KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BANGUN DATAR DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah pada materi bangun datar yang ditinjau berdasarkan perbedaan gender. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini berjumlah 6 siswa, 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk uraian sebanyak tiga soal dengan materi bangun datar, dan wawancara. Data yang diperoleh menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa perempuan lebih unggul dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan skor rata-rata yang diperoleh per soal. Siswa perempuan biasanya cenderung lebih cermat dan teliti dalam menghadapi suatu permasalahan soal pemecahan masalah dibandingkan siswa laki-laki yang terburu-buru-buru dan kurang teliti.
References
Colomeischia. (2014). The Student Emotional Life and Their Attitude Toward Mathematics Learning. Procediao Social and Behavioral Science , 180-.
Haloho, S. (2016). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa pada Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project.
Khaerunnisa, E. (2016). Studi Deskriptif Adversity Quotient Matematis. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, Vol. 9, No. 1 , 83-92.
Maharani, S., & Bernard, M. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Lingkaran. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), Vol. 1, No. 5 , 819-826.
Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
NCTM. (2000). Principle and Standard for School Mathematics. Roston.
Novianti, D., Khorotunnisa, A., & Indirani, A. (2017). Profil Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Permasalahan Pemrograman Linear Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 6, No. 1 , 53-59.
Nugrahaningsih, T. K. (2012). Metakognisi Siswa Sma Kelas Akselerasi Dalam Me-nyelesaikan Masalah Matematika. Magistra, Vol. 24, No. 82, 37–50.
Nurdalillah, Edi Syahputra, & D. A. (2013). Perbedaan Kemampuan Penalaran Ma-tematika dan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional di SMA Negeri 1 Kualuh Selatan Selatan. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol. 16, No. 2, 109–119.
Nurmasari, N., Kusmayadi, T. A., & R. (2014). Analisis Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Peluang ditinjau dari Gender Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol. 2, No. 4, 351–358.
Polya. (1973). How to Solve it (New of Mathematical Method). New Jersey: Prince University Press.
Putri, J., & Susilowati, A. (2016). Profil Penalaran Siswa SMP dalam Pemecahan, Vol. 1, No. 2, 132–148.
Rahmah, N. (2018). Hakikat Pendidikan Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendi-dikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol. 1, No. 2, 1–10. https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i2.88
Susento. (2006). Mekanisme Interaksi Antara Pengalaman Kultural-Matematis, Proses Kognitif, dan Topangan dalam Reivensi Terbimbing. Surabaya: Unesa.