TY - JOUR AU - Totok Sugiyanto, AU - Arif Fahmi , AU - Razki Nalandari, PY - 2020/03/30 Y2 - 2024/03/29 TI - Rancang Bangun Sistem Monitoring Cuaca Berbasis Internet Of Things (IoT) JF - JOURNAL ZETROEM JA - ZTR VL - 2 IS - 1 SE - Article DO - 10.36526/ztr.v2i1.855 UR - https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/Zetroem/article/view/855 SP - 1 - 5 AB - ABSTRAK - Sistem monitoring cuaca berbasis IoT di bangun bertujuan untuk memberikan sebuah informasi perubahan kondisi cuaca secara real-time kepada masyarakat dan informasi tersebut bisa di akses dengan mudah oleh semua orang melalui web. Device Sistem monitoring cuaca menggunakan sensor hujan (Rain Drop Water Sensor), sensor LDR (Light Dependent Resistor), sensor suhu dan kelembapan (DHT11), sensor tersebut di kombinasikan menjadi sebuah informasi cuaca (cerah, mendung, hujan). Informasi dikirimkan ke server kemudian ditampilkan pada Website yang di update setiap 1 detik sekali dan informasi cuaca di simpan ke server dalam bentuk data statistik.Cuaca cerah di dapatkan ketika sensor LDR nilai ADC nya di bawah 50 dan cuaca mendung di atas 50 data ADC sedangkan cuaca hujan di dapatkan ketika modul sensor hujan (raindrof sensor) menunjukan angka  100 – 750 dan kondisi tidak hujan menghasilkan nilai rata-rata ADC pada modul raindrof sensor menunjukan angka 1013 Pengiriman data berhasil di kirimkan ke server ketika NodeMcu memiliki akses internet yang setabil dengan nilai kecepatan internet rata-rata di atas 100 kbps. Pada saat akses internet kurang dari 100 kbps data tidak sepenuhnya terkirim ke server.data sensor yang di kirim ke server 87,7% berhasil dan 8 % gagal dari 25 kali pengambilan data. Error tersebut merupakan kesalahan terkecil jika di bandingkan dengan banyaknya pengambilan data yang terkirim ke server. Sedangkan error sensor kelembaban DHT11 berdasarkan data dari BMKG yaitu sebesar 0,14 % dan error sensor suhu DHT11 berdasarkan data dari BMKG yaitu sebesar 0,4 % dari 24 kali pengambilan data. selisih perbedaan nilai pembacaan suhu dan kelembaban di sebabkan karena pemakaian sensor yang berbeda jadi untuk akurasi pembacaan nilai suhu dan kelembaban secara otomatis berbeda dengan data sensor yang di gunakan.  ER -