pengomposan komunal di sekitar pantai. Sedangkan sampah anorganik masih memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 2.657.800 pertahun jika langsung dijual sebagai bahan baku, dan berpotensi memiliki nilai lebih tinggi jika diolah menjadi bahan atau kerajinan yang lebih memiliki nilai ekonomi.

 

Kata Kunci: Sampah, Timbulan, Komposisi, Potensi Pengolahan, Pulau Merah

 

 

Abstract

The management of Pulau Merah beach tourism is quite successful and makes the place one of the main tourist destinations in Banyuwangi Regency. The average tourist visit to Pulau Merah from 2013-2017 was 361,640 people per year. Tourism activities also have the potential to cause problems for the environment. A considerable challenge comes from the problem of waste and wastewater management, both of which can have an impact on environmental damage, reducing comfort and health, and reducing aesthetics. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This research was conducted in the Pulau Merah tourist area located in Pancer Hamlet, Sumberagung Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. The research time was conducted for 12 months, starting from November 2021 to October 2022. the amount of waste generation on the Pulau Merah beach of Banyuwangi Regency during the period November 2021 to October 2022 amounted to 170,664 Kg / year (170.6 tons / year). So that the average waste generation every month in the period November 2021 to October 2022 is 13,056 Kg / month (13.06 tons / year). The majority of the Pulau Merah Beach area's waste consists of organic waste (70%), the second largest waste composition is residual waste (27%) and the last is inorganic waste that can be recycled (3%). The potential for organic waste processing at Pulau Merah beach can be utilized by building communal composting facilities around the beach. While inorganic waste still has an economic value of Rp 2,657,800 per year if it is directly sold as raw material, and has the potential to have a higher value if it is processed into materials or crafts that have more economic value.

Keywords: Waste, Generation, Composition, Processing Potential, Pulau Merah

References

Ashuri, A., & Kustiasih, T. (2020). Timbulan Dan Komposisi Sampah Wisata Pantai Indonesia, Studi Kasus: Pantai Pangandaran. Jurnal Permukiman, 15(1), 1. https://doi.org/10.31815/jp.2020.15.1-9
Defriatno, M. E., & Krisdhianto, A. (2022). ANALISIS POTENSI NILAI EKONOMI SAMPAH PERUMAHAN KAWASAN KOTA KABUPATEN JEMBER. 05(01), 91–99.
Herdianto, A., Mustika, A., & Utomo, H. (2022). Mapping of Electrical Distribution Networks at Jampit Distribution Substations Using ArcGIS. Jurnal Inotera, 7(2), 126–132. https://doi.org/10.31572/inotera.vol7.iss2.2022.id189
Mustika, A. (2022). ANALISIS KANDUNGAN KALIUM PADA AIR IRIGASI DI DAERAH. Biosense, 5, 38–46.
Muyasaroh, S. . D. M. E. . M. A. . K. A. . (2023). Analisis sosial kelompok masyarakat. Journal Engineering, 5.
Nasita, N. R. I. (2016). Pola kemitraan dalam pengelolaan objek wisata Pulau Merah antara Perhutani, Pemda Kabupaten Banyuwangi dengan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat / Nur Rizqi Ida Nasita. Universitas Negeri Malang.
Prasetya, Y. A., & Sidoarjo, M. (2015). Pupuk Kompos Empowerment of Balongbendo Village Through Organic Waste Processing To Be Composite.
Purwandari, A. R., Nur, D., & Sari, R. (2022). Effect of Probiotic Bacillus subtilis Endospore on The Immune System of Leukocytes Respiratory Burst Activity (RBA) in Grouper (Epinephelus coioides). In Jurnal Biota (Vol. 8, Issue 1). http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota
Santos, I. R., Friedrich, A. C., & Ivar do Sul, J. A. (2009). Marine debris contamination along undeveloped tropical beaches from northeast Brazil. Environmental Monitoring and Assessment, 148(1), 455–462. https://doi.org/10.1007/s10661-008-0175-z
Sealey, K. S., & Smith, J. (2014). Recycling for small island tourism developments: Food waste composting at Sandals Emerald Bay, Exuma, Bahamas. Resources, Conservation and Recycling, 92, 25–37. https://doi.org/10.1016/J.RESCONREC.2014.08.008
Susiana, S. (2018). Peran Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi (Studi di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat). Jurnal Aspirasi, 7(1), 1–16. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084
Published
2023-06-30
How to Cite
KrisdhiantoA., MuyasarohS., & DefriatnoM. (2023). ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI PENGOLAHAN SAMPAH KAWASAN WISATA PANTAI PULAU MERAH BANYUWANGI. JURNAL BIOSENSE, 6(01), 60 - 72. https://doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2813