Inventarisasi Keanekaragaman Bivalvia Kawasan Mangrove di Wisata Kawang Desa Wringin Putih Kecamatan Muncar
Abstract
Latar Belakang: Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem alamiah yang unik dengan nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi. Ekosistem hutan mangrove adalah salah satu daerah yang produktifitasnya tinggi karena ada serasah dan terjadi dekomposisi serasah sehingga terdapat detritus. Bivalvia merupakan hewan lunak yang mempunyai cangkang.Bivalvia banyak ditemukan di ekosistem mangrove, hidup di permukaan substrat dan di dalam substrat dan menempel pada pohon mangrove. Kawasan Kawang yang terletak di Muncar memiliki perairan yang memungkinkan pertumbuhan bivalvia yang hidup berdekatan dengan mangrove.
Metode: menggunakan metode sampling 3 stasiun yakni kawasan bakau, muara, dan pantai dengan ukuran 1x1m2 dari 3 plot yang diambil . Bivalvia yang diambil sampelnya dikelompokan sesuai stasiun lalu diawetkan dengan menggunakan tehnik pengawetan basah dengan alkohol 70%. adapun untuk analisis data menggunakan indeks keanekaragaman (H’), kemerataan ( E), dan dominasi indeks (C),
Hasil: Jenis bivalvia yang ditemukan yaitu Ostreidae sp.1, Geloina sp.1 dan Andara Granosa. Nilai indeks keanekaragaman (H’) berkisar 1.00-1.02, indeks keseragaman (E) 0.30-0.40, indeks dominansi atau (C) 0.27-0.93.
Kesimpulan: Bivalvia pada daerah mangrove kawang, ditemukan sebanyak 3 jenis bivalvia
References
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu pendekatan ekologis. PT. Gramedia: Jakarta.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Penerjemahan: Samingan, T dan B. Srigandono. Gajahmada University press. Yogyakarta.(buku)