DEVELOPING LOCAL CULTURE-BASED FABLES FOR TEACHING ENGLISH FOR YOUNG LEARNERS
Abstract
One of the most important aspects in the teaching and learning process is the material use. Therefore, the teachers must prepare the materials in such away that those will be interesting and not monotonous for students. The aim of this research is to develop fable reading materials based on local Banyuwangi culture for young learners at MI Nurul Karim Bangsring. This research follows the research procedure proposed by Sugiyono. The development stages covered potential and problems, designing, small group trial, and revision. The results of the research and development show that the product reaches very feasible level based on English teacher validation and students’ validation. Therefore, it can be concluded that fable reading materials based on local Banyuwangi culture can be used in teaching and learning activities in English language learning in class V at MI Nurul Karim Bangsring.
References
Ariana, R. (2016). Fairy Tales sebagai Mekanisme Budaya untuk Menanamkan dan Membentuk Peran Gender yang salah pada Anak, no.1 : 1–23.
Belakang, L., Dasar, P. U., Republik, N., Tahun, I., Negara, U. D., Indonesia, R., Banyuwangi, K., Banyuwangi, K., Banyuwangi, K., Banyuwangi, K., Kesatuan, N., & Indonesia, R. (1945). Naskah Akademik Bifest Bwi Dikonversi. 1–54.
Erlin Nurrosyida, Julia, & Aah Ahmad Syahid. (2017). Pengaruh Metode Dongeng Terhadap Hasil Dan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 611–620.
Herodotus, Y. (2022). Fabel yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarah wan Yunani Herodotus sabagai hasil temuan seorang budak Yuani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM.
Hudri, M., & Irwandi, I. (2019). Improving Students’ Reading Skill Through Think-Pair-Share (TPS) Technique. Linguistics and Elt Journal, 6(2), 1. https://doi.org/10.31764/leltj.v12i2.746
Nugroho, D. (2018). Cerita asal usul banyuwangi. 3–5.
Karolina, I. (2006). Teaching Narrative Text in Improving Writing To the Ten. 74. http://lib.unnes.ac.id/1180/1/2081.pdf
Khasanah, A., & Cahyani, I. (2016). Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Strategi Question Answer Relationships (QAR) pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar, 4(2), 161–175. https://ejournal.upi.edu/index.php/ppd/article/download/6468/4411%0A
Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–162.
Mujib, A. (2009). HUBUNGAN BAHASA DAN KEBUDAYAAN (Perspektif Sosiolinguistik) HUBUNGAN BAHASA DAN KEBUDAYAAN (Perspektif Sosiolinguistik). Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 141. https://doi.org/10.14421/ajbs.2009.08107
Nasional, P. S., & Palembang, U. P. (2018). 1 , 2 1,2. 362–368.
Nunan, D. (2016). Teaching English to young learners. Handbook of Research in Second Language Teaching and Learning, 3, 68–81. https://doi.org/10.4324/9781315716893
Oktarina, Y., Inderawati, R., & Petrus, I. (2022). Developing Local Culture-Based EFL Reading Materials for the 21st-Century Learning. Studies in English Language and Education, 9(3), 1128–1147. https://doi.org/10.24815/siele.v9i3.24660
Puspitasari, R. N. (2019). Interaksi Budaya dan Bahasa dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1–7. https://osf.io/preprints/inarxiv/hg3t7/
Rahim, F. (2011). Kajian Teori, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. 10–36.
Ratminingsih, N. M., & Budasi, I. G. (2018). Local culture-based picture storybooks for teaching English for young learners. SHS Web of Conferences, 42, 00016. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200016
Riyani, M., & Ramazan. (2020). Kearifan Lokal Dalam Folklor Asal Usul Kota Langsa. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11, 2087–9385. http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE
Rosita, N., Hidayat, S., & Asmawati, L. (2019). Pengembangan Keterampilan Membaca Narrative Text Menggunakan Media Flash di Sma ( The Development of English Text Narrative Reading Skills Using Flash Media in High School ). Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran, 56–64.
Sugiyono. (2010). prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitatif. intro ( PDFDrive ).pdf (p. 12).
Tri Widyahening, C. E., & Rahayu, M. S. (2021). Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Inggris dengan Media Cerita Rakyat bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 108. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.913
V.A.R.Barao, R.C.Coata, J.A.Shibli, M.Bertolini, & J.G.S.Souza. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Digital pada Mata Kuliah Microteaching di Mahasiswa Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar, 33(1), 1–12.
Warmayana, I. G. A. K. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing dalam Promosi Pariwisata pada Era Industri 4.0. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 3(2), 81. https://doi.org/10.25078/pba.v3i2.649
Zulkifli, O. (2013). Eksplorasi Nilai fabel sebagai Sarana Alternatif Edukasi Siswa, Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(2), 102–117. https://doi.org/10.17509/bs
Jacobs, J. (2002). English Fairy tales, Society and Theory 1 : 211. https://doi.org/10.17209/st.2002.08.1.211
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.