UJI ANTAGONIS Bacillus megaterium TERHADAP Fusarium oxysporum DAN PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT
Abstract
Bacillus megaterium merupakan jenis bakteri endofit yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku pupuk hayati. Selain mampu memaksimalkan penyerapan nutrisi tanaman, B. megaterium juga dapat menghambat pertumbuhan patogen tanaman, termasuk pada tanaman cabai. Tanaman cabai (Capsicum frutescens) masih dianggap sebagai komoditas yang menguntungkan, di samping karena permintaannya yang terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antagonis B. megaterium terhadap Fusarium oxysporum dan mengamati pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman cabai rawit. Metode yang digunakan yaitu uji antagonis dengan teknik dual culture, dan pengaplikasian B. megaterium ke tanaman cabai rawit dengan variasi dosis, meliputi K, A1, A2, A3 dan A4. Berdasarkan penelitian, B. megaterium mampu menunjukkan penghambatan terhadap F. oxysprorum sebesar 67% pada hari ke sepuluh. Selain itu, tanaman cabai rawit yang diaplikasikan B. megaterium memberikan pertumbuhan yang baik dibandingkan kontrol untuk variabel tinggi tanaman, jumlah daun, Panjang akar, berat segar dan berat kering tanaman. Dari variasi dosis yang diberikan, perlakuan A4 dengan dosis 25 mL mampu memberikan pertumbuhan terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa B. megaterium bersifat antagonis terhadap F. oxysporum dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit.
References
Angraini, E. (2017). Uji Antagonisme Lentinus cladopus LC4 terhadap Ganoderma boninense Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit. Biosfera, 34(3), 144. https://doi.org/10.20884/1.mib.2017.34.3.512
Badan Pusat Statistik. (2020). Badan Pusat Statistik (pp. 335–358). https://doi.org/10.1055/s-2008-1040325
Bhatt, K., & Maheshwari, D. K. (2020). Zinc solubilizing bacteria (B. megaterium) with multifarious plant growth promoting activities alleviates growth in Capsicum annuum L. 3 Biotech, 10(2). https://doi.org/10.1007/s13205-019-2033-9
Elanchezhiyan, K., Keerthana, U., Nagendran, K., Prabhukarthikeyan, S. R., Prabakar, K., Raguchander, T., & Karthikeyan, G. (2018). Multifaceted benefits of Bacillus amyloliquefaciens strain FBZ24 in the management of wilt disease in tomato caused by F. oxysporum f. sp. lycopersici. Physiological and Molecular Plant Pathology, 103(January), 92–101. https://doi.org/10.1016/j.pmpp.2018.05.008
Hikmah, F. N. (2018). Uji Antagonis Bakteri Endofit Bacillus cereus dan B. megaterium terhadap Jamur Patogen F. oxysporum penyebab Penyakit Layu Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Journal of Physical Therapy Science, 9(1), 1–11.
Istiqomah, I., Aini, L. Q., & Abadi, A. L. (2017). Kemampuan Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens dalam melarutkan fosfat dan memproduksi hormon IAA (Indole Acetic Acid) untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Buana Sains, 17(1), 75. https://doi.org/10.33366/bs.v17i1.580
Kang, S. M., Radhakrishnan, R., You, Y. H., Joo, G. J., Lee, I. J., Lee, K. E., & Kim, J. H. (2014). Phosphate Solubilizing B. megaterium mj1212 Regulates Endogenous Plant Carbohydrates and Amino Acids Contents to Promote Mustard Plant Growth. Indian Journal of Microbiology, 54(4), 427–433. https://doi.org/10.1007/s12088-014-0476-6
Keliat, J. M., & Iftari, W. (2017). Uji antagonis Fusarium SP. pada kangkung belerang terhadap isolat kitinolitik LT4 dari limbah cair tahu. Jurnal Biosains, 3(3), 140. https://doi.org/10.24114/jbio.v3i3.7899
Kementerian Perdagangan. (2020). November 2020. In Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional. https://doi.org/10.1016/j.ajodo.2020.09.006
Nascimento, F. X., Hernández, A. G., Glick, B. R., & Rossi, M. J. (2020). Plant growth-promoting activities and genomic analysis of the stress-resistant B. megaterium STB1, a bacterium of agricultural and biotechnological interest. Biotechnology Reports, 25. https://doi.org/10.1016/j.btre.2019.e00406
Nugraheni, I. A., Setianah, H., & Wibowo, D. S. (2021). Aktivitas antibakteri dari bakteri endofit asal akar ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Biomedika, 13(1), 48–55. https://doi.org/10.23917/biomedika.v13i1.11009
Patel, G., Singh, S., Saxena, D. S. K., & Kaur, D. K. J. (2016). Isolation, Biochemical Characterization and Production of Biofertilizer from B. megaterium. The International Journal of Life-Sciences Scientific Research, 2(6), 4–8. https://doi.org/10.21276/ijlssr.2016.2.6.16
Prabowo, S. ., Dewi, S. ., & Susilarto, D. (2018). Peningkatan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan Menggunakan Efektif Mikroorganisme (EM4). Jurnal Agronomika, 13(1), 2016–2019.
Soekamto, M. H., & Fahrizal, A. (2019). Upaya Peningkatan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering Di Kelurahan Aimas Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 1(2), 14. https://doi.org/10.33506/pjcs.v1i2.670
Sura, N. K., & Hiremath, L. (2019). Isolation of B. megaterium and its Commercial Importance. International Journal of ChemTech Research, 12(04), 30–36. https://doi.org/10.20902/ijctr.2019.120405
Tekdal, D., Çiftçi, C., Çingay, B., & Çetiner, S. (2022). Isolation and characterization of the most abundant rhizobacterial species associated with Vuralia turcica (Fabaceae: Papilionoideae). Anais Da Academia Brasileira de Ciencias, 94(1), 1–10. https://doi.org/10.1590/0001-3765202220191460
Thant, S., NweAung, N., Aye, O. M., Oo, N. N., Htun, T. M. M., Mon, A. A., Mar, K. T., Kyaing, K., Oo, K. K., Thywe, M., Phwe, P., Hnin, T. S. Y., Thet, S. M., & Latt, Z. K. (2018). Phosphate solubilization of B. megaterium isolated from non-saline soils under salt stressed conditions. Journal of Bacteriology & Mycology: Open Access, 6(6), 335–341. https://doi.org/10.15406/jbmoa.2018.06.00230