Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa
<p>Prosisding Konferensi Nasional Matematika dan IlmuPengetahuan Alam ini memuat topik bahasan tentang <strong>Pembelajaran Matematika, Statistika, Pemodelan Matematika, Etnomatematika, Pembelajaran Kimia,</strong> <strong>Kimia Terapan, Analisis Kimia, Kimia Lingkungan, Biologi Terapan, Pembelajaran Biologi, Etnobiologi, Biologi Lingkungan & Konservasi, Teknik Pembelajaran MIPA.</strong></p>FMIPA Universitas PGRI Banyuwangien-USProsiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi2714-5816Cover dan Daftar Isi
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1770
<p>Puji dan syukur serta mengharap ridho Allah SWT semoga kita semua tetap dalam perlindungan-NYA. Prosiding: Konferensi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam volume 2 nomor 1 (2022) telah diterbitkan. Artikel yang diterbitkan sebanyak 50 artikel hasil penelitian dan diseminarkan. Artikel yang diterbitkan telah melalui proses telaah oleh mitra bestari dan presentasi makalah dalam sebuah acara seminar nasional dengan tema “STEAM (Science Technology, Engineering, Art and Mathematics)”. Beberapa cakupan hasil penelitian-penelitian dapat dituliskan dalam artikel yang diterbitkan pada edisi ini. Terima kasih kami haturkan kepada Seluruh panitia seminar nasional yang telah mengundang para pemakalah dari beberapa provinsi dan mitra bestari yang telah menelaah artikel secara substansial, sehingga kualitas artikel para pemakalah yang dipublikasikan terjamin, baik originalitas karyanya, kebaruan maupun kualitas penulisannya. Segenap civitas akademika fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas PGRI Banyuwangi selalu berupaya untuk menjaga keberlanjutan kegiatan seminar nasional dan terbitan-terbitan berikutnya, sehingga kami dapat memberikan kontribusi informasi terkait keilmuan yang berhubungan dengan bidang MIPA. Kami juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta dan pemakalah yang telah mengikuti seminar nasional dan menerbitkan hasil penelitiannya di Prosiding: Konferensi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam volume 2 nomor 1 (2022). Semoga terbitan edisi ini membawa manfaat dan kontribusi bagi perkembangan keilmuan para peserta, pemakalah dan pembaca</p>Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921iixCOMPUTATIONAL THINKING DALAM MEMECAHKAN MASALAH HIGH ORDER THINKING SKILL SISWA
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1714
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Mempelajari matematika berarti belajar tentang suatu hal yang abstrak sehingga diperlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau <em>Higher Order Thinking Skills </em>(HOTS) adalah keterampilan bepikir yang lebih dari sekedar menghafal konsep dan menyampaikan kembali konsep yang diketahui. Di Indonesia, pengukuran HOTS siswa mengacu pada hasil PISA. Pada tahun 2018, Indonesia menududuki peringkat 73 dari 79 negara dengan memperoleh skor PISA matematika sebesar 379. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan HOTS siswa adalah penerapan <em>computational thinking</em>. <em>Computational thinking</em> terdiri dari empat tahapan yaitu, dekomposisi, abstraksi, algoritma, dan generalisasi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Pengambilan data menggunakan teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah tes dan pedoman wawancara. Data penelitian ini adaah jawaban tertulis subjek dan viedo hasil rekaman wawancara. Data dianalisa menggunakan indikator proses berpikir komputasi.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil penelitian ini adalah proses subjek dalam memecahkan masalah HOTS dideskripsikan berdasarkan empat tahapan <em>computational thinking</em>. Dalam memecahkan masalah HOTS subjek melakukan tiga tahapan <em>computational thinking </em>yaitu dekomposisi, abstraksi, dan algoritma.</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Dari penelitian yang dilakukan,subjek mampu menyelesaikan soal HOTS menggunakan kemampuan <em>computational thinking</em>. Akan tetapi langkah pemecahan masalah siswa kurang koheren karena siswa belum melakukan tahap generalisai</p>Nurma Haya JuliantiPuguh DarmawanDzurotul Mutimmah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-292117ANALISIS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DI SEKOLAH DASAR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1715
<p>Pendidikan di zaman sekarang merupakan pendidikan di era abad 21. Pembelajaran harus dapat mengembangkan keterampilan critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, collaboration. Oleh sebab itu, guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menumbuhkan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik. Salah satunya dalam pemilihan media pembelajaran yang variatif dan berbasis digital sesuai dengan perkembangan pendidikan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif berbasis digital yaitu berupa video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran matematika materi bangun datar. Video pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran matematika materi bangun datar merupakan salah satu solusi tepat sebagai penunjang guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis digital. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan studi literatur. Subjek penelitian adalah penulis sebagai key informan dan obyek penelitian atau sasaran penelitian adalah artikel yang terkait dengan pemanfaatan aplikasi canva dalam kegiatan pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi dengan instrumennya berupa naskah cetak ataupun soft file artikel. Hasil dari kajian ini yaitu video pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran matematika merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik dan inovatif sesuai dengan perkembangan pendidikan di abad sekarang ini. Pengembangan media pembelajaran berupa video melalui aplikasi canva merupakan salah satu referensi media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan aplikasi yang efektif dan efisien berbasis digital sesuai dengan perkembangan di abad 21. Video pembelajaran menggunakan aplikasi canva cocok pada pembelajaran matematika yaitu pada materi bangun datar</p>Tri Umi Faridah Hayati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921815ANALISIS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1717
<p>Pelajaran matematika terkadang dianggap sulit dan menyurutkan minat siswa untuk mempelajarinya. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan minat siswa salah satunya dengan media pembelajaran interaktif dengan aplikasi geogebra. Dalam pembelajaran abad 21 ini diperlukan guru yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Penggunaan media pembelajaran interaktif dengan aplikasi geogebra dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah dalam muatan pelajaran matematika materi bangun ruang. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran , meningkatkan kreatifitas guru pada proses pembelajaran dengan media pembelajaran interaktif sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika materi bangun ruang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran yang interaktif dengan aplikasi GeoGebra dalam materi bangun ruang di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan studi literatur. Subjek penelitian adalah penulis sebagai informan kunci dan obyek penelitian atau sasaran penelitian adalah artikel yang terkait dengan pemanfaatan aplikasi geogebra dalam kegiatan pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi dengan instrumennya berupa naskah cetak ataupun file lunak artikel. Pengembangan media pembelajaran interaktif melalui aplikasi GeoGebra merupakan salah satu referensi media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan aplikasi yang efektif dan efisien berbasis digital sesuai dengan perkembangan di abad 21</p>Wika Ratna Apriliya Wati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29211623EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR SECARA DARING
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1718
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan metode mind mapping pada pembelajaran matematika secara daring di Sekolah Dasar. Metode mind mapping adalah metode pembelajaran dengan cara menuliskan konsep penting dalam suatu peta pikiran sehingga akan mudah dipahami. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yaitu melalui pengumpulan data dari beberapa pustaka, yaitu dengan membaca, mencatat dan mengolah sumber tersebut sebagai bahan penelitian. Pada pembelajaran daring masa pandemic seperti ini, perlu adanya kreatifitas guru dalam menjelaskan materi pelajaran agar menarik dan mudah dipahami. Salah satu alternattif yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran daring adalah dengan menggunakan metode mind mapping. Metode mind mapping ini akan memudahkan guru memberikan konsep materi yang mudah dipelajari dan diingat siswa. Pada metode mind mapping konsep materi dipetakan dan disajikan secara rapi, terkonsep dan lebih terurut Pembelajaran matematika secara daring akan lebih efektif digunakan.Hal tersebut dikarenakan pada metode mind mapping digunakan prinsip pemetaan, sehingga materi yang disajikan menjadi rapi, terurut dan lebih terkonsep. Metode ini akan lebih efektif digunakan dalam pembelajaran matematika secara daring</p>Winar Haryanti
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29212429PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1719
<p>Latar Belakang: pada penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, agar dapat mengatasi permasalahan tersebut harus memperlakukan model pembelajaran yang dapat mengembangkan cara berpikir kreatif matematis pada siswa yang berbasis lembar kerja siswa (LKS). Dengan dilakukan pembelajaran seperti ini, secara tidak langsung siswa tersebut terlibat langsung dan mulai menemukan ide-ide yang baru untuk menyelesaikan masalah yang ada. Diharapkan dengan pembelajaran ini, siswa dapat termotivasi untuk memunculkan ide-ide yang bervariasi. Data yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari hasil test tulis dan test wawancara pada kemampuan matematika siswa, sehingga hasil dari penelitian ini adalah kelas yang siswa nya menggunakan LKS cara pembelajarannya jauh lebih efiktif daripada kelas yang siswanya tidak menggunakan LKS.<br>Metode: dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Dengan memperhatikan indicator yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Dan juga untuk dapat menganalisis cara berpikir kreatif siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui peningkatan berpikir kreatif siswa dengan pembelajaran berbasis LKS 2)untuk mengetahui interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal yang dimiliki siswa<br>Hasil: penliti dapat menganalis setiap siswa, yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai dengan pemahaman mereka atau sesuai kreatifitas mereka dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.<br>Kesimpulan: berpikir kreatif tidak hanya berguna dalam lingkup pendidikan saja, tetapi sangat berguna juga dalam lingkup dunia kerja. Serta guru dapat memberikan kesempatan untuk siswa agar mereka dapat menemukan cara untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi</p>Rohmi PratiwiFeby Indriana YusufPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29213036BEBAN KOGNITIF MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMBUKTIAN TIDAK ADA BILANGAN RASIONAL r SEHINGGA r2 = 2
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1720
<p>Pembelajaran merupakan interaksi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar. Belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan dalam sistem kognitif manusia. Pemrosesan informasi merupakan bagian dari proses pembentukan pengetahuan baru dalam belajar. Beban kognitif memberikan beban bagi peserta didik dalam kegiatan belajar dalam pembelajaran.Perkuliahan analisis real pada pembahasan eksistensi bilangan irrasional memiliki kerumitan yang teramat bagi mahasiswa.<br>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendiskripsikan munculnya beban kognitif dalam pembelajaran pembuktian tidak ada bilangan rasional r sehingga<br>. Subjek penelitian ini berjumlah 9 mahasiswa dengan intrumen utama penelitian adalah peneliti dan instrument pendukung adalah pedoman wawancara, catatan peneliti, dan rekaman video.<br>Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pembelajaran muncul beban kognitif intrinsic, beban kognitif extraneous, dan beban kognitif germane. Beban kognitif intrinsic muncul dari situasi jumlah elemen interaktivitas dan interaksi antar elemen interaktivitas. Beban kognitif extraneous muncul dari situasi Split- Attention Situation, Transiency Situation, Advanced Learners Situation, dan Inadequate prior knowledge situation. Dan beban kognitif germane muncul dari situasi Variable exemples dan Imagination</p>Barep Yohanes
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29213746ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1721
<p>Latar Belakang: Dalam matematika memahami konsep matematis juga menjadi hal penting, sebab dengan memahami konsep akan mempermudah dalam menjawab soal matematika bahkan persoalan di kehidupan sehari-hari. Meskipun memahami konsep itu hal yang penting, terkadang siswa hanya menganggap remeh dengan meraka hanya perlu menjawab soal yang diberikan tanpa memahami konsep yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi operasi aljabar.<br>Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Ada 2 subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas VIII yang telah menerima materi operasi aljabar. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian sebanyak 4 soal. Hasil data pada penelitian ini berupa jawaban tertulis dan hasil wawancara.<br>Hasil: Dari hasil jawaban dan wawancara kedua subjek, kemampuan pemahaman matematis pada operasi aljabar dikatakan mampu. Sebab, kedua subjek dapat menjelaskan jawaban tertulisnya dengan baik.<br>Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan kedua subjek dikatakan mampu memahami persoalan operasi aljabar</p>Maryatul KifthiyyahPuguh DarmawanBarep Yohanes
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29214753KARAKTERISTIK PROSES MENTAL SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PELUANG BERDASARKAN TEORI DUAL-PROCESS
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1722
<p>Latar Belakang: Pemecahan suatu masalah merupakan hal utama dalam pembelajaran matematika di sekolah. Sejak di sekolah dasar pemecahan masalah telah dibelajarkan. Namun, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan suatu masalah. Tak terkecuali pula siswa sekolah menengah pertama. Modus kesulitan yang dialami siswa sekolah menengah pertama terjadi pada pemecahan masalah terkait materi peluang. Hal ini juga terjadi pada siswa sekolah menengah pertama yang telah memiliki berbagai pengalaman materi peluang yang memadai. Dari sudut pandang teori dual-process, terdapat faktor lain yang menentukan keberhasilan menentukan masalah, yaitu proses mental. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari proses berpikir siswa ketika memecahkan masalah peluang.<br>Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif. Subjek penelitian ini adalah tiga siswa kelas 9 yang sistem 1 dan sistem 2 nya aktif dalam memecahkan masalah peluang. Instrumen penelitian ini ialah masalah peluang, alat rekam suara dan pedoman wawancara. Data untuk penelitian ini adalah hasil rekaman suara wawancara dan jawaban tertulis subjek. Data dianalisa menggunakan rubrik karakteristik sistem 1 dan sistem 2. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memaparkan aplikasi teori dual-process dalam memecahkan masalah peluang yang melibatkan penentuan nilai frekuensi relative munculnya suatu kejadian.<br>Hasil: Sebagai hasil dari penelitian ini, proses mental subjek dikategorikan ke dalam sistem 1 dan sistem 2. Sistem 1 adalah otomatis, tanpa menyadari dan subjektif-empiris. Disisi lain karateristik sistem 2 adalah menyadari dan akurasi-empiris.<br>Kesimpulan: Proses mental siswa dalam memecahkan masalah peluang dapat dipahami dengan baik berdasarkan dengan teori dual-process. Memahami pross mental ini dapat digunakan siswa unruk mengatasi kesulitan memecahkan masalahpeluang. Pemahaman ini dapat digunakan untuk memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk memperoleh pengetahuan dengan benar</p>Aulia Dwi SafitriPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29215461KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1723
<p>Tujuan pada penelitian deskriptif kualitatiif ini guna untuk mendefinisikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menuntaskan masalah soal persamaan linier satu variabel.<br>Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pada bagian ini dipaparkan metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, subjek penelitian, instrument penelitian, pengumpulan data, serta analisis data. Subjek penelitian ini adalah 60 siswa yang diambil dari beberapa SMP dan MTs kelas VII di Banyuwangi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Soal tes kemampuan pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Wawancara bersifat bebas, sehingga peneliti dapat mengajukan pertanyaan guna memperoleh data yang selengkap-lengkap nya. Berdasarkan pada hasil analisis data dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan, bahwa subjek 1 sudah memahami konsep apa yang digunakan dalam permasalahan ini. Subjek 1 mengetahui apa yang dicari dan ditanyakan pada soal. Akan tetapi, subjek 1 sudah melakukan kesalahan. Yang seharusnya subjek rencanakan adalah yang sama variabelnya saya tempatkan disisi yang sama kemudian dioperasikan. Itu artinya subjek 1 kesulitan dan terlihat gugup dalam memaparkan tahap merencanakan penyelesaian. Namun, telihat juga bahwa subjek 1 kesulitan dalam merencanakan masalah dan menyelesaikan masalah</p>Debby Sisca Savita FitriPuguh DarmawanNovi Prayekti
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29216270KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SEGIBANYAK
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1724
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berpikir kreatif siswa dengan menggunakan indikator yang ditetapkan yaitu : (1) Berpikir lancar (fluency), (2) Berpikir luwes (flexibility), (3) Berpikir orisinal (originality), (4) Berpikir elaborasi (elaboration). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 2 siswa yang di ambil dari salah satu SMP kelas VII yang ada di Banyuwangi. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah Soal tes uraian dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian pada indikator 1) fluency,siswa sudah dapat memberikan sebuah ide untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan lancer dan tepat; pada indikator 2) flexibility, siswa sudah mampu memberikan jawaban dengan tepat ; pada indikator 3) originality, siswa mampu menyelesaikan dengan baik ; pada indikator 4) elaboration, subjek 1 mampu menyelesikan soal dengan caranya sendiri, pada subjek 2 mampu menyelesaikan soal tetapi cara yang digunakan sama dengan apa yang telah di ajarkan sebelumnya</p>Dwi Nur RahmawatiPuguh DarmawanNovi Prayekti
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29217176ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1725
<p>Latar Belakang: Peran guru sangatlah penting untuk mengajari siswa dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis yang dimilikinya. NCTM (2000: 60), kemampuan siswa dalam menggunakan matematika sebagai alat komunikasi dan kemampuan siswa mengkomunikasikan matematika yang telah dipelajarinya sebagai isi pesan yang harus disampaikan disebut dengan komunikasi matematis. Perlunya kemampuan komunikasi matematik untuk ditumbuh kembangkan di kalangan siswa, dikemukakan oleh Baroody (1993), bahwa pembelajaran harus dapat membantu siswa mengkomunikasikan ide matematis melalui lima aspek komunikasi yaitu representing, listening, reading, discussing, dan writing. Selanjutnya disebutkan sedikitnya ada dua alasan penting, mengapa komunikasi dalam pembelajaran matematika perlu ditumbuhkembangkan di kalangan siswa. Pertama, mathematics as language, artinya matematika tidak hanya sekedar alat bantu berpikir ( a tool to aid thinking), alat untuk menemukan pola, menyelesaikan masalah atau mengambil kesimpulan, tetapi matematika juga "an invaluable tool for communicating a variety of ideas clearly, precisely, and succinctly. Kedua, mathematics learning as social activity: artinya, sebagai aktivitas sosial dalam pembelajaran matematika, juga sebagai wahana interaksi antar siswa, dan juga komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini merupakan bagian penting untuk "nurturing children's mathematical potentia”'.<br>Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah dua siswa kelas VII yang diambil secara acak. Instrumen penelitian ini ialah masalah komunikasi matematis pada materi segitiga dan segiempat, alat rekam suara dan pedoman wawancara. Data untuk penelitian ini adalah hasil rekaman suara wawancara dan jawaban tertulis subjek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kemampuan komunikasi siswa SMP pada materi segitiga dan segiemmpat.<br>Hasil: Hasil tes yang telah dilakukan menunjukkan hasil dibawah rata – rata. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukan kemampuan komunikasi matematis secara hasil keseluruhan tergolong sedang.<br>Kesimpulan: Tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dalam materi segitiga dan segiempat tergolong sedang dan siswa sedikit bingung dalam mengerjakan soal cerita</p>Qothrun NadaPuguh DarmawanBarep Yohanes
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29217785TRANSLASI REPRESENTASI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH CERITA SEDERHANA
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1726
<p>Latar Belakang: pemecahan masalah cerita penting dibelajarkan kepada siswa untuk menghadapi permasalahan dunia nyata.<br>Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah dua siswa SMA. Instrumen penelitian ini terdiri dari Peneliti, masalah cerita, alat rekam audio-visual, pedoman wawancara dan rubrik indikator. Data penelitian ini adalah jawaban tertulis subjek dan hasil rekaman wawancara. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data interaktif.<br>Hasil: Subjek 1 mengalami translasi dari representasi gambar ke representasi numerik. Sementara itu Subjek 2 mengalami translasi dari representasi numerik ke representasi gambar.<br>Kesimpulan: Translasi dari representasi gambar ke representasi numerik terjadi karena perlunya suatu operasi untuk menghasilkan solusi. Representasi gambar digunakan untuk menyederhakan masalah, sementara representasi numerik merupakan hasil pengoperasian representasi gambar. Translasi dari representasi numerik ke representasi gambar terjadi karena pemahaman terhadap masalah perlu diakurasikan kembali</p>Muinah MuinahPurna Bayu NugrohoSulistyono Sulistyono
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-29218694Linda Problem: Dampak Cognitive Reflection Task (CRT) pada Berpikir Mahasiswa
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1727
<p>Latar Belakang: CRT merupakan instrumen penting untuk mengukur kecenderungan berpikir intuitif dan potensi individu dalam mengaktivasi proses menyadari. CRT dengan konten peluang perlu diterapkan karena luasnya penerapan konten tersebut dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.<br>Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatis dengan jenis studi kasus tunggan (single case study). Instrumen penelitian ini adalah Peneliti, Linda problem, dan alat rekam audio-visual. Subjek penelitian ini adalah dua mahasiswa Pendidikan matematika. Dua subjek tersebut merupakan sumber data yang menghasilkan data berupa jawaban tertulis dan hasil rekaman audio visual saat memecahkan Linda problem. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data interaktif.<br>Hasil: Hasil penelitian ini dikategorikan menjadi dua. Pertama adalah CRT berdampak pada aktivasi proses tanpa menyadari. Kedua adalah CRT berdampak pada aktivasi proses menyadari.<br>Kesimpulan: CRT memberikan dampak pada berpikir subjek karena faktor kompleksitas masalah dan faktor budaya di Indonesia</p>Purna Bayu NugrohoPuguh DarmawanBadawi
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-292195100PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH BERDASARKAN TINGKAT PEMAHAMAN MENURUT POLYA
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1728
<p>Latar Belakang: Pemahaman matematis adalah kemampuan yang sangat penting oleh siswa dan harus dimiliki. Syarifah (2017:60) berpendapat bahwa pemahaman matematis adalah tujuan dari pembelajaran matematis. Pemahaman matematis merupakan suatu tujuan, dapat diartikan bahwa dalam pemahaman matematis terdapat pemahaman kosep, membedakan beberapa kosep yang terpisah, serta kemampuan melakukan perhitungan secara kritis dalam menyelesaikan masalah yang lebih luas. Dapat diartikan bahwa pemahaman matematis adalah tujuan yang sangat penting dalam hal pembelajaran, memberikan pengertian dan arahan pada materi-materi yang diajarkan kepada siswa tidak hanya dengan cara menghafal.<br>Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini terdapat 2 calon subjek yang merupakan siswa kelas VII yang sudah pernah pernah memperoleh materi aritmatika sosial.<br>Hasil: subjek tersebut dapat memberikan jawaban berdasarkan pengalaman dan mampu menyatakan definisi ketika tes wawancara.<br>Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka diperoleh kesimpulan bahwa kedua subjek mampu memenuhi 5 indikator dari 6 indikator yang ada</p>Moch. Fata FirmantoPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921101108PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PROGRAM LINEAR BERDASARKAN TEORI PIAGET
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1729
<p>Proses berpikir adalah urutan kegiatan atau aktivitas mental dan jiwa yang terjadi secara terencana dan sistematis untuk menghubungkan gagasan gagasan yang diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang diharapkan dengan akal budinya. Piaget mengemukakan bahwa setiap organisme yang ingin mengadakan penyesuaian (adaptasi) dengan lingkungannya harus mencapai keseimbangan (ekuilibrium), yaitu antara aktivitas individu terhadap lingkungan (asimilasi) dan aktivitas lingkungan terhadap individu (akomodasi). Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan teori Piaget pada materi program linear kelas XI SMK Kelautan dan Perikanan Sunan Kalijaga. Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, instrument yang digunakan adalah tes uraian dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa subjek MLP (S1) melakukan proses berpikir yaitu, langsung dapat menentukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, langsung menentukan rencana penyelesaian masalah sebagai pedoman dalam menyelesaikan masalah, langsung dapat menggunakan strategi penyelesaian masalah yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan. Sedangkan subjek FNH (S2) melakukan proses berpikir yaitu langsung dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan pada masalah, selanjutnya FNH mengalami kebingungan dalam menentukan rencana penyelesaian masalah sehingga proses berpikirnya terjadi disequilibrasi yang kemudian FNH mengkonstruksi skema yang dimiliki dengan informasi yang ada pada masalah untuk menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat, kemudian langsung menyelesaikan masalah sesuai perencanaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan yang tepat</p>Qori’atul MuttaqinPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921109118PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN GRAFIK PADA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SISWA SMP
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1730
<p>Latar Belakang: Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik sebagai alat bantu dalam penerapan-penerapan bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan matematika itu sendiri. Saat ini, penguasaan materi matematika oleh peserta didik menjadi sangat penting dalam persaingan yang semakin kompetitif.Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pengembangan media pembelajaran papan grafik persamaan linier dua variabel<br>Hasil: dari ketiga subjek penelitian terdapat 2 subjek yang dengan baik mengerjakan soal persamaan linier dua variabel dan dapat mengimplementasikan kedalam media papan grafik persamaan. 1 subjek penelitan baik dalam mengerjakan soal persamaan linier dua variabel namun kurang dalam mengimplementasikan hasil pekerjaannya kedalam media papan grafik persamaan.<br>Kesimpulan: bahwa media pembelajaran papan grafik persamaan linier dua variabel dapat membantu menyelesaikan soal SPLDV akan tetapi tidak semua subjek dapat mengimplementasikan pada media papan grafik persamaan linier dua variabel, dan sudah ditunjukkan pada hasil penelitian ini, dimana 2 subjek dapat mengimplementasikan pada media papan dengan baik dan 1 subjek kurang dalam mengimplementasikan pada media papan</p>Panca Ananda Adji PrabowoPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921119126KEMAMPUAN NUMBER SENSE SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VII PADA MATERI BILANGAN
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1731
<p>Latar Belakang: Matematika mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Hampir dalam setiap aktivitas tidak terlepas dari bilangan dan perhitungannya. Number sense dapat diartikan sebagai berpikir fleksibel dan intuisi tentang bilangan. Untuk menilai sifat number sense yang dimiliki seorang individu, kita harus memeriksa fleksibilitas terhadap bilangan yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan number sense siswa SMP pada materi Bilangan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuannya mengenai bilangan sehingga guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.<br>Metode: Penelitian ini berjenis kualitatif dengan responden sebanyak 12 orang siswa kelas vii. Dari 12 tersebut dipilih 3 orang yang mewakili nilai tinggi, sedang, rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tulis dan wawancara yang hasilnya ditriangulasikan kemudian dianalisis secara kualitatif berdasarkan indikator yang telah ditentukan yaitu Membandingkan bilangan sesuai urutannya, Membandingkan bilangan dengan representasi yang berbeda, Memperkirakan jawaban dari suatu operasi bilangan, Menghitung tanpa menggunakan alat bantu atau hanya menalarnya, Menerapkan strategi berpikir, Menilai kewajaran hasil dari suatu operasi bilangan.<br>Hasil: subjek dengan nilai tinggi pada setiap jawabannya tidak mengandung komponen number sense sama sekali, subjek dengan nilai dengan nilai sedang pada jawabannya mengandung 2 komponen number sense, subjek dengan nilai rendah pada jawabannya mengandung 1 komponen number sense<br>Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan nilai tinggi tidak selalu memiliki tingkat number sense yang lebih baik dari siswa dengan nilai sedang atau rendah. pembelajaran daring sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa pada materi yang diberikan oleh guru mapel. tingkat number sense siswa kelas VII tergolong rendah karena siswa dengan nilai tinggi, sedang, dan rendah masih banyak yang belum memenuhi komponen number sense tersebut yaitu menilai besaran bilangan, estimasi, komputasi mental, dan menilai kerasionalitasan atau kewajaran hasil perhitungan yang diperoleh</p>Rino Kharisma IllahiPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921127137PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN WEB LIVEWORKSHEET UNTUK KELAS VII SMP
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1732
<p>Latar Belakang: Penelitian ini berawal dari rendahnya aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran matematika, begitu juga di era millennium dan masa pandemi ini diperlukan suatu media berupa bahan ajar yang menarik bagi peserta didik yaitu LKPD online.<br>Metode: Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah ADDIE.<br>Hasil: Hasil dari penelitian lembar kerja peserta didik model problem based learning menggunakan web liveworksheet yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.</p>Nur Faniatur RosyidahNur FauziyahFatimatul Khikmiyah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921138145ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI “EDUKASI DAN SOSIALISASI PENCEGAHAN VIRUS COVID-19 BERAWAL DARI DIRI SENDIRI”
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1733
<p>Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pencegahan penyebaran virus Covid-19, masyarakat wajib mendukung penuh dan berpartisipsi dalam mencegah penyebaran virus. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah program pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi pencegahan virus corona dari lingkup terkecil yaitu dari diri sendiri dan keluarga serumah, kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pendidikan dari Universitas PGRI Banyuwangi ini menjadi salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis tentang bagaimana pengaruh kegiatan PKM dengan judul “Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Virus Covid-19 Berawal Dari Diri Sendiri” terhadap pemahaman masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner sebelum dan sesudah kegiatan PKM. Dari hasil uji analisis data kuisisoner dengan uji t, diperoleh statistic p-value sebesar 0,000 < Feby Indriana Yusuf
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921146150METODE TRANSITIVE CLOSURE SEBAGAI SOLUSI PENCARIAN JALUR TERPENDEK (SHORTEST PATH)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1734
<p>Latar Belakang: Tempat wisata merupakan salah satu tempat tujuan destinasi bagi<br>para wisatawan, salah satunya Pulau Bali. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi<br>oleh para wisatawan, yaitu melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM). Selain<br>kelangkaan BBM, efisiensi waktu juga menjadi salah satu kendala bagi para wisatawan.<br>Seringkali para wisatawan tidak dapat memaksimalkan waktu kunjungannya disebabkan<br>oleh ketidaktahuannya tentang rute jalan tempat wisata tersebut sehingga ada beberapa<br>tempat wisata yang semula ingin di kunjungi menjadi batal untuk dikunjungi. Pencarian<br>rute terpendek merupakan salah satu cara untuk menanggulangi kendala-kendala<br>tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pencarian rute terpendek,<br>salah satunya yaitu metode transitive closure.<br>Metode: Pada penelitian ini akan dijelaskan prosedur untuk memperoleh rute terpendek<br>dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain dengan studi kasus peta wisata Pulau Bali<br>dengan mengambil delapan tempat wisata sebagai contoh objek untuk pencarian jalur<br>terpendek menggunakan metode transitive closure yang direpresentasikan ke dalam<br>sebuah graf.<br>Hasil: Pencarian rute terpendek menggunakan metode transitive closure pada<br>beberapa tempat wisata di Pulau Bali dapat menghasilkan jarak yang paling minimum.<br>Kesimpulan: Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan metode transitive closure,<br>didapat jarak minimum dari tempat wisata Lake Batur 5 v ke Uluwatu 8 v , yaitu sejauh<br>100 km</p>Dzurotul Mutimmah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921151157ETNOMATEMATIKA PADA POLA LANTAI TARI GANDRUNG BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1735
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas etnomatematika pada tarian Jejer Gandrung, Jejer Gandrung Kembang Menur, dan Gandrung Dor Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian ini adalah penari Jejer Gandrung, penari Jejer Gandrung Kembang Menur, penari Gandrung Dor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tari Jejer Gandrung membentuk pola lingkaran kemudian berputar membentuk persegi panjang dan berputar lagi membentuk garis lurus. Jejer Gandrung Kembang Menur membentuk pola trapesium kemudian berputar berbentuk garis lurus, selanjutnya berputar membentuk garis U dan berputar lagi membentuk lingkaran. Gandrung Dor Banyuwangi membentuk pola garis lengkung berputar membentuk garis lurus, kemudian berputar membentuk belah ketupat, selanjutnya berputar membentuk trapesium dan berputar membentuk jajar genjang. Tari gandrung memiliki etnomatematika yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika diantaranya konsep bangun datar dan konsep geometri seperti lingkaran, persegi, belah ketupat, trapesium, jajar genjang, dan garis. Konsep matematika tersebut bermanfaat sebagai pemahaman konsep bangun datar dan geometri melalui budaya lokal pada tari Gandrung Banyuwangi</p>Nur Azizah MukarromahPuguh Darmawan
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921158166SINTESIS SUPERABSOBEN POLIMER DENGAN VARIASI PATI TEPUNG TAPIOKA DAN ASAM AKRILAT
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1736
<p>Pati merupakan karbohidrat kompleks dalam bahan makanan yang mempunyai ikatan polimer, tepung tapioka merupakan ekstrak pati yang berasal dari singkong (Suryani et al, 2016). Asam akrilat biasa digunakan sebagai monomer pada pembuatan superabsorben polimer (SAP). Superabsorben mempunyai gugus hidrofilik secara efektif dapat menyerap sejumlah besar air, larutan garam, dan cairan dengan daya serap mulai 10 hingga 1000 kali dari bobot awalnya dan tidak melepas cairan tersebut (Rosyidin et al, 2017). Superabsorben standart dijual secara bebas, namun dalam pembuatannya dapat disentesis melalui bahan alam yang mempunyai ikatan polimer salah satunya adalah pati (Fernando, 2016). Untuk mengetahui perbandingan kapasitas swelling maka akan dilakukan penelitian sintesis superabsorben polimer dengan menggunakan rasio antara pati dan asam akrilat yaitu 1 : 3, dengan konsentrasi kalium persulfat (KPS) 1,25% dan 1,5 % N,N methylenbisacrylamid (MBA). Penelitian dilakukan dengan membandingkan masing-masing 1 gram sempel SAP dengan 100 mL aqudest. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil dari sintesis pati dan asam akrilat dengan kemampuan swelling terhadap air sebanyak 89,63 g/g sedangkan superabsrben standart lebih banyak yaitu 101,07 g/g</p>Desy RomadhoniRosyid Ridho
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921167171PENGARUH OKSIDATOR KMNO4 TERHADAP PERCEPATAN PEMBAKARAN BRIKET TEMPURUNG KELAPA
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1737
<p>Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah tempurung kelapa yang ada di masyarakat dengan mengolahnya menjadi briket. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas briket arang tempurung kelapa yang baik untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu tepung kanji dan oksidator KMnO4 dengan perbandingan komposisi 90:10. Tekanan pengepresan yang digunakan yaitu 2000 kg/cm2. Suhu pengeringan yaitu 100°C menggunakan panas matahari selama 3 hari. Tempurung kelapa yaitu 1 kg, perbandingan perekat adalah 100 gram/0,2 liter air dan tidak menggunakan pelapis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pirolisis dengan proses pembakaran menggunakan tungku pembakaran tertutup dan pengayakan menggunakan ayakan dengan ukuran<br>100-250 mesh. Selanjutnya pengujian kualitas briket yaitu kadar air briket. Hasil pengujian kualitas briket arang tempurung kelapa didapatkan nilai rata-rata kadar air adalah 3,10333 %</p>Ega Dini HestiyantiniRosyid Ridho
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921172174OPTIMASI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Costaricensis) UNTUK MENDAPATKAN KADAR ANTOSIANIN MAKSIMAL
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1738
<p>Salah satu bagian dari buah naga merah yang dibuang begitu saja adalah bagian kulit yang merupakan limbah. Akan tetapi limbah ini ternyata memiliki potensi untuk diolah karena memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Padahal antosianin ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti warna sintetis pada makanan, dapat juga sebagai salah satu bahan aktif pada pembuatan kosmetik. Dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti melakukan optimasi proses pengambilan senyawa antosianin dengan cara mengekstraksi kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dengan menggunakan metode maserasi yang selanjutnya diukur absorbansinya menggunakan metode pH differensial. Sebelum dilakukan optimasi terlebih dahulu dilakukan uji fitokimia, optimasi yang dilakukan antara lain adalah optimasi konsentrasi asam sitrat sebagai pelarut, suhu maserasi dan waktu maserasi. Berdasarkan hasil penelitian, uji fitokimia dilakukan pertama kali untuk memastikan ada tidaknya senyawa antosianin, yang selanjutnya hasil optimasi ekstrak kulit buah naga merah untuk mendapatkan kadar antosianin maksimum diukur dengan metode pH Differensial yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Dari penelitian, diperoleh data bahwa antosianin yang maksimum diperoleh dari penambahan asam sitrat 0,4 M pada proses ekstraksi secara maserasi, selama 2 jam pada temperatur 20°C</p>Qurrata AyunRika Endara SAnindia Ajeng NKhomsiyah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921175181PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS STEAM DI ERA SOCIETY 5.0
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1739
<p>Latar Belakang: Dalam menghadapi era ini pendidik baik guru maupun dosen harus menghadirkan konten pembelajaran yang mengajarkan peserta didik atau mahasiswa untuk memiliki keterampilan 4C yaitu critical thingking and problem solving, communication, collaboration, dan creativity and innovation. Pendekatan Pembelajaran yang menjadi ciri khas era 5.0 yakni pada kolaborasi sesaui dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematic).Pendekatan STEAM saat ini berkembang, melatih peserta didik untuk mampu menghadapi dan beradaptasi dengan tuntutan zaman<br>Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yaitu pengumpulan data berdasarkan jurnal dan penelitian yang berkaitan dengan topik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara pendekatan STEAM dan model dalam pembelajaran biologi untuk mencapai tuntutan belajar di era society 5.0.<br>Hasil: Pembelajaran dengan pendekatan STEAM merupakan pembelajaran kontekstual. Pada beberapa penelitian mengenai STEM dengan model pembelajaran, teruji efektif.<br>Kesimpulan: STEAM sendiri merupakan lanjutan dari STEM dengan penambahan Art dalamnya. Pada data penelitian yang diperoleh dari studi literatur,pembelajaran mengalami peningkatan dan ada peningkatan berpikir kritis serta kreatif siswa sesuai dengan tuntutan era society 5.0</p>Amaliya Nurul Fadhilah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921182190ETNOBOTANI TANAMAN LIAR SEBAGAI TANAMAN OBAT KELUARGA DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DUSUN UMBULREJO DESA BAGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1740
<p>Latar Belakang: Salah satu wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dengan pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan adalah Dusun Umbulrejo Desa Bagorejo Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya memanfaatkan tanaman dibudidayakan, mereka juga memanfaatkan tumbuhan liar. Tumbuhan liar tersebut seringkali hanya ada berdasarkan musim, sehingga sulit didapat saat diperlukan. Untuk memudahkan upaya konservasi terhadap terhadap tumbuhan liar tersebut maka dilakukan penelitian pendataan, dan pendeskripsian serta penggalian perspektif tumbuhan liar untuk pengobatan pada masyarakat Dusun Umbulrejo.<br>Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan liar yang dimanfaatkan oleh masyarakat Dusun Umbulrejo berjumlah 16 spesies dan dikelompokkan dalam 12 famili. Peninjauan tumbuhan liar untuk pengobatan dilakukan pada family terbanyak yang dimanfaatkan yaitu asteraceae, habitus paling banyak yang dimanfaatkan yaitu terna. Hampir semua bagian tanaman dimanfaatkan. Penggunaan paling banyak dengan cara diminum dan cara pengolahan paling banyak dengan cara direbus dan diseduh. Banyak tumbuhan liar dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit dalam. Dan sedikit untuk penyakit luar seperti gatal-gatal.<br>Kesimpulan: Dalam perspektifnya masyarakat Umbulrejo memanfaatkan tumbuhan liar sebanyak 16 spesies dan paling banyak pada famili asteraceae. Mereka menggunakannya untuk mengobati penyakit dalam dan sedikit penyakit luar. Mereka banyak mengambil tumbuhan liar tersebut dari lingkungan sekitar</p>N. Nurchayati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921191200PEMETAAN KONFLIK MANUSIA DENGAN BIAWAK (Varanus salvator) BERBASIS WEB SCRAPING BERITA ONLINE
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1742
<p>Latar Belakang: Laju pertumbuhan penduduk bumi yang sangat tinggi dalam beberapa dekade terakhir berimbas terhadap meningkatnya luasan lahan pertanian secara pesat. Salah satu akibat yang muncul dari laju perubahan lahan hutan adalah semakin banyaknya konflik yang muncul antara satwa liar dengan manusia. Meskipun konflik manusia dengan satwa liar juga banyak ditemukan di Indonesia, namun usaha untuk melakukan inventarisasi dan pemantauan jenis-jenis konflik beserta sebarannya masih terbatas. Mamalia dan burung merupakan dua kelompok satwa liar yang telah dikaji secara luas.<br>Metode: Penelitian ini berusaha mengumpulkan data kejadian konflik manusia dengan biawak yang sering muncul di berita-berita daring. Pengumpulan berita dari media online (web scraping) dilakukan secara otomatis dengan menggunakan python package GoogleNews. Berita yang terkumpul dan disimpan dalam format spreadsheet diolah untuk mendapatkan informasi lokasi dan jenis konfliknya.<br>Hasil: 35 kasus konflik biawak pada tahun 2019 dan 66 kasus pada tahun 2020 berhasil dipetakan dan diketahui jenis-jenisnya. Kasus kemunculan biawak di wilayah pemukiman/perkantoran merupakan kasus yang paling banyak diberitakan dimana wilayah Jabodetabek mendominasi pemberitaan konflik manusia dengan biawak.<br>Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan teknik web scraping sangat berguna untuk mengumpulkan berita tentang konflik manusia dengan biawak dalam waktu yang cepat. Berita yang dikumpulkan dapat menunjukkan persebaran dan jenis konflik biawak di Indonesia</p>Farid RifaieEvy Ayu Arida
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921201209STUDI ANALISIS ARSITEKTUR PERCABANGAN POHON DI KAWASAN SAVANA BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN KABUPATEN SITUBONDO
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1743
<p>Latar Belakang: Pohon memiliki ciri yang khas dalam rangkaian proses pertumbuhannya yang diwariskan secara genetik pada keturunannya. Pohon dengan berbagai bentuk tajuknya berperan dalam membentuk pola percabangan pohon. Percabangan pohon dapat dikatakan sebagai arsitektur khusus untuk klasifikasi dan interpretasi bentuk tumbuhan, oleh karena itu sifatnya yang konsisten maka model arsitektur pada setiap jenis pohon dapat dijadikan data tambahan dalam membedakan dengan jenis pohon yang lain. Bentuk pohon merupakan elemen desain yang paling memegang peran penting dan harus dipertimbangkan dalam membuat perancangan lanskap<br>Metode: Penelitian ini menggunakan metode jelajah<br>Hasil: Hasil Identifikasi pohon di kawasan Savana Bekol Taman Nasional Baluran menunjukkan terdapat 6 jenis pohon yang tersebar di kawasan Savana Bekol. Pohon yang berhasil di amati termasuk dalam 6 spesies yaitu Azadirachata indica, Acacia nilotica, Muntingia calabura, Tamarindus indica, Corypha utan, Ziziphus mauritiana. Setelah melakukan identifikasi arsitektur pohon terdapat 5 model yaitu model Holtum, model Scarrone, model Leeuwenberg, model Troll, Model Rauh<br>Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka didapat moel arsitektur pohon di Taman Nasional Baluran (melalui eksplorasi) mendapat beberapa sampel. Diantaranya 6 jenis yang menjadi sampel ditemukan model arsitektur pohon ada 5 yaitu troll, model Scarrone, model Leeuwenberg, model Rauh, dan model Holtum</p>Kurnia IsabelaN. NurchayatiFuad Ardiyansyah
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921210215INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TANAMAN MANGROVE DIKAWASAN KAWANG, MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1746
<p>Latar Belakang: Hutan mangrove didefinisikan sebagai hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut (terutama pantai yang terlindung, muara dan sungai) yang tergenang pada saat pasang dan bebas genangan pada saat surut, yang komunitas tumbuhannya bertoleransi terhadap garam (Kusmana, et al., 2003). Hutan mangrove sendiri mempunyai peranan dalam ekosistem yang berfungsi selain menjadi pelindung hempasan dari arus dan gelombang laut, hutan mangrove juga berperan sebagai tempat mencari makan, perkembang biakan berbagai jenis biota laut, dan pertumbuhan jenis-jenis tanaman mangrove yang hidup (Cruz, 1979). Indonesia mempunyai persebaran mangrove yang memiliki luas yaitu, 2,5 juta sampai 4,5 juta hektar, dengan garis pantai yang begitu panjang. Ekosistem mangrove yang berpotensi untuk ekowisata salah satunya terdapat di Kawang yang terletak di Muncar, Banyuwangi dengan luasan yang diperkirakan mencapai 20 hektar. kawang yang merupakan tempat wisata yang dikenal dengan “PANTAI CEMARA” sekaligus mata pencaharian bagi masyarakat yang memanfaatkan baik dari biota laut dan tanaman mangrovenya. Dengan pelaksanaan observasi pada tanggal 28 november 2021 terdapat 3 jenis kelompok tanaman yang terdiri dari Rhizopora, Sonneratia, dan Acanthaceae.<br>Metode: pengambilan data jenis tanaman mangrove dilakukan dikawasan kawang, mucar kabupaten banyuwangi. data tersebut dilakukan dengan cara menelusuri setiap aliran air disaat surut yang dilakukan pada jam 10.00 pagi sampai jam 01.00 siang. sample yang diambil terletak pada daerah muara, dan daerah pantai, dengan cara mengidentifikasi atau melihat perbedaan mangrove dari bentuk akar, batang, daun, dan buah dalam pegambilan data tersebut. mangrove yang diperoleh dalam pengidentifikasian akan dijadikan sebagai tanaman herbarium. dengan tahap yang terdiri dari pengambilan sample, pengoleksian, pemberian nama tanaman, pengepresan, dan peletakan pada kertas karton berwarna putih.<br>Kesimpulan: vegetasi mangrove dikawasan kawang, kecamatan muncar, kabupaten banyuwangi ditemukan 6 jenis mangrove dari kelompok Rhizopora, Sonneratia, dan Acanthaceae. berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdiri dari zona muara terdapat kelompok mangrove yang tumbuh diantaranya, Rhizoporaceae dan Acanthaceae, sedangkan pada zona pantai mangrove yang tumbuh terdiri dari kelompok Rhizoporaceae dan Sonneratiaceae. jenis vegetasi yang mendominasi hutan mangrove kawang, muncar kabupaten banyuwangi adalah kelompok Rhizopora dan Sonneratia</p>Yeni Yuli AstiningsehN. NurchayatiTristi Indah Dwi KurniaAbdul Rokhman Kartenogoro
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921216224Inventarisasi Keanekaragaman Serangga Di Kawasan Mangrove.Kawang Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1745
<p>Latar Belakang: Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang memiliki peran penting dalam upaya pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut.Secara ekologis hutan mangrove berfungsisebagai tempat mencari makanan, tempat memijah, tempat berkembang biak dan tempat bersarangberbagai macam fauna.Fauna yang mampu hidup dikawasan mangrove salah satunya adalah serangga. Serangga memiliki peran dalam suatu ekosistem, diantaranya sebagai spesies indikator, yaitu untuk memprediksi tingkat kepunahan spesies lain atau perubahan mikro lingkungan, habitat maupun ekosistem. serangga memiliki peranan penting bagi ekosistem Mangrove namun masih belum tersedia data yang cukup mengenai keanekaragaman serangga dikawasan Mangrove Kawang Wringin Putih, Muncar, oleh karena ituperlu dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman serangga dikawasan Mangrove Kawang Wringin Putih, Muncar, Banyuwangi.<br>Metode:Menggunakan metode penelitian deskriptif dan eksploratif pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik Direct Sweeping, pada waktu jam 10.00 am sampai jam 01.00 pm. Sampel yang didapat didaerah muara, pantai dan daratan.<br>Kesimpulan: Menurut hasil penelitian yang dilakukan di kawasan kawang wringin putih, muncar, banyuwangi ditemukan 11spesies yang hidup di habitat kawasan mangrove tersebut. Didarat ditemukan 8 serangga, muara ditemukan 3 serangga, dipantai ditemukan13serangga. Jenis serangga yang mendominasi pada hutan mangrove kawang adalah semut api atau angkrang (Solenopsis spp) dan semut kayu (Camponotus pennsylvanicu)</p>Miftahul HidayahFitri NurmasariHasyim As’ariAwit Suwito
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921225234Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia Kawasan Mangrove di Wisata Kawang Desa Wringin Putih Kecamatan Muncar
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1747
<p>Latar Belakang: Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem alamiah yang unik dengan nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi. Ekosistem hutan mangrove adalah salah satu daerah yang produktifitasnya tinggi karena ada serasah dan terjadi dekomposisi serasah sehingga terdapat detritus. Bivalvia merupakan hewan lunak yang mempunyai cangkang.Bivalvia banyak ditemukan di ekosistem mangrove, hidup di permukaan substrat dan di dalam substrat dan menempel pada pohon mangrove. Kawasan Kawang yang terletak di Muncar memiliki perairan yang memungkinkan pertumbuhan bivalvia yang hidup berdekatan dengan mangrove.<br>Metode: menggunakan metode sampling 3 stasiun yakni kawasan bakau, muara, dan pantai dengan ukuran 1x1m2 dari 3 plot yang diambil . Bivalvia yang diambil sampelnya dikelompokan sesuai stasiun lalu diawetkan dengan menggunakan tehnik pengawetan basah dengan alkohol 70%. adapun untuk analisis data menggunakan indeks keanekaragaman (H’), kemerataan ( E), dan dominasi indeks (C),<br>Hasil: Jenis bivalvia yang ditemukan yaitu Ostreidae sp.1, Geloina sp.1 dan Andara Granosa. Nilai indeks keanekaragaman (H’) berkisar 1.00-1.02, indeks keseragaman (E) 0.30-0.40, indeks dominansi atau (C) 0.27-0.93.<br>Kesimpulan: Bivalvia pada daerah mangrove kawang, ditemukan sebanyak 3 jenis bivalvia</p>Bayu Purnomo AjiFuad ArdiansyahTristi Indah Dwi KurniaNur Rohmatin Isnaningsih
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921235239STRUKTUR KOMUNITAS GASTROPODA DI KAWASAN MUARA SUNGAI KONSERVASI CEMARA DAN MANGROVE KAWANG DESA WRINGIN PUTIH KECAMATAN MUNCAR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1748
<p>Latar Belakang: Indonesia merupakan kepulauan yang memiliki wilayah laut dan pantai yang cukup luas. Memiliki sekitar 17.508 km dengan panjang garis pantai sekitar 81.000 km(Dahuri,2000). Pada sebagian besar sungai yang ada di Indonesia terbentuk muara-muara sungai atau estuaria yang merupakan percampuran air tawar dan air laut sehingga terbentuk air payau dengan salinitas berfluktuasi.Salah satu biota yang hidup di kawasan estuari adalahGastropoda yakni hewan invertebrata yang melakukan aktivitas lokomosi dengan menggunakan perutnya sebagai kaki dan biasanya gastropoda ini memiliki cangkang yang berulir dan mempunyai kaki yang lebar untuk merayap serta memiliki kepala yang berkembang baik yang dilengkapi dengan tentakel dan mata (Laria, 2016). Kecenderungan dan aktivitas dari gastropoda ini di pengaruhi oleh pasang surut air laut (Nyabakken, 1998). Kawasan estuaria seperti ini salah satunya juga terdapat di daerah Kawang yang terletak di bagian timur Dusun Kabatmatren, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Di kawasan kawang ini terdapat gastropoda di sekitar daerah estuari oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Struktur komunitas gastropoda yang ada di kawasan kawang.tersebut.<br>Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dan penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive random sampling yaitu penentuan stasiun dengan memilih daerah yang mewakili lokasi pengamatan dengan berdasarkan kondisi lokasi. Dimana lokasi penelitian terdiri atas 3 stasiun (aliran sungai tawar), (muara sungai), (pantai mangrove) yang berukuran 10×10 m2. Yang mana 1 stasiun terdapat 3 plot yang 1 plot nya berukuran 1×1 m2<br>Kesimpulan: Analisis dalam penelitian Struktur komunitas gastropoda di kawasan muara sungai konservasi cemara dan mangrove kawang yakni mengenai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks nilai penting</p>Fiya MaghfirohFuad ArdiansyahHasyim As’ariNur Rohmatin Isnaningsih
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921240245POLA SEBARAN DISTRIBUSI BULU BABI (ECHINOIDEA) DI PULAU MERAH PESANGGARAN BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1749
<p>Latar Belakang: Pulau Merah merupakan sebuah obyek wisata pantai yang mana didalamnya terdapat keanekaragaman biota laut diwilayah intertidalnya. Salah satu biota laut yang mudah ditemui di wilayah intertidal yang berasosiasi dengan komunitas karang adalah bulu babi (Echinoidea). Adanya aktivitas pengujung secara langsung dapat mempengaruhi keberadaan dari bulu babi tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan dilakukan sebuah penelitian.<br>Metode: purposive sampling dengan pembagian wilayah 3 site penelitian, dimana tiap site terdapat garis transek 10 m yang didalamnya terdapat sampling plot berukuran 11 m2 dengan jumlah total 15 plot. Adapun analisis data menggunakan perhitungan indeks morisita (Id) dengan menghitung Mu dan Mc serta menghitung standar derajat morisita (Ip).<br>Hasil: Didapatkan 10 jenis bulu babi diantaranya Arbacia Puctulata, Deadema savignyi, Deadema setosum, Centrostepanus rodgersii, Echinometrix calamaris, Heterocentrotus mamillatus, Echinometra oblonga, Echinometra Viridis, Tripneustes gratilla dengan (Id)=2,27, Mu=406,78, Mc=23,55, Derajat Morisita=0,03, Ip=Seragam.<br>Kesimpulan: Pola distribusi bulu babi (Echinoidea) di Pantai Pulau Merah seragam</p>Fuad ArdiansyahN. NurchayatiHasyim As’ari
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921246253IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN SEL CTENII PADA SISIK IKAN MULLET MERAH (Parupeneus heptacanthus)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1750
<p>Latar Belakang: Sisik merupakan jaringan penutup dan terluar pada tubuh ikan, sisik dibedakan menjadi beberapa tipe, yaitu : sisik placoid, cosmoid, ganoid, cycloid dan ctenoid. Dimana karakter sel sisik ctenoid terdapat gerigi - gerigi kecil yang disebut ctenii dan terdapat pada ikan teleostei, salah satu dari ikan teleostei tersebut ialah mullet merah (Parupeus heptacanthus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk dan ukuran sel ctenii mullet merah.<br>Metode: Sampel penelitian adalah sisik bagian badan dan ekor dimana sebelumnya dilakukan pembuatan preparate segar dari kedua bagian tersebut, kemudian dilakukan pengamatan secara langsung menggunakan mikroskop, untuk pengukuran panjang sel ctenii menggunakan aplikasi imageJ.<br>Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bentuk ctenii tipe transforming ctenii dimana bentuk sel ctenii didukung oleh sel berbentu menyerupai persegi panjang dan meruncing pada bagian sisi luar, pengukuran panjang sel ctenii badan dan ekor didapatkan rata-rata 182,60 μm dan 143.165 μm.<br>Kesimpulan: Disimpulkan bentuk ctenii tipe transforming ctenii dengan pancang sel ctenii badan cenderung lebih panjang dari ekor</p>Yudi Bagus PramonoHasyim As’ariSiti Rohmawati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921254258ANALISIS PROYEKSI IKLIM SUHU PERMUKAAN RATA-RATA DALAM MENSIMULASIKAN DATA HISTORIS BERDASARKAN DATA MODEL IKLIM TERHADAP HASIL DATA OBSERVASI ICOADS V2.5
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1751
<p>Latar Belakang: (2003), iklim adalah rata-rata cuaca di suatu wilayah tertentu yang berlangsung dalam waktu yang panjang, sekurang-kurangnya dua puluh lima atau tiga puluh tahun. Unsur-unsur iklim adalah radiasi matahari, temperature, kelembapan, awan, hujan, evaporasi, tekanan udara, dan angin. Perbedaan jenis iklim antara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan perbedaan pada aktivitas manusianya.<br>Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dari proyeksi data dan grafik kondisi perubahan suhu rata-rata dengan melihat perbandingan model iklim terhadap data observasi bulanan ICOADS V2.5 yang diperoleh dari situs KNMI Climate Explorer dengan tujuan mengetahui model proyeksi iklim yang paling mendekati hasil model observasi<br>Hasil: Secara statistik dalam rentang tahun 1980-2004 dengan membandingkan data model ACCESS1-0, BNU-ESM, CESM1 – BGC terhadap observasi bulanan ICOADS V2.5 memiliki rentang p-value 77.36%, 70.98% dan 48.4%<br>Kesimpulan: Dalam selang waktu 1980 – 2004, hasil perhitungan p value terhadap data observasi mengindikasikan bahwa data model historis CESM1-BGC merupakan data paling baik dalam menggambarkan suhu rata-rata permukaan laut. namun memiliki nilai korelasi kenaikan suhu paling kecil</p>Hafiz AkbarDadi Fadjar SidikBagus Primohadi SyahputraMelan Rivaldo AyomiNovvria Sagita
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921259264ESTIMASI CURAH HUJAN MENGGUNAKAN METODE CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (CST) DAN MODIFIED CONVECTIVE STRATIFORM TERCHNIQUE (mCST) (STUDI KASUS: JOMBANG, 2 JANUARI 2021)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1752
<p>Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah tropis dengan curah hujan tinggi sehingga rawan dengan bencana banjir. Pada tanggal 2 Januari 2021 telah terjadi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur yang berlangsung selama dua pekan dan merupakan banjir teparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tidak adanya stasiun pengamatan permukaan menjadi rintangan dalam memantau dan menganalisis kejadian di lokasi terkait. Maka dari itu dilakukan estimasi curah hujan menggunakan satelit cuaca Himawari-8. Penelitian bertujuan untuk mengetahui curah hujan estimasi selama kejadian banjir dani metode manakah yang lebih sesuai diterapkan di lokasi. Perhitungan dilakukan dengan metode Convective Stratiform Technique (mCST) dan Modified Convective Stratiform Technique (mCST). Verifikasi dilakukan pada curah hujan hasil estimasi berdasarkan data pengamatan permukaan dari stasiun pengamat terdekat guna menguji seberapa baik kedua metode ini. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kejadian hujan deras terjadi antara pukul 00—03 UTC dan 09—15 UTC. Nilai estimasi metode CST berkisar 2,8–397,4 mm dan bernilai lebih tinggi dari metode mCST yang berkisar 0,4–294,6 mm. Hasil verifikasi metode CST memiliki korelasi 0,881—0,916 (hubungan sangat kuat), R-Sq 77,60%–83.96%, P-value 0,001—0,004 (signifikan), dan RMSE 132,1—148,1 mm. Sementara metode mCST memiliki korelasi 0,881—0,916 (hubungan sangat kuat), R-Sq 78,96—86,27%, P-value 0,001—0,003 (siginifikan), dan RMSE 88,8—103,5 mm. Perbandingan keduanya menunjukkan bahwa metode mCST memiliki hubungan yang lebih erat serta error lebih rendah daripada metode CST. Maka, metode CST lebih dapat merepresentasikan curah hujan pada kasus banjir Jombang 2 Januari 2021</p>Isnaini Anjelina RamadhanAditya Mulya
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921265274PEMANFAATAN CITRA SATELITE HIMAWARI-8 DALAM KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KABUPATEN CIANJUR (Studi Kasus Cianjur 11, April 2021)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1753
<p>Latar Belakang: Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Di wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) terdapat tiga tipe hujan dinataranya adalah tipe monsunal, ekuatorial, dan lokal. Tipe hujan monsunal dicirikan dengan distribusi hujan bulanan yang memiliki satu kali hujan minimum sehingga membentuk huruf “V” dalam grafiknya bulanannya. Sementara tipe hujan ekuatorial memiliki pola hujan bulanan yang mengalami dua kali hujan maksimum selama setahunnya. Sedangkan tipe hujan lokal adalalah tipe hujan yang lebih banyak dipengaruhi sifat-sifat lokal seperti topografi setempat, ataupun angin lokal. Distribusi hujan bulanan dari jenis ini mengalami satu kali hujan maksimum selama setahunnya. (Sipayung, 2007).<br>Metode: Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data citra satelit Himawari-8 dengan menggunakan metode RGB (Red-Green-Blue), CCO (Cloud Convective Overlays), CST (Convective Stratiform Technique) dan mCST (Modified Convective Stratiform Technique).<br>Hasil: Berdasarkan peta sebaran awan konvektif dengan menggunakan metode SWA pada gambar 9, awan konvektif sedang tumbuh dan berkembang diatas wilayah Kabupaten Cianjur.<br>Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis peristiwa hujan lebat di Kabupaten Cianjur pada tanggal 11 April 2021 yang menimbulkan dua orang korban jiwa dan bangunan rusak disebabkan oleh aktivitas awan konvektif yaitu awan Cumulunnimbus (CB)</p>Dadi Fadjar SidikBagus Primohadi SyahputraHafiz AkbarAditya Mulya
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921275283PERBANDINGAN UJI HOMOGENITAS PERIODE 30 TAHUN DATA SUHU RATA-RATA & KELEMBABAN UDARA SEBAGAI REPRESENTASI ANALISIS TREND IKLIM
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1754
<p>Memahami karakteristik data secara statistik pada data meteorologi sangat penting untuk berbagai kepentingan analisis dalam memahami atmosfer lebih jauh. Penelitian ini bertujuan ini menganalisis dan membandingkan hasil pengujian homogenitas pada data harian suhu rata-rata dan kelembaban relatif di kota Medan selama periode 30 tahun yang dimulai dari 1991 hingga 2020 untuk bisa digunakan sebagai salah satu referensi dalam analisis tren iklim. Metode yang digunakan adalah uji SNH, uji Pettit, dan uji Buishand range. Hasil yang diperoleh secara umum metode uji homogenitas dapat digunakan sebagai alat ukur referensi analisis tren dengan metode uji Pettit dan metode uji Buishand range menunjukkan hasil yang lebih stabil pada parameter yang digunakan. Tren yang terlihat pada data menggunakan metode tersebut menunjukkan adanya peningkatan tren positif data suhu rata-rata dan kelembaban udara di Kota Medan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir</p>Bagus Primohadi SyahputraDadi Fadjar SidikHafiz AkbarMelan Rivaldo AyomiNovvria Sagita
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921284292ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN & REGRESI LINEAR NILAI INDEKS STABILITAS ATMOSFER DAN SUHU PUNCAK AWAN CITRA SATELIT HIMAWARI-8 IR (STUDI KASUS BANJIR PEKANBARU 22 APRIL 2021)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1755
<p>Hujan intensitas tinggi hingga 25 mm/jam menyebabkan banjir di Kota Pekanbaru pada tanggal 22 April 2021. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan korelasi dan regresi nilai indeks Stabilitas Atmosfer terhadap data suhu puncak awan citra satelit Himawari-8. Sehingga data reanalisis ERA-5 bisa digunakan sebagai estimator suhu puncak awan dalam memprediksi kejadian hujan lebat. Indeks yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAPE, KI dan TTI. Data yang digunakan berlokasi di Kota Pekanbaru dengan pengujian korelasi dari waktu pukul 18Z – 24Z pada tanggal 21 April 2021. Selain itu digunakan juga data dukung berupa suhu muka laut, kondisi angin dan kondisi divergensi untuk analisis penyebab hujan lebat di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah korelasi rank spearman dengan hasil yang diperoleh berupa nilai korelasi pada indeks CAPE sebesar -0.9, korelasi indeks K sebesar -0.41, dan korelasi indeks TT sebesar -0.76. Hasil regresi linear sederhana juga menunjukkan garis gradien yang negative. Hal ini menunjukkan jika kenaikan nilai indeks stabilitas selaras dengan penurunan suhu puncak awan. Sehingga data indeks stabilitas bisa dijadikan acuan dalam mengestimasi suhu puncak awan dalam kasus trend data positif atau tahap pertumbuhan awan cumulonimbus</p>Bagus Primohadi SyahputraAditya Mulya
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921293300STUDI POTENSI LIMBAH PETERNAKAN SAPI DI KABUPATEN TUBAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1756
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah peternakan sapi di Kabupaten Tuban sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Potensi yang dianalisis yaitu ketersediaan limbah peternakan sapi sebagai bahan baku dan keberlanjutan pemanfaatannya oleh masyarakat. Pupuk organik yang dapat dibuat dari limbah peternakan sapi yaitu pupuk organik padat dari kotoran sapi dan pupuk organik cair dari urine sapi. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat bahan baku berupa limbah kotoran sapi sebanyak ±2.409.771 kg dan urine sapi sebanyak ±1.277.012 liter dari 344.253 ekor sapi di Kabupaten Tuban yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik</p>Nia NurfitriaKuntum Febriyantiningrum
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921301308TEORI METAMOREP DALAM PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DENGAN PARADIGMA DYNIK ERA EKONOMI COVID
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1757
<p>Latar Belakang: Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis penciptaan alam semesta dengan Paradigma Dynivitas sesuai Teori R12 Metamorfosis dalam 6 tahap era ekonomi Covid. Teori R12 metamorfosis disandari oleh rumus R12 dan pola Metamorfosis. R12 merupakan rumus Roikhan-12 yang mengembangkan Konsep Tepi Mula. Pola Metamorfosis terdapat pada perubahan Kupu-kupu sejak dari awal. Paradigma Dynivitas mengacu pada kandungan kitab suci sesuai dengan kebenaran dan fakta. Riset ini dilakukan secara desk study dengan mengumpulkan sumber dari kitab suci, jurnal, buku, dan media elektronik. Metodologi yang digunakan adalah Kualitatif Refleksivitif.<br>Metode: Metode yang dipakai adalah metafora dan similaritas. Hasil yang diperoleh adalah Teori R12 Metamorfosis dalam penciptaan alam semesta terdiri dari 6 tahap. Tahapan ini merupakan gabungan dari sklus hidup Kupu-kupu ditambah dengan siklus berkembang biak mahluk. Diawali dengan 1 noktah seperti telu r yang berisi materi berkepadatan tinggi. Kemudian terjadi pemisahan yang desbut dengan Konsep Tepi Mula.<br>Hasil: Similar dengan konsep ini adalah makna Quran Surat Hid 11.114 yang didinterpretasikan terjadi pemisahan dari 1 noktah padat menjadi 2 bagian yaitu tepi materi alam semesta ada 2 bagian, dan mula materi alam semesta ada 1 bagian dalam metafora ulat. Dilanjutkan dengan transformasi menjadi Nebula dengan asap yang menyelimuti galaksi dengan metafora kepompong dengan refleksivitas berupa alam semesta sedang salat. Tahap terakhir dari Metamorfosis adalah Kupu-kupu yang direpresentasikan berupa alam semesta mulai berkembang di awal kesempurnaannya. Dua tahap tambahan adalah sebelum masa reproduksi dengan tingkat kematangan alam semesta muda. Terkahir adalah fase reproduksi alam semesta dengan kematangan lebih dewasa.<br>Kesimpulan: Paradigma Dyniviti menjadi solusi bagi pengembanan teori penciptaan alam semesta yang memadukan antara teori eksisting dengan kandungan kitab suci era ekonomi Covid</p>Roikhan Mochamad Aziz
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921309318STUDI KOMPARASI VARIASI STRUKTUR SEL EPIDERMIS DAN STOMATA PADA BEBERAPA TANAMAN FAMILIA EUPHORBIACEAE
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1759
<p>Telah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada beberapa tumbuhan anggota Suku Euphorbiaceae yang merupakan anggota marga Codiaeum, Euphorbia dan Jatropha. Metode deskriptif komparatif digunakan untuk menggambarkan struktur sel epidemis dan stomata daun puring, pakis giwang dan jarak pagar berdasarkan pengamatan irisan memanjang sel-sel epidermis pada permukaan bawah daun dengan menggunakan mikroskop. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif komperatif , yaitu menggambarkan,menginterpretasi dan membandingkan srtuktur sel epidermis dan stomata daun tumbuhan suku euphorbiaceae khususnya tumbuhan puring, pakis giwang dan jarak pagar</p>R. Maulana Ishaq MMufidahRizqi Alfian
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921319324PENGEMBANGAN FORMULASI BIOMASSA LIMBAH POHON SENGON DAN BONGGOL JAGUNG DALAM INOVASI SENGGOL-CHAR (BIOCHAR LIMBAH POHON SENGON DAN BONGGOL JAGUNG) MELALUI PROSES PIROLISIS
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1760
<p>Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam kehutanan yang melimpah. Salah satunya potensi kehutanan berupa pohon sengon dan jagung yang berada di desa Pagertoyo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Potensi tersebut menjadi bagian dari komoditi unggulan yang banyak dimanfaatkan dalam sektor industri dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti bahan bakar. Namun dalam pemanfaatannya tersebut, masih menyisakan limbah yang berupa limbah gergajian pohon sengon dan bonggol jagung pasca pemanenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan SENGGOL-CHAR yang bahan bakunya berasal dari kedua jenis limbah tersebut serta memberikan solusi atas krisis pemanasan global yang semakin meningkat. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi bahan SENGGOL-CHAR ini mampu mereduksi dan menyerap CO2 hasil dari pembakaran kedua limbah tersebut menggunakan teknologi Pirolisis, dengan kadar unsur C dalam bentuk arang memiliki kadar lebih sedikit dibandingkan ketika dalam bentuk kayu dalam pemenuhan energi masyarakat yang bersifat ramah lingkungan. Serta memiliki kandungan unsur seperti N, P, dan K yang mana sangat berfungsi dalam penyuburan tanah</p>Siti RahmawatiYulia Widayanti
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921325331STUDI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DALAM MENDUKUNG PERKECAMBAHAN BENIH TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1762
<p>Latar Belakang: Kangkung darat (Ipomoea reptans) merupakan salah satu jenis sayuran daun yang banyak dimanfaatkan untuk masakan yang dinikmati tidak hanya oleh orang dewasa namun juga untuk menu makanan anak anak. Hal ini dikarenakan rasanya lembut, renyah dan gurih sehingga membuat kangkung darat ini menjadi favorit di kalangan masyarakat. Tidak hanya rasanya yang disukai, namun kandungan gizi pada kangkung darat juga cukup lengkap yakni vitamin A, B, dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang berguna untuk pertumbuhan badan dan kesehatan. (Widyastuti, dkk 2014). Berdasarkan Data dari Organic Trade Ascociaton (OTA), terjadi peningkatan permintaan produk organik di dunia sebesar 12,8 % pada tahun 2020. (Media Indonesia,2020) Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah kelompok mikroorganisme tanah yang menguntungkan dimana kelompok mikroorganisme tanah ini merupakan golongan bakteri yang hidup dan berkembang dengan baik pada tanah yang kaya akan bahan organic. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek perendaman benih Kangkung dalam larutan PGPR dalam mempercepat perkecambahan bibit Kangkung darat (Ipomoea reptans). Metode: Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 November 2021 sampai tanggal 11 Desember 2021 di Green House Universitas PGRI banyuwangi dengan ketinggian tempat 200 m DPL dan suhu harian rata rata 320 C dengan kelembaban udara berkisar antara 60 hingga 65% Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 1 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan Dosis PGPR terdiri dari 4 taraf yakni P1: tanpa PGPR, P2 : 2,5 gr/l, P3 : 5 gr/l, P4: 7,5 gr/l. Alat dan bahan yang digunakan adalah: Alat Pertanian, Thermohigrometer, Soil Tester, Jangka sorong, Alat Tulis, Kotak Persemaian, 100 Benih Kangkung Darat yang dibagi dalam 4 taraf perlakuan. Pengamatan yang dilakukan adalah Daya kecambah, kecepatan berkecambah , tinggi kecambah (cm) yang diamati dalam 12 hari sejak benih Kangkung darat (Ipomoea reptans) mulai disemaikan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh adanya perendaman benih Kangkung darat (Ipoemoea reptans) dalam larutan PGPR pada proses perkecambahan mulai dari Daya Berkecambah, Kecepatan berkecambah hingga tinggi kecambah. Pengaruh PGPR ini merupakan kerja dari Bakteri PGPR dengan cara mengikat nitrogen bebas dari alam atau istilahnya fikasi nitrogen bebas. Nitrogen bebas diubah menjadi amonia kemudian disalurkan ke tanaman. Bakteri akar ini juga mampu menyediakan beragam mineral yang dibutuhkan tanaman seperti besi, fosfor, atau belerang. PGPR juga memacu peningkatan hormon tanaman. Peningkatan hormon tanaman inilah yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman.</p>Tristi Indah Dwi Kurnia
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921332337RESIKO PENULARAN CHILODINELLASIS DAN KOI HERPES VIRUS (KHV) PADA PEMELIHARAAN IKAN KOI (Cyprinus carpio)
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1761
<p>Latar Belakang: Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan air tawar yang sangat popular dan memiliki harga yang tinggi, sehingga pada beberapa dekade terakhir pembudidayan ikan koi semakin meningkat, dan menyebabkan mobilitas ikan koi semakin tinggi antara sentral produksi yang satu ke sentral produksi lainnya. Hal tersebut dapat menyebabkan koi menjadi mudah stress dan akibatnya mudah terjadi penularan penyakit dan parasit dari lingkungan ataupun ikan lain.<br>Metode: Sampel penelitian sebanyak 30 ekor ikan, dengan ukuran antara 25 - 45 cm. Sampel penelitian diaklimatisasi selama 3 – 4 bulan. Perlakuan untuk mendapatkan resiko penularan penyakit ikan dilakukan dengan memasukakn 2 ekor ikan yang sudah terkena Chilodinellasis dan Koi Herpes Virus (KHV). Parameter pengamatan dilihat dari perubahan warna kulit, perubahan warna sirip/kerusakan sirip, penurunan keaktifan ikan, dan kematian ikan.<br>Hasil: The results showed that there were 18 sick fish with reddened skin, 25 red fins/wounds, 27 inactive fish, and a total mortality of 19 fish consisting of 7 infections of Chilodinellasis and 12 KHV.<br>Kesimpulan: Total resiko penularan penyakit Chilodinellasis dan KHV hingga mencapai 90%, dengan tingkat kematian sebesar 63,33%</p>Hasyim As’ariTristi Indah Dwi KurniaFuad ArdiyansyahN. Nurchayati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921338342IDENTIFIKASI BENTUK DAN UKURAN SEL EPIDERMIS PADA BEBERAPA DAUN TANAMAN DARAT DAN AIR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1763
<p>Latar Belakang: Sel sebagai unit terkecil kehidupan menyusun berbagai bagian jaringan dan organ makhluk hidup seperti tumbuhan. Organ tumbuhan baik akar, batang, daun dan organ reproduksi tersusun atas berbagai jaringan seperti meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan pengangkut. Jaringan-jaringan tersebut memiliki fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel tidak sama, sehingga perlu upaya identifikasi bentuk dan ukuran sel dalam menunjang proses pengklasifikasian tanaman.<br>Metode: Penelitian menggunakan yaitu tanaman jagung (Zea mays ssp), bayam (Amaranthus spp), enceng gondok (Eichhornia crassipes), dan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica). Pengamatan bentuk dan ukuran sel epidermis daun tanaman dengan membuat preparat segar dan pengamatan menggunakan mikroskopik cahaya. Analisis panjang sel menggunakan aplikasi imagej.<br>Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sel epidermis tanaman jagung berbentuk menyerupai persegi atau persegi panjang, bayam berbentuk bintang, sedangkan kangkong dan enceng gondok berbentuk poligonal. Hasil pengukuran panjang sel epidermis tanaman jagung sebesar 86,55 μm, bayam 41,67 μm, kangkung 55,90 μm, dan tanaman enceng gondok 55,60 μm<br>Kesimpulan: Bentuk sel yang menunjukkan perbedaan adalah pada bayam dengan bentuk bintang, jagung berbentuk persegi, sedangkan pada kangkong dan enceng gondok berbentuk polygonal, panjang sel epidermis daun berkisar anatara 41,67 – 86,55 μm</p>Siti RohmawatiHasyim As’ariYudi Bagus Pramono
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921343346ANALISIS STRUTUR SEL STOMATA PADA RAGAM TANAMAN HIDROFIT HASIL KOLEKSI LAPANGAN DI WILAYAH PERAIRAN KAWASAN GLAGAH BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1764
<p>Latar Belakang: Epidermis merupakan lapisan sel paling luar yang menutupi permukaan organ pada tumbuhan dan berfungsi untuk melindungi lapisan dalam organ tumbuhan. Epidermis setiap tumbuhan air berbeda. Perbedaan tersebut meliputi susunan sel, bentuk sel, kedudukan, letak, bentuk, ukuran dan jarak antar stomata. Tumbuhan air memiliki keanekaragaman jenis bentuk dan sifatnya. Belum bnayak yang mengkaji dan mendeskrpsikan, sehingga dilakukan penelitian ini sebagai informasi tentang ragam epidermis dan stomata tumbuhan air.<br>Metode: Penelitian ini adalah jenis deskriptif dengan metode pengamatan epidermisnya dengan melakukan penyayatan dan membuat preparat dari specimen yang ditemukan, sedangkan pengamatan stomata menggunakan metode replica. Tumbuhan air yang digunakan hasil dari koleksi dari kawasan perairan di wilayah Glagah Banyuwangi<br>Hasil: Tidak semua tanaman hidrofit memiliki stomata pada kedua sisinya. Ada tiga spesies yang memiliki stomata pada kedua sisinya baik permukaan adaksial maupun abaksial, yaitu eceng gondok (Eichornia crassipes), kangkung (Ipomeae aquatic) dan genjer (Limnocharis flava). Beberapa tanaman memiliki adaptasi morfologi yang berbeda, adaptasi morfologi yang dimiliki yakni memiliki daun yang lebar, batang berongga, akar yang tidak terlalu panjang, tidak memiliki lapisan lilin di bagian atas daun, dan stomatanya mayoritas berada di permukaan daun. Daun yang berukuran relatif lebar bertujuan untuk memperbanyak kuantitas dari stomata dan dapat memaksimalkan proses evaporasi yang terjadi. Hasil dari perhitungan kerapatan dan indeks stomata yakni dapat diketahui bahwa kiambang dan eceng gondok memiliki kerapatan stomata yang relatif besar. Kiambang memiliki kerapatan stomata bagian atas 144 sedangkan eceng gondok memiliki kerapatan stomata 149 dibagian atas dan dibagian bawah 132.<br>Kesimpulan: Sebagian besar stomata yang diamati bertipe anomocytic, dan satu spesies yang bertipe paracytic. Dan hanya ada tiga spesies yang memiliki stomata pada kedua sisi, yakni eceng gondok (Eichornia crassipes), kangkung (Ipomeae aquatic),dan genjer (Limnocharis flava). Kerapatan stomata paling tinggi terdapat pada spesies eceng gondok dan kiambang</p>Fiah Maratuh SholehaTika SafitriAhmad NurFaizyN. Nurchayati
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921347354PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN CIBUK LOR
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1765
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) serta hasil belajar pada pembelajaran IPA di SDN Cibuk Lor Seyegan Sleman Yogyakarta pada siswa kelas VI tahun ajaran 2018/2019. Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah salah satu keterampilan di mana siswa diajarkan untuk berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif.<br>Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus, dan setiap siklus 2 pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data adalah lembar observasi yang dianalisis secara kualitatif serta tes yang menghitung perolehan atau peningkatan nilai pretest hingga posttest. Indikator HOTS adalah kemampuan siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.<br>Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dari siklus I ke siklus II dan sudah mencapai 75%. Selain itu, hasil belajar kognitif siswa juga meningkat dengan perolehan hasil tes dari 0,19 menjadi 0,27.<br>Keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran inkuiri. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan sehingga mencapai rata-rata nilai KKM</p>Binti Muakhirin
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921355364PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP IPS MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN SELAMA PANDEMI COVID-19
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1766
<p>Latar Belakang: Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat di segala aspek, termasuk pendidikan. Sistem pembelajaran yang digunakan berubah dari tatap muka menjadi jarak jauh. Hal ini sangat berdampak baik bagi pendidik maupun peserta didik. Oleh karena itu, media e-learning dan motivasi belajar saat ini sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran online dan motivasi belajar terhadap IPK mahasiswa Teknik Elektro. Metode: Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada mahasiswa Teknik Elektro di akhir jam perkuliahan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Variabel yang digunakan adalah dua variabel bebas (Pembelajaran Online dan Motivasi Belajar), dan satu variabel terikat (Indeks Prestasi Semester).<br>Hasil: Nilai korelasi antara variabel terikat dan variabel bebas masing-masing diperoleh -0,549 dan 0,288. Dari analisis korelasi yang telah dilakukan, Pembelajaran Online dan Motivasi Belajar masing-masing memiliki peranan yang berbeda dalam mendapatkan IPS yang diinginkan mahasiswa. Sedangkan model regresi yang diperoleh adalah: Rifky Aisyatul Faroh
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921365371KESALAHAN EJAAN DALAM MAKALAH BAHASA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/1768
<p>Ragam bahasa tulis yang digunakan untuk menyampaikan ide, pendapat, dan gagasan salah satunya dengan tugas mahasiswa berupa makalah. Dengan bahasa baku yang baik dan benar sesuai kaidah, makalah mampu menambah wawasan mahasiswa. Bahasa dalam makalah merupakan bahasa yang baku. Bahasa makalah memiliki ciri-ciri: singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, menarik, lugas, mudah dipahami, dan tidak bertele-tele tetapi tetap tidak meninggalkan kaidah yang dimiliki oleh ragam bahasa Indonesia baku dalam hal pemakaian kosakata, struktur sintaksis, dan wacana.<br>Dalam praktiknya, kesalahan berbahasa dalam bidang penulisan makalah sangat menonjol. Apabila dikelompokkan kesalahan berbahasa di kalangan mahasiswa dapat menjadi tiga bagian: kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan pemilihan dan pembentukan kata. Dalam dunia perguruan tinggi mahasiswa sebagai salah satu alat pembelajaran berupa bacaan yang sangat besar peranannya dalam pembinaan bahasa, yang baik dan benar.<br>Salah satu contoh makalah mahasiswa yang baik dapat digunakan untuk pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Makalah merupakan salah satu sarana yang paling penting dalam melakukan pembinaan bahasa Indonesia di perguruan tinggi, khususnya di lingkungan Kampus</p>MOH.NURMAN BAGUS SATRIODIMAS PRIAGUNG BANAR S
Copyright (c) 2022 Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi
2022-01-292022-01-2921372376