@article{Khuria_As’ari_Kurnia_Nurchayati_2019, title={Pengaruh Senyawa Antihiperglikemia Ekstrak Biji Ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.) terhadap Berat Badan dan Tingkat Konsumsi Pakan Mencit (Mus musculus) Jantan keadaan Diabetes}, volume={2}, url={https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/BIOSENSE/article/view/960}, DOI={10.36526/biosense.v2i02.960}, abstractNote={<p>Biji ganitri merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa antioksidan seperti flavanoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid, terpenoid, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa antihiperglikemia esktrak biji ganitri <em>(Elaeocarpus sphaericus</em> Schum.<em>)</em> terhadap berat badan dan tingkat konsumsi pakan mencit <em>(Mus musculus)</em> jantan keadaan diabetes, dengan perlakuan pemberian ekstrak biji ganitri pada perlakuan P1 (650mg/kgBB), P2 (1300mg/kgBB), P3 (2600mg/kgBB), pada kontrol positif (K+) glibenklamid (5mg/70kgBB) dan pada kontrol negatif (K-) aquades. Hasil uji berat badan pada pada hari ke-17 didapatkan peningkatan berat badan terbesar terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata berat badan 24,8 gram, sedangkan berat badan terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata berat badan 22,6 gram. Pada pengobatan hari ke-25 peningkatan berat badan terbesar terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata 26 gram sedangkan berat badan terendah terdapat pada perlakuan P1 dengan rata-rata 23,6 gram. Hasil pengukuran tingkat konsumsi pakan mencit dihari ke-17 dan hari ke-25 masa pengobatan menunjukkan tingkat konsumsi pakan yang relatif sama pada lama pengobatan 7 hari yaitu dengan rata-rata 18 gram/kelompok dan 24 gram/kelompok, sedangkan pada perlakuan P3 pada lama pengobatan selama 7 hari yaitu dengan rata-rata 19 gram/kelompok mencit. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa&nbsp; nilai signifikasi sebesar 0,000 (P&lt;0,05), Karena nilai P&lt;0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh senyawa antihiperglikemia ekstrak biji ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.<em>)</em> terhadap berat badan&nbsp; dan tingkat konsumsi pakan mencit <em>(Mus musculus)</em> jantan keadaan diabetes. Hasil&nbsp; uji Duncan menunjukkan&nbsp; ekstrak etanol biji&nbsp; ganitri (<em>Elaeocarpus sphaericus</em>&nbsp; Schum.) pada perlakuan P3 mempunyai pengaruh pengobatan yang paling efesien sedangkan pada perlakuan P1 memiliki hasil pengobatan yang paling rendah.</p> <p>&nbsp;</p&gt;}, number={02}, journal={JURNAL BIOSENSE}, author={KhuriaIndah Maziyatul and As’ariHasyim and KurniaTristi Indah Dwi and NurchayatiN.}, year={2019}, month={Dec.}, pages={12-19} }