Aplikasi Dual-Process Theory: Karakteristik Proses Mental siswa dalam Memecahkan Masalah Segi banyak
Abstract
Latar Belakang :Pemecahan masalah merupakan inti pembelajaran matematika dan diajarkan sejak di sekolah dasar. Namun, kesulitan dalam memecahkan masalah sering dialami siswa, tak terkecuali siswa sekolah dasar.Modus kesulitan yang dialami siswa sekolah dasar terjadi pada pemecahan masalah yang terkait luas dan keliling segibanyak.Hal itu juga terjadi pada siswa sekolah dasar yang telah memiliki pengalaman belajar luas dan keliling yang memadai.Dalam pandang dual-process theory, selain pengalaman belajar, ada faktor lain yang menentukan keberhasilan pemecahan masalah, yaitu proses mental. Untuk itu, penelitian yang mengkaji proses mental siswa dalam memecahkan masalah segibanyak penting dilakukan.
Metode :Penelitian ini adalah penelitian kualitatif eksploratif. Subjek penelitian ini adalah dua siswa kelas 5 yang sistem 1 maupun sistem 2 nya aktif dalam memecahkan masalah segibanyak.Instrumen penelitian ini adalah masalah segibanyak, alat rekam video dan pedoman wawancara.Data penelitian ini adalah jawaban tertulis subjek dan hasil rekaman video wawancara.Data dianalisa mengunakan rubrik karakteristik sistem 1 dan sistem 2 subjek.
Hasil :Hasilpenelitian ini adalah proses mental subjek yang dikategorikan ke dalam sistem 1 dan sistem 2.Sistem 1 karakteristiknya tidak teliti, otomatis, tanpa sadar dan disertai emosi.Sistem 2 karakteristiknya teliti dan sadar.
Kesimpulan :Proses mental siswadalam memecahkan masalah segibanyak dapat dipahami dengan baik dengandual process theory.Pemahaman terhadap proses mental itu dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memecahkan masalah segibanyak. Pemahaman itu dapat digunakan untuk memilih strategi belajar yang tepat sehingga pengetahuan dapat diinternalisasi dengan baik.