KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LIAR YANG BERPOTENSI SEBAGAI TANAMAN OBAT PADA SUKU TAMIANG DI DESA TANGSI LAMA KECAMATAN SERUWAY

  • Muhammad Junaidi
  • Cut Hadisti Arhafna Universitas Samudra
  • Dwi Adrisa Zuhra Universitas Samudra
  • Ekariana S Pandia Universitas Samudra
Keywords: Tumbuhan liar, tanaman obat, turun-temurun

Abstract

Desa Tangsi Lama Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang merupakan desa yang masih memiliki budaya yang kuat sehingga tumbuhan liar yang dijadikan tanaman obat secara turun temurun masih digunakan sampai sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis, cara pengolahan dan pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Tangsi Lama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2022. Penelitian ini menggunakan metode survei eksploratif melalui wawancara dan observasi langsung pada saat survei dilakukan. Teknik wawancara semi struktural sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat antara lain: identitas nara sumber, nama lokal tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan, kegunaannya, cara pemanfaatannya, dalam penelitian ini 20 jenis tumbuhan didapatkan. tumbuhan liar yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat bagi masyarakat setempat. Pemanfaatan bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah pada daun (85%), buah (10%), dan juga pada pucuk (5%).

Kata kunci : Tumbuhan liar, tanaman obat, turun-temurun

References

Adelia, N. (2016). Pustakawan dan Pengetahuan Tradisional: Studi tentang Urgensi dan Peran Pustakawan dalam Pengetahuan Tradisional. Record and Library Journal. Volume 2(1): pp.51 – 57.
Aiswal, A. (2019). Indigenous Knowledge System and India’s Preparedness to project Indigenous Knowledge.

Anas B. & Harry B. S. (2017). Tumbuhan Obat Berkhasiat Obat. Forda Press. Bogor.

Asmi, 2015. Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Obat Berbasis Pengetahuan Lokal di Kabupaten Enrekang. Skripsi. Makasar: Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas PertanianUniversitas Hasanudin Makasar.

Djauhariya, E. & Hernani. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Fakhrurozi, I. 2014. Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung GedePangrango dan di Hutan Terfragmentasi Kebun Raya Cibodas Serta Pemanfaatannya OlehMasyarakat Lokal. Skripsi. Jakarta: Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Farhatul. 2012. Potensi Tumbuhan Obat di Area kampus II UIN Alaudin Samata Gowa. MakasarHamzari. (2008). Identifikasi tanaman obat-obatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan Tabotabo. Jurnal hutan dan Masyarakat. 3(2): 111-234.

Hidayat, D, Hardiansyah, G. 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di KawasanKabupaten Sintang.

Jafar, J., & Djollong, A. F. (2018). Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Dataran Tinngi KabupatenEnrekang.
JURNAL GULUNG TROPIKA, 7(3). 198-203.

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orang Tua untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melatio Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Semarang. Semarang. Hal.9-10.

Sofian,dkk. 2013. Peningkatan Sikap Positif Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Pekarangan Rumah Di Desa Sukamaju Dan Girijaya Kabupaten Garut. Hal 107-117.

Trimin Kartika. 2017. Potensi Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan KelurahanSilaberanti Kecamatan Silaberanti. Vol 14. Hal 89-99.

Wardiah. 2015. Etnobotani Medis Masyarakat Kemukiman Pulo Breueh Selatan KecamatanPulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Jurnal EduBio Tropika. Vol 3 (1): 1-50

Zuhud, E. A. M. 2012. Buku Acuan Khusus Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid IX. Dian Rakyat.
Jakarta.
Published
2023-05-19
How to Cite
Muhammad, Cut Hadisti Arhafna, Dwi Adrisa Zuhra, & Ekariana S Pandia. (2023). KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LIAR YANG BERPOTENSI SEBAGAI TANAMAN OBAT PADA SUKU TAMIANG DI DESA TANGSI LAMA KECAMATAN SERUWAY. JURNAL BIOSENSE, 6(01), 1-11. https://doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2010