Analisis Potensi Tari Gandrung Banyuwangi Sebagai Tarian Wisata Olahraga (Sport Tourism)

  • Nurida Finahari Universitas Widyagama Malang
  • Gatut Rubiono Universitas PGRI Banyuwangi
  • Ikhwanul Qiram Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Tari merupakan salah satu budaya daerah yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata dan
menunjang bentuk wisata alam pada umumnya. Wisata budaya adalah sebuah wisata minat khusus dimana aspek
budaya sangat berkaitan dengan wisata olahraga (sport tourism). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis potensi tari
Gandrung Banyuwangi sebagai tarian wisata olahraga. Analisis dilakukan berdasarkan potensi pengembangan yang
telah dilakukan terhadap budaya lokal di daerah lain. Selain itu juga dilakukan kajian terhadap hasil-hasil penelitian
pengembangan wisata budaya. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan wisata budaya memerlukan sarana
prasarana dan infrastruktur pendukung, kerjasama pihak terkait dan perencanaan serta aspek manajerial. Tari
daerah memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata khususnya wisata berbasis aktivitas (event
tourism). Hasil analisis menunjukkan bahwa tari Gandrung Banyuwangi sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi wisata berbasis aktivitas (event tourism) dimana wisatawan dapat berperan aktif
secara langsung dalam aktivitas tari.

References

. M. Jibran, L. P. Utomo, I. A. Saputra, 2016, Potensi pengembangan daya tarik wisata di kecamatan Marawola Barat kabupaten Sigi, Jurnal Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako

. N. Monariyanti, 2015, Seni pertunjukan sebagai atraksi wisata budaya di kecamatan Karimun kabupaten Karimun provinsi Kepulauan Riau, JOM Fisip 2(1): 1-14

. N. N. Ariastini, N. M. A. N. Widhiarini, P. E. Oktaviani, 2018, Strategi pengembangan Mepantigan sebagai atraksi wisata budaya dalam mendukung sport tourism di Bali, Prosiding SENDI_U ISBN: 978-979-3649-99-3: 425-431

. I. Ariastuti, Risnawati, 2018, Bentuk pengembangan baru tari Manyakok sebagai upaya pelestarian tradisi, Panggung 28(4): 511-521

. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional

. A. P. Wardana, B. Sanawiri, 2018, Potensi sport tourism sebagai daya tarik wisata di Malang Raya (Studi kasus pada klub sepakbola Arema FC), Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 55(1): 180-187

. M. T. Astuti, 2015, Potensi wisata olahraga dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, Jurnal Kepariwisataan Indonesia 10(1): 31-40

. D. Getz, S. J. Page, 2016, Progress and prospects for event tourism research, Tourism Management 52(2016): 593-631

. T. Edensor, 2001, Performing tourism, staging tourism, (Re)producing tourist space and practice, Tourist studies 1(1): 59-81

. K. G. B. Riyanta, F. M. Anggreini, M. C. Hindom, A. A. D. D. D. Putra, I. W. Weta, 2010, Pengaruh latihan tari Legong terhadap kebugaran fisik mahasiswi semester VI dan VIII fakultas Kedokteran universitas Udayana, Artikel PKM DP2M-DIKTI

. A. P. Yuanita, 2010, Nilai-nilai kearifan lokal dalam tari Gandrung dan upaya pelestariannya di desa Kemiren, kecamatan Glagah, kabupaten Banyuwangi, Abstrak Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang

. D. Kusbiantoro, 2013, "Paju Gandrung Sewu" Banyuwangi libatkan 2.106 penari, www.antarajatim.com, diakses tanggal 24 Juni 2019

. World Tourism Organization (UNWTO), 2016, Tourism and culture partnership in Peru – Models for collaboration between tourism, culture and community, Madrid

. P. A. Kiddy, 2015, Social dance and wellbeing – an ethnographic study of two folk social dance settings, Thesis, Doctor in Philosophy, University of Liverpool

. E. Panfiluk, 2015, Impact of a tourist event of a regional range on the development of tourism, Proceeding of 20th International Scientific Conference Economics and Management - 2015 (ICEM-2015), Procedia - Social and Behavioral Sciences 213 ( 2015 ) 1020 – 1027

. I. P. Gortan-Carlin, A. Krajnović, 2016, Music as a tourist product – the management and marketing model, Proceeding of Management International Conference, Pula, Croatia 1-4 June 2016: 207-220

. K. W. McCleary, P. A. Weaver, F. Meng, 2006, Dance as a tourism activity: demographics, demand characteristics, motivation, and segmentation, Tourism Analysis 10: 277-290

. J. A. Bakari, 2013, Parforming Arts and Promotion of Tourism in Tanzania: a study of the Bagamoyo and the Makuya arts festival, Thesis, Doctor of Philosophy, The Open University of Tanzania

. S. S. Sahoo, 2013, “Tourist’s satisfaction towards Cultural tourism festival: a case study on Konark dance festival, Odishaâ€, Acme Intellects International Journal of Research in Management 3(3): 1-11

Published
2019-10-11
How to Cite
FinahariN., RubionoG., & QiramI. (2019). Analisis Potensi Tari Gandrung Banyuwangi Sebagai Tarian Wisata Olahraga (Sport Tourism). Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG), 2(1), Pariwisata-Or 6. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/semnassenalog/article/view/544

Most read articles by the same author(s)

> >>