MEMBANGUN MASYARAKAT KOTA MENUJU MASYARAKAT MADANI

  • Sr Sedar Marhaeni Program Studi PPKn FKIP Universitas PGRI Banyuwangi

Abstract

Warga kota bekerja dimana saja, tak terbatas oleh ruang. Mereka bisa berdagang dengan antar bangsa di dunia, seperti di bidang eksport import, perbelanjaan dan transportasi. Di samping di bidang kegiatan ekonomi juga di bidang sosial dan budaya yang lain, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, diplomasi, rekreasi dan lain-lain.. Sebagai lingkungan pemukiman warga yang sangat heterogen dan kompleks, kota menghadapi seribu satu masalah yang harus diselesaikan oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah selaku pengelola wilayah kota, maupun anggota masyarakat yang bersangkutan sendiri. Problema tersebut beraneka, seperti masalah lahan atau fisik perumahan, maupun masalah sosial dan budaya yang saling berkait satu sama lain.

Dalam memasuki milenium III, tuntutan masyarakat madani di dalam negeri menjadi semakin besar. Masyarakat madani yang mereka harapkan adalah masyarakat yang lebih terbuka, pluralistik, dan desentralistik dengan partisipasi politik yang lebih besar, jujur, adil, mandiri, harmonis, memihak yang lemah, menjamin kebebasan beragama, berbicara, berserikat dan berekspresi, menjamin hak kepemilikan, dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Membangun masyarakat kota menuju masyarakat madani dapat ditempuh melalui langkah-langkah perbaikan di sektor ekonomi, menumbuhkan intelektualitas, meningkatkan partisipasi aktif, menumbuhkan budaya modern, mengembangkan pluralisme, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di kalangan warga masyarakat kota.

References

Asykuri Ibu Chamim, 2003, Pendidikan Kewarganegaraan, (Civic Educatiion) menuju kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban, LP3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Bintarto, R, 1983; Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Furqon, Dasin Budimansyah, 2009, Perubahan menuju Masyarakat Indonesia Baru, Menengok Kembali Peran Perguruan Tinggi, Poliex dalam Pertemuan Pimpinan Pascasarjana se Indonesia, Universitas Malawarman Samarinda tangaal 4-6 Agustus 2009.

Imam Sapari Asyari, 1993; Sosiologi, Kota dan Desa, Usaha Nasional, Surabaya.

Raharjo, 1983; Perkembangan Kota dan Permasalahannya, Bina Aksara, Jakarta.

Shadily Hassan, 1993, Sosiologi untuk masyarakat Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.

Slamet Riyadi; A.L, 1984; Tata Kota, Suatu Pendekatan dari Aspek Kesehatan Lingkungan, Bina Indra Karya, Surabaya.

Srijanti, A. Rahman H.I, Purwanto SK, 2009; Pendidikan Kearganegaraan, untuk Mahasiswa, Graha Ilmu, Jakarta.

Suekanto Soerjono, 1995; Sosiologi, suatu Pengantar, CV. Rajawali, Jakarta.

Syani Abdul, 1987; Sosiologi kelompok dan masalah sosial, Fajar Agung, Jakarta.

Syani Abdul, 1994; Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan Aksara, Jakarta.

Thalla, M, 1972, Kuliah Sosiologi Kota, Fakultas Sosial Politik Universitas Hasanuddin.

Published
2017-06-21
How to Cite
MarhaeniS. S. (2017). MEMBANGUN MASYARAKAT KOTA MENUJU MASYARAKAT MADANI. JPPKn (Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(2). Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/jppkn/article/view/85
Section
Articles