Pengujian Dan Analisis Karakteristik Kebisingan Pada Alat Di Workshop Laboratorium Terpadu ITK
Abstract
Abstrak
Mesin perkakas yang ada di laboratorium memiliki kebisingan dengan intensitas yang variatif mulai dari kebisingan ringan hingga kebisingan tinggi. Dampak dari kebisingan mengakibatkan gangguan pendengaran yang dikenal dengan Noise Induce Hearing Loss. Aktivitas-aktivitas di workshop dengan peralatan mesin berteknologi menghasilkan bunyi yang cukup keras dan frekuensi bunyi yang mengganggu manusia di sekitarnya. Sejak Laboratorium Terpadu ITK berdiri pada 2021, belum pernah dilakukan pengukuran, pengujian, maupun penelitian terkait kebisingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur intensitas kebisingan pada mesin perkakas di Workshop Manufaktur dan mengevaluasi tingkat kebisingan tersebut sesuai dengan standar yang berlaku, serta memberikan rekomendasi terkait langkah-langkah pencegahan yang dapat diimplementasikan, seperti memberikan jeda waktu kerja di tengah pekerjaan dan menggunakan alat pelindung diri (APD), guna mencegah tingginya suara yang diterima telinga dan potensi terjadinya penyakit akibat kerja pada pengguna alat tersebut. Metode pengambilan data menggunakan SNI 7231: 2009 yang diintegrasikan dengan Permenaker No.5 tahun 2018 untuk menyimpulkan metode tersebut. Penelitian ini dilakukan pada Workshop Manufaktur yang alatnya telah diidentifikasi bahayanya sebelum pengambilan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada alat Plasma Cutting memiliki intensitas bising tinggi sebesar 97.2 dB pada saat proses produksi, sementara mesin bubut dan mesin gerinda masih berada dalam nilai ambang batas normal antara 76.1-83,3 dB. Rekomendasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan agar tidak muncul penyakit akibat kerja pada pengguna alat tersebut.
Kata kunci: Kebisingan, Laboratorium, Pemetaan, Sound Level Meter
uthors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Commons Attribution 4.0 International License.