COMPUTATIONAL THINKING DALAM MEMECAHKAN MASALAH HIGH ORDER THINKING SKILL SISWA

  • Nurma Haya Julianti Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Puguh Darmawan Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
  • Dzurotul Mutimmah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi
Keywords: Berpikir Komputasi, HOTS, Pola Billangan

Abstract

Latar Belakang: Mempelajari matematika berarti belajar tentang suatu hal yang abstrak sehingga diperlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah keterampilan bepikir yang lebih dari sekedar menghafal konsep dan menyampaikan kembali konsep yang diketahui. Di Indonesia, pengukuran HOTS siswa mengacu pada hasil PISA. Pada tahun 2018, Indonesia menududuki peringkat 73 dari 79 negara dengan memperoleh skor PISA matematika sebesar 379. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan HOTS siswa adalah penerapan computational thinking. Computational thinking terdiri dari empat tahapan yaitu, dekomposisi, abstraksi, algoritma, dan generalisasi.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan teknik tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah  tes dan pedoman wawancara. Data penelitian ini adaah jawaban tertulis subjek dan viedo hasil rekaman wawancara. Data dianalisa menggunakan indikator proses berpikir komputasi.

Hasil: Hasil penelitian ini adalah proses subjek dalam memecahkan masalah HOTS dideskripsikan berdasarkan empat tahapan computational thinking. Dalam memecahkan masalah HOTS subjek melakukan tiga tahapan computational thinking yaitu dekomposisi, abstraksi, dan algoritma.

Kesimpulan: Dari penelitian yang dilakukan,subjek mampu menyelesaikan soal HOTS menggunakan kemampuan computational thinking. Akan tetapi langkah pemecahan masalah siswa kurang koheren karena siswa belum melakukan tahap generalisai

References

Angeli, Charoula, Joke Voogt, Andrew Fluck, Mary Webb, Margaret Cox, Joyce Malyn-Smith, and Jason Zagami. 2016. “A K-6 Computational Thinking Curriculum Framework: Implications for Teacher Knowledge.” Educational Technology and Society 19 (3): 47–57.
Chahyadi, Ferdi, Martaleli Bettiza, Nola Ritha, Muhamad Radzi Rathomi, and Nurul Hayaty. 2021. “Peningkatan High Order Thinking Skill Siswa Melalui Pendampingan Computational Thinking.” Jurnal Anugerah 3 (1): 25–36. https://doi.org/10.31629/anugerah.v3i1.3344.
Darmawan, Puguh. 2017. “Berpikir Analitik Mahasiswa Dalam Mengonstruksi Bukti Secara Sintaksis.” JPM : Jurnal Pendidikan Matematika 2 (2): 154–65. https://doi.org/10.33474/jpm.v2i2.196.
Fanani, A., & Kusmaharti, D. 2014. “Pengembangan Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) Di Sekolah Dasar Kelas V.” Jurnal Penndidikan Dasar 1 (9): 1–11.
Hasyim, Maylita, and Febrika Kusuma Andreina. 2019. “Analisis High Order Thinking Skill (Hots) Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Matematika.” FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika 5 (1): 55–64. https://doi.org/10.24853/fbc.5.1.55-64.
Lee, Tak Yeon, Matthew Louis Mauriello, June Ahn, and Benjamin B. Bederson. 2014. “CTArcade: Computational Thinking with Games in School Age Children.” International Journal of Child-Computer Interaction 2 (1): 26–33. https://doi.org/10.1016/j.ijcci.2014.06.003.
M. Gunawan Supiarmo, Turmudi, and Elly Susanti. 2021. “Proses Berpikir Komputasional Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Change and Relationship Berdasarkan Self-Regulated Learning.” Numeracy 8 (1): 58–72. https://doi.org/10.46244/numeracy.v8i1.1378.
Mawardi, Arnindia Via, Aning Wida Yanti, and Yuni Arrifadah. 2020. “Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Ditinjau Dari Gaya Kognitif.” Jurnal Review Pembelajaran Matematika 5 (1): 40–52. https://doi.org/10.15642/jrpm.2020.5.1.40-52.
Ni’mah, Ahmad Fadillah; 2019. “Analisis Literasi Matematika Siswa Dalam Memecahkan Soal Matematika PISA Konten Change and Relationship.” Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika 3 (2): 127–31.
Permana, Nasha Nauvalika, Ana Setiani, and Novi Andri Nurcahyono. 2020. “Analisis Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS).” Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika II (1): 51–60. http://202.0.92.5/saintek/jpm/article/view/2077.
Ristiani, Herni. 2014. “Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray (Ts-Ts) Dengan Konvensional (Studi Penelitian Eksperimen Di SMAN 8 Garut).” Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 3: 109–20.
Suharti, Fadhilah Nur Sa’diyyah; Sitti Mania; 2020. “Pengembangan Instrumen Tes Matematika Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa.” Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif (JPMI) 4 (1): 17–26. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.17-26.
Suprihatiningsih, Triana Harmini; Pradipta Annurwanda; Siti. 2020. “Computational Thinking Ability Students Based on Gender in Calculus Learning.” Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika 9 (4): 977–86. https://doi.org/https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i4.3160.
Sutrisna, Nana. 2021. “Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMA Di Kota Sungai Penuh.” Jurnal Inovasi Penelitianitian 1 (12): 2683–94.
Utami, Ratna Widianti, and Dhoriva Urwatul Wutsqa. 2017. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dan Self-Efficacy Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Ciamis.” Jurnal Riset Pendidikan Matematika 4 (2): 166. https://doi.org/10.21831/jrpm.v4i2.14897.
Published
2022-01-29