INVENTARISASI SERANGAN HAMA KUTU PUTIH (Mealybug) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN ROGOJAMPI DAN SINGOJURUH

  • Syofi Atusholihah Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
  • Setiarina Diah Etika Maharatih Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
  • Ardiyansyah Fuad Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Kutu Putih, Tanaman Singkong, Keanekaragamaan, Tingkat kerusakan

Abstract

Kutu putih Phenacoccus manihoti Matile-Fererro (Hemiptera: Pseudo-coccidae) merupakan hama yang paling banyak menimbulkan kerusakan pada pertanaman singkong. Kabupaten Banyuwangi khususnya di Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh belum pernah dilaporkan mengenai jenis-jenis hama kutu putih yang menyerang pertanaman singkong, hal ini disebabkan karna belum adanya laporan petani tentang pengurangan produksi akibat hama kutu putih dan juga petani belum menyadari akan dampat serangan hama kutu putih pada tanaman singkong. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2018 di Kecamatan Singonjuruh dan Rogojampi di kebun warga sekitar. Analisis data meliputi keanekaragaman spesies, penentuan kerusakan mutlak, dan kelimpahan jenis. Hasil menunjukan ditemukan spesies Paracoccus marginatus dan Ferrisia virgata. keanekaragaman spesies  di Kecamatan Rogojampi Hˊ= 0.725 dengan kategori rendah, sedangkan pada Kecamatan Singojuruh memiliki total indeks keanekaragaman Hˊ = 0,022 kategori rendah. Kelimpahan jenis kutu putih di Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh didominasi oleh jenis Paracoccus marginatus dengan nilai kelimpahan 1.956 individu di Rogojampi dan 2.390 individu di Singojuruh. Kerusakan mutlak yang disebabkan oleh serangan kutu putih yang ditemukan di Kecamatan Rogojampi pada jenis Paracoccus marginatus adalah 0,602 dan pada jenis Ferrisia virgate yaitu 0,771. Total kerusakan mutlak tanaman singkong yang ada di kecamatan Rogojampi adalah 1,373% angka tersebut menunjukkan kerusakan sedang pada tanaman singkong. Untuk diwilayah kecamatan singojuruh menunjukkn total kerusakan mutlak tanaman singkong yaitu berjumlah 1,281 angka tersebut menunjukkan kerusakan sedang pada tanaman singkong.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Produksi Ubi Kayu Menurut Provinsi (ton), 1993-2015. Badan Pusat Statistik. Jakarta Pusat.
Le Ru B. 1986. Epizootiology of the entomophthoraceous fungus Neozygitesfumosa in a population of the cassava mealybug, Phenacoccusmanihoti (Homoptera: Pseudococcidae). Entomophaga. 31:79-90.
Magurran, AE. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Science Ltd. Oxford
Rauf A. 2014. Invasi kutu putih Phenacoccus manihoti. Di dalam: Seminar Kutu putih vs Parasitoid: Pengelolaan hama asing invasif berbasis ekologi. Bogor 24 Sep 2014.
Rauf, A. 2008 .Hama kutu putih Paracoccus marginatus.Pusat Penelitian Ilmu Hama Tanaman.Institut Pertanian Bogor.
Schulthess F, Baumgartner JU, Herren HR. 1987. Factors influencing the life table statistics of the cassava mealybug Phenacoccus manihoti. Int J TropInsect Sci. 8(4-6):851-856.
Nizar, samsul. Hasibuan, Zainal Efendi. (2018). Pendidik Ideal. Depok: Prenadamedia Group.
Published
2020-12-30
How to Cite
AtusholihahS., Diah Etika Maharatih S., & Fuad A. (2020). INVENTARISASI SERANGAN HAMA KUTU PUTIH (Mealybug) PADA TANAMAN SINGKONG DI KECAMATAN ROGOJAMPI DAN SINGOJURUH. JURNAL BIOSENSE, 3(2), 14-24. https://doi.org/10.36526/biosense.v3i2.1156