Analisis Motorik Halus Terhadap Hasil Belajar Penjasorkes Di SDN 1 Sumbergedong Trenggalek
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keterampilan motorik halus dengan hasil belajar PJOK pada siswa SDN 1 Sumbergedong. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 1 Sumbergedong Trenggalek. Sampel dalam penelitian diambil dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan motorik (Tes Kemampuan Motorik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki kelas rendah keterampilan motorik halus 40%, perempuan 52%, sedangkan laki-laki kelas rendah hasil belajar 39% dan perempuan 51%. Keterampilan motorik halus laki-laki 39%, perempuan 36%, sedangkan hasil belajar kelas tinggi untuk laki-laki 77% dan perempuan 33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan motorik baik cenderung memiliki hasil belajar yang baik.
References
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Depdiknas (2003).
Pramono, H. (2012). PENGARUH SISTEM PEMBINAAN, SARANA PRASARANA DAN PENDIDIKAN LATIHAN TERHADAP KOMPETENSI KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG. Jurnal Penelitian Pendidikan, 29(1), 7–16.
Santoso, D. A. (2016). Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Atlet Bolavoli Putri Universitas Pgri Banyuwangi. Kejaora, 1(1), 37–46.
Munir, Z., Yulisyowati, & Virana, H. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 7(1). https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/jkp/index.
Iswantiningtyas, V., & Wijaya, I. P. (2015). Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor. Jurnal PINUS, 1(3), 249–251.
Tahel, F., & Ginting, E. (2018). Penerapan Aplikasi Flash Dalam Media Pembelajaran Mewarnai Gambar Untuk Meningkatkan Motorik Halus. Jurnal Informatika Kaputama(JIK), 2(1), 34–43.
Pratama, H. G. (2015). EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK. Bravo’s Jurnal, 3(4), 204–208.
Ramadan, G., & Ningrum, D. A. (2019). PENGARUH KEMAMPUAN MOTORIK, IMAGERY DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT. JUARA : Jurnal Olahraga, 4(1), 36–42.
Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178–191. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600
Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Universitas Pendidikan Indonesia.
Bonert, V., & Melmed, S. (2017). Growth Hormone (Fourth Edi). Elsevier Inc. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804169-7.00004-0
Fadhullah, R. F., Teguh, L., & Wiguno, H. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik Kasar Pada Kelas Rendah Sekolah Dasar. Sport Science and Health, 2(8), 401–414.
Kusmiati, A. M., & Sumarno, G. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kemampuan Perseptual Motorik Anak di SDN Margawatu II Garut Kota. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 1(2), 17. https://doi.org/10.17509/tegar.v1i2.11934