Penerapan Model Pembelajaran Osborn untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMP
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan masih rendahnya literasi matematis siswa, padahal kemampuan ini merupakan tujuan pelajaran matematika. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi untuk mendorong siswa dalam mengembangkan literasi matematisnya. Pembelajaran dengan model Osborn memungkinkan siswa untuk mengembangkan literasi matematis karena pembelajaran dilakukan secara interaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menelaah peningkatan literasi matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Osborn dan siswa yang mendapat pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan sampel penelitian dua kelas dari kelas VIII SMP pada salah satu sekolah di Kota Cimahi. Satu kelas dipilih sebagai kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran ekspositori dan satu kelas lainnya sebagai kelompok eksperimen mendapatkan model pembelajaran Osborn. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini terdiri dari instrumen tesdan non tes. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif, data tersebut dianalisis menggunakan uji statistik t. Hasil peneli-tian menyimpulkan bahwa,peningkatan kemampuan literasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Osborn lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian menunjukkan literasi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Osborn lebih baik dari pembelajaran ekspositori. Dengan demikian, hasil penelitian ini berimplikasi terhadap pemilihan model pembelajaran oleh guru matematika di sekolah.
References
Djamarah, S dan Zain, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Edo, S. I., Hartono, Y., & Putri, R. I. I. (2013). Investigating Secondary School Students’ Difficulties in Modeling Problems PISA-Model Level 5 And 6. IndoMS, Journal of Mathematics Education, 4(1), 41–58.
Ismaimuza, D. (2010). Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif. SPS UPI Bandung.
Kusumah, Y. S. (2011). 1st International Symposium on Mathematics Education Innovation ( ISMEI ). MATHEMATICAL LITERACY, 45–52. Yogyakarta.
Novita, R., Zulkardi., & Hartono, Y. (2012). Exploring Primary Student’s Problem-Solving Ability by Doing Tasks Like PISA’s Question. IndoMS, Journal of Mathematics Education, 3(2), 133–150.
OECD. (2017). PISA 2015 Assesment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem Solving. Retrieved from https://doi.org/10.1787/9789264281820-en.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Samuelsson, J. (2010). The Impact of Teaching Approaches on Students’ Mathematical Proficiency in Sweden. International Electronic Journal Of Mathematics Education, 5(2).
Turmudi. (2009). Landasan Filosofis dan Teoritis Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cita Pustaka.