PEMANFAATAN CITRA SATELITE HIMAWARI-8 DALAM KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KABUPATEN CIANJUR (Studi Kasus Cianjur 11, April 2021)
Abstract
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Di wilayah Benua Maritim Indonesia (BMI) terdapat tiga tipe hujan dinataranya adalah tipe monsunal, ekuatorial, dan lokal. Tipe hujan monsunal dicirikan dengan distribusi hujan bulanan yang memiliki satu kali hujan minimum sehingga membentuk huruf “V” dalam grafiknya bulanannya. Sementara tipe hujan ekuatorial memiliki pola hujan bulanan yang mengalami dua kali hujan maksimum selama setahunnya. Sedangkan tipe hujan lokal adalalah tipe hujan yang lebih banyak dipengaruhi sifat-sifat lokal seperti topografi setempat, ataupun angin lokal. Distribusi hujan bulanan dari jenis ini mengalami satu kali hujan maksimum selama setahunnya. (Sipayung, 2007).
Metode: Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data citra satelit Himawari-8 dengan menggunakan metode RGB (Red-Green-Blue), CCO (Cloud Convective Overlays), CST (Convective Stratiform Technique) dan mCST (Modified Convective Stratiform Technique).
Hasil: Berdasarkan peta sebaran awan konvektif dengan menggunakan metode SWA pada gambar 9, awan konvektif sedang tumbuh dan berkembang diatas wilayah Kabupaten Cianjur.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis peristiwa hujan lebat di Kabupaten Cianjur pada tanggal 11 April 2021 yang menimbulkan dua orang korban jiwa dan bangunan rusak disebabkan oleh aktivitas awan konvektif yaitu awan Cumulunnimbus (CB)
References
Andani, A. J. P. (2016). KAJIAN PENERAPAN ESTIMASI CURAH HUJAN PER JAM MEMANFAATKAN METODE CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (CST) DAN MODIFIED CONVECTIVE STRATIFORM TECHNIQUE (mCST) DI PONTIANAK. Jurnal Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, 3, 12.
BPS Kabupaten Cianjur. (2015). Kabupaten Cianjur dalam Angka 2015. In Katalog BPS (p. 284).
Hermawan, E. (2010). PENGELOMPOKKAN POLA CURAH HUJAN YANG TERJADI DI BEBERAPA KAWASAN P. SUMATERA BERBASIS HASIL ANALISIS TEKNIK SPEKTRAL. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika, 12.
JMA. (2015). Himawari User’s Guide. https://www.data.jma.go.jp/mscweb/en/support/support.html
Kompas.com. (2021). Hujan Deras di Cianjur, 2 Petani Tewas Tertimpa Saung Saat Berteduh. Www.Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/051735978/hujan-deras-di-cianjur-2-petani-tewas-tertimpa-saung-saat-berteduh
Mahrup, M. (2018). ASAL AWAN KONVEKTIF PEMBAWA HUJAN LOKAL PEMBAWA HUJAN LOKAL DI PULAU LOMBOK. Prosiding PKM-CSR, 15.
Miranti Indri Hastuti, A. M. (2017). Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8 (Studi Kasus: Hujan Ekstrim Bima 21 Desember 2016 ). Seminar Nasional Penginderaan Jauh Ke-4, 7.
Paski, J. A. I. (2017). Jurnal Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaVol. 4No. 3, Nopember 20178PEMANFAATAN TEKNIK RGB PADA CITRA SATELIT HIMAWARI-8 UNTUK ANALISISDINAMIKA ATMOSFER KEJADIAN BANJIR LAMPUNG 20 -21 FEBRUARI 2017. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 4, 8.
Sipayung, S. B. (2007). Analisis Pola Curah Hujan Indonesia Berbasis Luaran Model Sirkulasi Global (GCM). Jural Sains Dirgantara, 10.