PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI BIOLOGI KONSEP SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT KELAS X DI SMK NEGERI I PRAJEKAN BONDOWOSO
Abstract
Memasuki suatu era yang di dalamnya ditandai oleh semakin gencarnya pembangunan yang menyeluruh, dan maksimalisasi pemanfaatan IPTEK dengan arus informasi sebagai acuannya. Pemanfaatan teknologi tinggi dan hasil pembangunan tersebut akan berimbas bukan saja pada sumber daya alam yang melipah, tetapi pada sistem pengelolaannya yang memberikan nilai tambah seoptimal mungkin. Dengan demikian, dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0 diperlukan sumber daya manusia ysng berkualitas. Untuk menyiapkan siswa agar menjadi sumber daya yang mampu menghadapi dan memasuki era Revolusi Industri 4.0 maka perlu adanya pembaharuan di bidang pendidikan dan pembelajaran Biologi, mengingat bahwa sains dan teknologi berperan dalam meningkatkan kesejahteraan kita baik sebagai individu atau kelompok masyarakat.Pembaharuan yang dilakukan merupakan upaya yang mewujudkan tantangan kebutuhan masyarakat di era Revolusi Industri 4.0 akan pendidikan dan pengajaran Biologi, yang memberikan bekal kepada siswa sehingga mereka kelak dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan masyarakat yang sudah semakin terikat dengan kemajuan–kemajuan sains serta hasil–hasilnya di bidang teknologi dan siap menyongsong era Revolusi Industri 4.0
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanaknan di SMK Negeri 1 Prajekan Bondowoso kelas X dengan jumlah siswa 27 orang, Siswa SMK Negeri 1 Prajekan adalah rata-rata dari golongan menengah ke bawah, padahal SMK Negeri 1 Prajekan adalah SMK negeri satu-satunya di Kabupaten Bondowoso yng memiliki jurusan Perikanan dan sudah sering mendapat juara baik Jawa Timur maupun Tingkat Nasional dibidang Fishery
Pendekatan pembelajaran Saint Teknologi Masyarakat diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 67,04 dan ketuntasan belajar mencapai 66,67% atau ada 18 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar 66,67% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85% sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 71,85 Pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 77,78% atau ada 21 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi utnuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan dinginkan guru dengan menerapkan pendekatan pembelajaran Saint Teknologi Masyarakat, Pada siklus III sebesar 81,48 dan dari 27 siswa yang telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 88,89% (termasuk kategori tuntas hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran Saint Teknologi Masyarakat.
Pembelajaran dengan pendekatan Saint Teknologi Masyarakat memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66,67%), siklus II (77,78%), siklus III (88,89%)