Kemampuan Berpikir Kritis Berbasis Literasi Statistis Siswa dalam Memecahkan Masalah Nilai Rata-Rata (Mean) : Kasus pada SMA Kelas XI IPS.

  • Siti Mutmainah
  • Puguh Darmawan
  • Novi Prayekti

Abstract

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan subyek dalam menganalisis ide atau gagasan dan
mampu mereflektifkan pada pembuatan keputusan yang dilakukan. Berpikir kritis diperlukan untuk
menganalisis suatu permasalahan hingga pada tahap pencarian solusi untuk pemecahan masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berfikir kritis siswa kelas XI SMA IPS.
Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan bersifat study kasus dengan subyek
siswa kelas XI SMA IPS. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 tahapan yaitu
pemilihan kasus, pengumpulan data, analisis data, perbaikan, dan penulisan laporan. Instrumen
penelitian ini adalah tes tulis dan wawancara. Tes tulis digunakan untuk memamparkan pemenuhan
indikator berpikir kritis yang dituangkan pada tulisan. wawancara digunakan untuk melengkapi
indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang dipaparkan dalam bentuk lisan. Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa, dari lima calon subyek terdapat dua subyek yang memenuhi indikator
kemampuan berpikir kritis, subyek dengan kemampuan berpikir kritis Ideal adalah subyek yang
memenuhi semua indikator yaitu Meginterpretasi rata – rata dengan mengkategorikan, Menganalisis
dan mengidentifikasi permasalahan nilai rata – rata, Mengevaluasi dengan cara mempertimbangkan
jawaban, Mampu menarik kesimpulan dengan menyajikan data, Menjelelaskan hasil dalam
menghadirkan Argument, dan Kemandirian dalam melakukan koreksi dan pengujian. Subyek dengan
kemampuan berfikir kritis Non Ideal adalah subyek yang memenuhi kurang dari atau sama dengan
tiga indikator berpikir kritis.

Published
2019-10-07