OPTIMASI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Costaricensis) UNTUK MENDAPATKAN KADAR ANTOSIANIN MAKSIMAL

  • Qurrata Ayun Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Rika Endara S Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Anindia Ajeng N Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Khomsiyah Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: kulit buah naga merah, antosianin, ekstraksi

Abstract

Salah satu bagian dari buah naga merah yang dibuang begitu saja adalah bagian kulit yang merupakan limbah. Akan tetapi limbah ini ternyata memiliki potensi untuk diolah karena memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Padahal antosianin ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti warna sintetis pada makanan, dapat juga sebagai salah satu bahan aktif pada pembuatan kosmetik. Dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti melakukan optimasi proses pengambilan senyawa antosianin dengan cara mengekstraksi kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dengan menggunakan metode maserasi yang selanjutnya diukur absorbansinya menggunakan metode pH differensial. Sebelum dilakukan optimasi terlebih dahulu dilakukan uji fitokimia, optimasi yang dilakukan antara lain adalah optimasi konsentrasi asam sitrat sebagai pelarut, suhu maserasi dan waktu maserasi. Berdasarkan hasil penelitian, uji fitokimia dilakukan pertama kali untuk memastikan ada tidaknya senyawa antosianin, yang selanjutnya hasil optimasi ekstrak kulit buah naga merah untuk mendapatkan kadar antosianin maksimum diukur dengan metode pH Differensial yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Dari penelitian, diperoleh data bahwa antosianin yang maksimum diperoleh dari penambahan asam sitrat 0,4 M pada proses ekstraksi secara maserasi, selama 2 jam pada temperatur 20°C

References

Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta : Pustaka mina.
Citramukti, I. 2008. Ekstraksi dan uji kualitas pigmen antosianin pada kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis.)
Skripsi.Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Harborne, J.B., 1987,Metode Fitokimia Edisi ke-2, a.b Padmawinata, K., Soediro, I., ITB, Bandung.
Lazuardi, Rene Nursaerah Mulki. 2010. Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Berbagai Jenis Pelarut. Skripsi. Fakultas Teknik. Jurusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan: Bandung.
Lidya Simanjuntak, Chairina Sinaga, Fatimah et al,2014. Ekstraksi Pigmen Antosianin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 3.no 2.
Putri, Ni Ketut Meidayanti et al. 2015. Aktivitas Antioksidan Antosianin Dalam Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) dan Analisis Kadar Totalnya. Jurnal Kimia, Vol. 9, No. 2
Saneto, B. 2005. Karakterisasi kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Agarika. Vol 2: 143-149.
Woodward,G, et al. 2009. "Anthocyanin stability and recovery: implications for the analysis of clinical and experimental samples".J.Agric. Food Chem. 57 (12): 5271–8.
Published
2022-01-29