Desain Inovasi Pengkondisian Suhu Air Pada Proses Pemijahan Kepiting Bakau

  • Adi Pratama Putra Universitas PGRI Banyuwangi
  • Muhamad Khoirul Anam Universitas PGRI Banyuwangi
  • Dewi Mutamimah Universitas PGRI Banyuwangi
  • Muhammad Zainal Roisul Amin Universitas PGRI Banyuwangi
  • Anas Mukhtar Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Abstrak

Suhu perairan berperan mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan dekomposisi bahan organic oleh mikroba. Perubahan suhu permukaan dapat berpengaruh terhadap proses fisik, kimia dan biologi di perairan tersebut. Suhu air yang baik adalah antara 25℃-30℃, pada derah yang suhu air nya relatif rendah atau pun tinggi perlu pemanas atau pendingin untuk mencapai suhu yang relatif stabil. Pada sensor suhu yan berbahan dasar logam, semakin tinggi suhu maka nilai resistansi akan semakin besar. Salah satu sistem pendingin yang biasa digunakan oleh masyarakat adalah lemari es. Sebagian besar lemari es menggunakan sistem refrigeraasi kompresi uap (SRKU) yang memiliki coefficient of performance (COP) yang tinggi dibandingkan sistem pendingin lainnya. Suhu air memang harus dipertahankan dalam hal budidaya jika suhu naik ikan akan stress sedangkan ada beberapa cara untuk mempertahankan suhu air bisa dengan TEC termoelektric control atau sistem kompresi dengan sistem pendinginan kompresor dengan freon. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain inovasi pengkondisian suhu air pada proses pemijahan kepiting bakau.

Kata kunci:  suhu, sistem pendingin, kepiting

Published
2023-04-30
How to Cite
Pratama PutraA., Khoirul AnamM., MutamimahD., Roisul AminM. Z., & MukhtarA. (2023). Desain Inovasi Pengkondisian Suhu Air Pada Proses Pemijahan Kepiting Bakau. V-MAC (Virtual of Mechanical Engineering Article), 8(1), 28 - 32. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/vmac/article/view/3191
Section
Artikel