ANALISIS PROYEKSI IKLIM SUHU PERMUKAAN RATA-RATA DALAM MENSIMULASIKAN DATA HISTORIS BERDASARKAN DATA MODEL IKLIM TERHADAP HASIL DATA OBSERVASI ICOADS V2.5
Abstract
Latar Belakang: (2003), iklim adalah rata-rata cuaca di suatu wilayah tertentu yang berlangsung dalam waktu yang panjang, sekurang-kurangnya dua puluh lima atau tiga puluh tahun. Unsur-unsur iklim adalah radiasi matahari, temperature, kelembapan, awan, hujan, evaporasi, tekanan udara, dan angin. Perbedaan jenis iklim antara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan perbedaan pada aktivitas manusianya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dari proyeksi data dan grafik kondisi perubahan suhu rata-rata dengan melihat perbandingan model iklim terhadap data observasi bulanan ICOADS V2.5 yang diperoleh dari situs KNMI Climate Explorer dengan tujuan mengetahui model proyeksi iklim yang paling mendekati hasil model observasi
Hasil: Secara statistik dalam rentang tahun 1980-2004 dengan membandingkan data model ACCESS1-0, BNU-ESM, CESM1 – BGC terhadap observasi bulanan ICOADS V2.5 memiliki rentang p-value 77.36%, 70.98% dan 48.4%
Kesimpulan: Dalam selang waktu 1980 – 2004, hasil perhitungan p value terhadap data observasi mengindikasikan bahwa data model historis CESM1-BGC merupakan data paling baik dalam menggambarkan suhu rata-rata permukaan laut. namun memiliki nilai korelasi kenaikan suhu paling kecil
References
Ariffin. 2019. Metode Klasifikasi Iklim Di Indonesia. Malang, Indonesia: UB Press.
Syahputra, Bagus Primohadi, and Dedi Sucahyono. 2021. “Validation of Rainfall Reanalysis Data to Explore Changes in Oldeman Agricultural Climate Patterns Due to Variability of Surface Temperature Anomalies with Time Series Analysis Techniques ( Case Study of Dumai City for 30 Years Period ).” 04(1): 221–28.
Vivi Triana. 2008. “Pemanasan Global 3.” Utusan Malaysia (September): 36.
WMO. “Climate Explorer.” https://climexp.knmi.nl/start.cgi?id=someone@somewhere.