@article{Yasi_Hadi_2018, title={Studi Analisis Kadar Glukosa Pada Latihan Body Weight Training Untuk Latihan Otot Perut}, volume={1}, url={https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/semnassenalog/article/view/182}, abstractNote={<p><strong>Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi metabolisme energi glukosa dalam tubuh manusia. Aktivitas fisik berupa latihan dengan intensitas rutin akan memepengaruhi proses metabolisme. Energi pada waktu latihan dipenuhi melalui dua jalur yaitu aerobic dan anaerobik. Pada latihan fisik intensitas tinggi otot berkontraksi secara anaerobic yang berimbas pada ketersediaan <em>Adenosine Triphosphate (ATP)</em> melalui proses glikolisis. Pada saat melakukan aktivitas olahraga, jaringan otot hanya akan memperoleh energi dari pemecahan molekul (ATP). Molekul ATP dihasilkan melalui metabolisme energi yang melibatkan reaksi kimia. Glukosa dalam bentuk glikogen tersimpan dalam otot dan hati, sedangkan glukosa dalam bentuk&nbsp; glukosa darah yang tersimpan dalam plasma darah. Fungsi glukosa dalam tubuh manusia selain sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme dan sumber energi, tetapi berfungsi sebagai penghasil energi pada saat berolahraga. Latihan fisik <em>Body Weight Training</em> merupakan jenis latihan beban yang dapat dilakukan dengan menggunakan berat tubuh diri sendiri sebagai pengganti bebannya.<em>Body weighttraining</em>akan melatih kekuatan dengan baik, di bagian otot mana pun yang ingin dilatih. Studi ini berfokus pada Studi Analisis Kadar Glukosa Pada Latihan <em>Body Weight Training</em> untuk Latihan Otot Perut</strong></p&gt;}, number={1}, journal={Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG)}, author={YasiRatna Mustika and HadiCharis Fathul}, year={2018}, month={Nov.}, pages={IKOR 16-20} }