PERAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Abstract
Bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang sangat komplek, baik tantangan yang bersifat eksternal maupun yang internal. Apabila tantangan tersebut tidak segera diatasi, maka Indonesia dapat menjadi bangsa yang kurang dihormati, kurang bermartabat, kurang diperhitungkan dalam percaturan dunia Internasional. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pendidikan multikultural sebagai upaya yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membentuk karakter, etika dan moralitas bangsa, menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, kerukunan, keharmonisan dan kebersamaan semua komponen bangsa, di tengah-tengah perbedaan yang mau tidak mau harus diterima dan menjadi kenyataan kehidupan bangsa.
Metode penulisan yang penulis gunakan dalam artikel ilmiah ini adalah metode library research. Pendidikan merupakan garda terdepan dalam upaya membangun budaya dan karakter bangsa melalui empat pilar yaitu kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan sehari-hari dalam bentuk pengembangan budaya sekolah, kegiatan ko-kurikuler dan atau ekstrakurikuler, serta kegiatan sehari-hari di rumah maupun di masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengubah kebiasaan, mendidik melalui perintah, larangan dan keteladanan serta pengkondisian-pengkondisian lainnya.
Melalui pendidikan multikultural diharapkan peserta didik dapat menghargai perbedaan-perbedaan dan mampu bertahan dalam kehidupan melalui keterampilan dan kemampuan enterpreneur yang dimilikinya, sikap memahami perbedaan dan munculnya keragaman pandangan apabila disatukan dapat menjelma menjadi kekuatan moral bersama yang menjadi energi luar biasa untuk mewujudkan kemajuan bangsa.
References
Agatha, P. 2012. Manajemen Pendidikann Multikultural di Sekolah Dasar (dalam Seminal Nasional Pendidikan Multikultural oleh CMC Malang).
Aghata, P. 2010. Manajemen Pendidikan Multikultural (Studi Multi Kasus di SDK Eksperimen Mangunan Yogyakarta dan SDK Indriyasana Malang). Tesis tidak dipublikasikan. Malang : Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Azra, A. 2003. Pendidikan Multikultural (Membangun Kembali Indonesia Bhineka Tunggal Ika),Republik Online, 06 Januari 2003 (Republika Online : htpp://www.republika.co.id), diakses 1 Juni 2003.
Banks, J. (1993). Multicultural Eeducation: Historical Development, Dimension, and Pracrtice. Review of Research in Education.
Blum, L.A. 2001. Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar-Ras: Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi sebuah Masyarakat Multikultural. Dalam L. May, S. Collins Chobanian, dan K. Wong (Peny). Etika Terpan I, Sebuah Pendekatan Multikultural (Terj), 15-25, Yogyakarta : PT. Tiga Wacana Yogya.
Buchori, M. 2007. Pendidikan Multikultural. (Fri, 12 Januari 2007).
El-Ma’hady,M. 2004. Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural (Sebuah Kajian Awal). (diakses 1 September 2004)
Kuper, Adam & Jessica Kuper (2000), Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Lie. A. (2006). Mengembangkan Model Pendidikan Multikultural (Harian Kompas, diakses tanggal 9 Januari 2006)
Nixon, J. 1985. A Theacher’s Guide to Multicultural Education. New York : Brasil Black Well, Inc.
Sonhadji K.H., A. (2015). Membangun Peradaban Bangsa dalam Perspektif Multikultural (Potensi Indonesia Negara Besar) : Malang, Universitas Negeri Malang.
Sonhadji K. H., A. 2003. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Multikultural Makalah Dipresentasikan dalam Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KITNAS) VIII 2003.Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bekerjasama dengan DIKTI-Depdiknas.